Saturday, December 31, 2016

KISAH BURUNG BEO SANG KIYAI

KISAH BURUNG BEO SANG KIYAI

Untuk direnungkan

Alkisah di sebuah pesantren,
Seorang Kiyai memiliki burung Beo yang terlatih untuk berdzikir seperti:

🍀 Assalamu'alaikum ,
🍀 Subhanallah,
🍀 Alhamdulillah,
🍀 Allahu Akbar,
🍀 Laa illaha illallah...

Suatu hari, pintu kurungan terbuka & burung itu terbang bebas.
Sontak para santri mengejar burung milik guru mereka, sementara si burung terbang tidak terkontrol dan tertabrak kendaraan yang melintas dengan kencang hingga terkapar sekarat lalu mati.

Sang Kiyai terlihat berbeda usai burungnya mati, nampak sekali sedih hingga seminggu lamanya.

Para santri yang melihatnya pun mengira Kiyai nya bersedih karena burungnya mati, mereka berkata :

"Kiyai, jika hanya burung yang membuat Kiyai sedih, kami sanggup menggantinya dengan burung yang sejenis dan bisa berdzikir juga. Janganlah Kiyai bermurung hingga sedemikian lamanya !!"

Sang Kiyai menjawab:
"Sesungguhnya aku bukan bersedih karena burung itu."

Para Santri : "Lantas kenapa Kiyai ?"

Sang Kiyai berkata : "Kalian melihat bagaimana burung itu sekarat setelah tertabrak ?"
Para Santri: "Ya, kami melihatnya."

Sang Kiyai melanjutkan :
"Burung itu hanya bersuara :
       KKKKAAKK,
       KKKKHHEEK,
       KKKKAAKK,
       KKKKHHEEK,
       BUKAN kalimat thoyibah yang sudah ku latih BERDZIKIR sedemikian rupa, namun saat merasakan PERIHNYA SAKRATUL MAUT menjemput, ia hanya merasakan perihnya".

Lalu aku teringat diriku, yang setiap hari terbiasa berdzikir, ba'da shalat bertafakur dan kugeluti al-Qur'an dan Haditsnya,....JANGAN2 NASIBKU SAMA SEPERTI BURUNG ITU, TAK KUAT MENAHAN SAKRATUL MAUT..... LALU BUKAN DZIKIR YANG KU UCAPKAN. AKU TAKUT DZIKIR YANG TERUCAP HANYA DIMULUT SAJA BUKAN DARI HATI...

" Wahai para santriku....
Padahal burung itu tidak diganggu setan saat sakaratul maut, sedangkan manusia diganggu setan saat sakaratul maut. Tidak ada yang tahu bagaimana keadaan kita mati, husnul khotimah ataukah su'ul khotimah ??"

Para Santri pun terdiam dan membenarkan Sang Kiyai dan mereka pun ikut murung memikirkan hal yang serupa dengan Kiyai-nya, bagaimana keadaan mereka saat menjemput sakaratul maut ?? dan bagaimana pula dengan aku ??

Catatan Renungan :

AJAL tidak akan pernah menunggu kita bertaubat, Justru kita lah yang seharusnya senantiasa menunggu AJAL sambil terus bertaubat.

Firman Allah:

"Maka jika datang waktu KEMATIAN mereka, tidak bisa mereka tunda & tdk bisa mendahulukannya walaupun sedetikpun,”
[QS. An-Nahl: 61].

Doa Husnul Khotimah :

ALLOOHUMMAJ 'AL KHOIRO 'UMRII   WA KHOIRO 'AMALII KHOWAATIMAHU WA KHOIRO AYYAAMII YAUMA LIQOO-IKA

Artinya :
Ya Allah !! 
Jadikanlah sebaik-baik umurku hingga akhirnya, dan sebaik-baik perbuatanku hingga kesudahannya dan sebaik-baik masaku hingga menjumpaiMu.

Aamiin

Monday, December 26, 2016

Inspirasi dari Masjid Jogokriyan

Masjid JOGOKRIYAN

Pengelolaan masjid terbaik saat ini (mungkin) adalah di masjid Jogokaryan Djokdja.

Saldo kas hampir selalu 0 (nol) karena digunakan untuk pembiayaan kegiatan umat... Hal ini mendorong jamaah untuk bersodakoh...

Manajemen masjid ini bisa dicontoh..

Mengintip Uniknya Kegiatan Masjid Jogokariyan - Yogyakarta Jun 8, 2016

BataraNews.com – Masjid Jogokariyan terletak di tengah-tengah kampung Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta. Masjid ini menjadi tempat inspirasi bagi 4 RW yang ada disekitarnya.

Namun kini, masjid ini sering menjadi rujukan bagi masjid-masjid lainnya dalam hal manajemennya yang unik dan patut dicontoh bagi masjid-masjid lainnya.

Apa keunikannya, yuk kita simak berikut ini dari rangkuman _Ustadz Salim. A.Fillah_

1. Memilik Data Base Warga

Setiap tahun masjid Jogokariyan memiliki program Sensus Masjid yang bertujuan untuk mendata jamaahnya dan sebagai informasi awal kegiatan.

Data Base dan Peta Da’wah Masjid Jogokariyan Yogyakarta tak hanya mencakup : Nama KK dan warga, Pendapatan, Pendidikan dan lain-lain,  tetapi juga sampai kepada :
– Siapa saja yang sholat & yang belum sholat.
– Yang sholat di Masjid & yang belum sholat di Masjid.
– Yang sudah berzakat atau yg belum.
– Yang sudah ber-qurban atau yg belum ber-qurban.
– Yang aktif mengikuti kegiatan masjid atau yang belum.
– Yang berkemampuan di bidang apa dan bekerja di mana.

Dari Data Base diatas kita bisa tahu Bahwa dari 1030 KK (4000-an penduduk sekitar masjid) yg belum sholat tahun 2010 ada 17 orang Lalu bila dibandingkan dengan data tahun 2000 yang belum sholat 127 orang.
Dari sinilah perkembangan Da’wah selama 10 tahun terlihat.

Data jamaah juga digunakan untuk Gerakan shubuh Berjamaah.
Pada tahun 2004 dibuat Undangan Cetak layaknya Undangan Pernikahan tuk Gerakan Shubuh…
By name…
UNDANGAN :
Mengharap kehadiran
Bapak/Ibu/Saudara…
dalam acara Sholat Shubuh Berjamaah, besok pukul 04.15 WIB
di Masjid Jogokariyan.
Undangan itu dilengkapi hadis-hadis keutamaan Sholat Shubuh… hasilnya…??
Silahkan mampir ke Masjid Jogokariyan untuk merasakan Jamaah Shubuh yang hampir seperti Jamaah Sholat Jum’at.

2. Sistem Pendanaan Masjid

Masjid Jogokariyan juga berkomitmen tidak membuat unit Usaha agar tidak menyakiti jamaah yang juga memiliki bisnis serupa. ini harus dijaga, misalnya, tiap pekan Masjid Jogokariyan biasa menerima ratusan tamu, sehingga konsumsi untuk tamu diorderkan bergilir pada jamaah yang punya rumah makan.

Sistem keuangan Masjid Jogokariyan juga berbeda dari yg lain.
Jika ada Masjid mengumumkan dengan bangga bahwa saldo infaknya jutaan, maka Masjid Jogokariyan selalu berupaya keras agar di tiap pengumumaan saldo-infak harus sama dengan NOL Rupiah !
Infak itu ditunggu pahalanya tuk jadi amal sholih, bukan untuk disimpan di rekening Bank.

Sebab pengumuman infak jutaan akan sangat menyakitkan jika tetangga Masjid ada yang tak bisa ke Rumah Sakit sebab tak punya biaya atau tak bisa sekolah.

Masjid yang menyakiti Jamaah ialah tragedi da’wah
Sehigga dengan pengumuman saldo infak sama dengan NOL Rupiah, maka jamaah lebih bersemangat mengamanahkan hartanya. Pun kalau saldo Masjid masih jutaan yaa maaf kalau malah membuat  infak jamaahnya nggak semangat.

Masjid Jogokariyan pada tahun 2005 juga meng-inisiasi Gerakan Jamaah Mandiri yaitu : Jumlah biaya setahun dihitung dibagi 52…
ketemu biaya pekanan…
dibagi lagi dgn kapasitas masjid…
lalu ketemu biaya per-tempat sholat… Setelah itu disosialisasikan…
Kemudian Jamaah diberitahu bahwa jika dalam sepekan mereka ber-infak dengan jumlah “segitu” maka dia katagori Jamaah Mandiri…
Adapun jika berinfak lebih, maka dia termasuk Jamaah Pensubsidi…
Tetapi…
Jika dia tidak ber-infak atau berinfak kurang maka dia termasuk Jamaah di Subsidi…
Kemudian sosialisasi ditutup dengan kalimat :
Doakan kami tetap mampu melayani ibadah anda sebaik-baiknya…”
Gerakan Jamaah Mandiri Alhamdulillah sukses menaikkan infak pekanan Masjid Jogokariyan hingga 400%..
Toh ternyata orang malu  jika ia beribadah tapi disubsidi…

3. Sarana dan Prasarana Masjid

Wifi di Masjid Jogokariyan sudah dari tahun 2004 dan itu “gratis-tis”, sehingga Jamaah baik dari anak-anak maupun dewasa tdk perlu repot-repot ke WarNet yg sangat memungkinkan mereka untuk membuka situs yang bukan-bukan.

Kami juga menyediakan ruang olahraga atau bermain yang terdapat alat olahraga seperti tenis meja dan lain-lain, sehingga anak-anak atau remaja atau pemuda yang ingin bermain atau berolahraga di Jogokariyan bisa kerasan atau betah. Daripada “mereka” main atau ber-olahraga diluar masjid yang biasanya waktu mereka saat itu bertabrakan dengan waktu sholat.

4. Unik Lainnya yang ada di Masjid Jogokariyan

Tiap kali renovasi Masjid. Takmir Masjid berupaya  tak membebani jamaah dengan Proposal sebab Takmir hanya pasang spanduk : “Mohon maaf ibadah Anda terganggu, Masjid Jogokariyan sedang kami renovasi.” Nomor rekening tertera di bawahnya.

Sejak tahun 2005 Masjid Jogokariyan sudah menjalankan program Universal Conference Insurance dimana seluruh Jamaah Masjid bisa berobat di Rumah Sakit atau klinik manapun secara Gratis-tis dengan membawa Kartu Sehat Masjid Jogokariyan.

Dan kami juga biasa memberi hibah Umrah bagi jamaah yang betul-betul rutin Jamaah Sholat Shubuh di Masjid Jogokariyan.

Satu kisah lagi untuk menunjukkan pentingnya data dan dokumentasi yakni Masjid Jogokariyan punya foto pembangunannya di tahun 1967, gambarnya seorang Bapak sepuh berpeci hitam, berbaju batik, dan sarungan sedang mengawasi  para tukang pengaduk semen untuk Masjid Jogokariyan.

Di tahun 2002/2003 Masjid Jogokariyan direnovasi besar-besaran kemudian foto itu dibawa kepada putra si kakek dalam gambar tersebut. Putranya seorang juragan kayu.
Kami katakan pada Putra kakek yang ada di foto tadi :
“Ini gambar Ayahanda Bapak ketika membangun Masjid Jogokariyan, kini Masjid sudah tak mampu lagi menampung Jamaah, sehingga kami bermaksud merenovasi masjid, Jika berkenan tuk melanjutkan amal jariyah Ayahanda Bapak, kami tunggu partisipasi bapak di Jogokariyan.
Alhamdulillah…
foto tua tahun 1967 itu membuat yang bersangkutan nyumbang 1 Miliar Rupiah dan mau menjadi Ketua Tim Pembangunan Masjid Jogokariyan sampai sekarang…Ajib…!!
Foto tua yg telah dibingkai indah itu ternyata “seharga” 1 Miliar. 

Semoga menjadi inspirasi untuk masjid d seluruh Indonesia


Thursday, December 15, 2016

CARA MEMANDANG NASIB

CARA MEMANDANG NASIB

Cerita seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat bagus dan gagah..

Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yg sangat tinggi.. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya.. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek karena dia tidak menjual kudanya..

Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandang nya..

Maka teman-temannya berkata : _" Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin kamu jual, kamu kaya, sekarang kudamu sudah hilang.."_
Si petani miskin hanya diam saja tanpa komentar ...

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali , bersama 5 ekor kuda liar lainnya..

Lalu teman-temannya berkata : _" Wah..! Beruntung sekali nasibmu, ternyata perginya kudamu membawa keberuntungan.."_
Si petani  tetap hanya diam saja..

Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah..
Teman-temannya berkata :
" Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah.."_
Si petani tetap diam tanpa komentar..

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan..

Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis : _
" Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami.."_

Si petani kemudian berkomentar :
_"Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dng mengatakan nasib baik atau jelek .._Semuanya adalah suatu rangkaian proses yg belum selesai.
Syukuri dan terima keadaan yg terjadi saat ini ... Apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok.
Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok.

Tetapi yg pasti, ALLAH paling tahu yg terbaik buat kita.

Bagian kita adalah ...  Mengucapkan syukur dalam segala hal, sebab itulah yg dikehendaki ALLAH di dalam hidup kita ini, Jalan  yang dibentangkan ALLAH belum tentu yg tercepat, bukan pula yg termudah ,  tapi sudah pasti yang terbaik "
Firman Allah :

" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui "

( Qs. Al Baqarah : 216)

...  Semoga bermanfaat ...