Monday, December 25, 2017

Pakar Genetika : Wanita terbersih di muka bumi, adalah Wanita Muslimah

http://beritaislampopuler.blogspot.co.id/2017/01/pakar-genetika-wanita-terbersih-di-muka.html?m=1#

Pakar Genetika : Wanita Terbersih Di Muka Bumi, Adalah Wanita Muslimah, Subhanallah

Seorang pakar genetika Robert Guilhem mendeklarasikan keislamannya setelah terperangah kagum oleh ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang Masa Iddah (yaitu masa tunggu selama tiga bulan bagi wanita, untuk boleh menikah lagi) bagi wanita Muslimah yang dicerai suaminya seperti yang diatur Islam.

Guilhem, membuktikan dalam penelitiannya, bahwa jejak rekam seorang laki-laki di tubuh wanita akan hilang setelah tiga bulan. Guilhem yakin dengan bukti-bukti ilmiahnya. Bukti-bukti itu menyimpulkan bahwa hubungan persetubuhan suami istri akan menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik (rekam jejak) khususnya pada perempuan.

Jika pasangan ini setiap bulannya tidak melakukan persetubuhan maka sidik itu akan perlahan-lahan hilang antara 25-30 persen. Dan, setelah tiga bulan berlalu, maka sidik itu akan hilang secara keseluruhan.

Sehingga perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik laki-laki lainnya. Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian di sebuah

perkampungan Afrika Muslim di Amerika.

Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa setiap wanita Muslim di sana hanya mengandung dari jejak sidik pasangan mereka saja. Sementara penelitian ilmiah di sebuah perkampungan lain di Amerika (perkampungan non Muslim) membuktikan bahwa wanitanya yang hamil memiliki jejak sidik beberapa laki-laki, dua hingga tiga.

Artinya, wanita-wanita non Muslim di sana melakukan hubungan intim dengan laki-laki selain pernikahan yang sah. Yang mengagetkan sang pakar ini, adalah ketika dia melakukan penelitian ilmiah terhadap istrinya sendiri.

Ternyata ia menemukan istrinya memiliki tiga rekam sidik laki-laki, alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu saja, dari tiga anaknya berasal dari dirinya, yaitu setelah ia melakukan test DNA terhadap anak anaknya.

Setelah penelitian-penelitian yang dilakukannya, ia meyakini bahwa hanya Islamlah yang menjaga martabat perempuan, dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin, bahwa wanita muslimah adalah wanita paling bersih di muka bumi ini.

Guru besar anatomi medis di Pusat Nasional Mesir, dan konsultan medis, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa Robert Gelhem, pemimpin Yahudi di Albert Einstein College, dan pakar genetika ini mendeklarasikan dirinya masuk Islam, ketika ia mengetahui hakikat empiris ilmiah, dan kemukjizatan Al-Quran tentang penyebab penentuan iddah (masa tunggu) perempuan yang dicerai suaminya dengan masa 3 bulan. (Dian Bango Alamanda)

Sumber: sharia.co.id

Tuesday, December 19, 2017

Jangan Mudah Menghakimi

Jangan Mudah Menghakimi

Di dalam buku hariannya, Sultan Turki, Murad IV mengisahkan, bahwa suatu malam dia merasakan keresahan yang sangat, ia ingin tahu apa penyebabnya.
Maaf ia memanggil kepala pengawalnya dan memberitahu apa yang dirasakannya.

Sultan berkata kepada pengawal :
"Mari kita keluar sebentar."

Di antara kebiasaan sang Sultan adalah melakukan blusukan di malam hari dengan cara  menyamar.
Mereka pun pergi, hingga tibalah mereka di sebuah lorong yang sempit.
Tiba-tiba, mereka menemukan seorang laki-laki tergeletak di atas tanah. Sang Sultan menggerak-gerakkan lelaki itu, ternyata ia telah meninggal. Namun orang-orang yang lalu-lalang di sekitarnya tak sedikitpun mempedulikannya.

Sultan pun memanggil mereka, mereka tak menyadari kalau orang tersebut adalah Sultan.

Mereka bertanya : "Apa yang kau inginkan ?"

Sultan menjawab : "Mengapa orang ini meninggal, tapi tidak ada satu pun di antara kalian yang mau mengangkat jenazahnya? Siapa dia? Di mana keluarganya?"

Mereka berkata : "Orang ini Zindiq (pendosa), suka menenggak minuman keras dan berzina "

Sultan menimpali : "Tapi  bukankah ia termasuk umat Muhammad saw.? Ayo angkat jenazahnya, kita bawa ke rumahnya."

Mereka pun membawa jenazah laki-laki itu ke rumahnya.
Melihat suaminya meninggal, sang istripun menangis.
Orang-orang yang membawa jenazahnya langsung pergi.
Tinggallah sang Sultan dan kepala pengawalnya.

Dalam tangisnya sang istri berucap kpd jenazah suaminya : "Semoga Allah merahmatimu wahai wali Allah. Aku bersaksi bahwa engkau termasuk orang yang sholeh."_

Mendengar ucapan itu Sultan Murad kaget : "Bagaimana mungkin dia termasuk wali Allah sementara orang-orang membicarakan tentang dia begini dan begitu, sampai-sampai mereka tidak peduli dengan kematiannya."

Sang istri menjawab :

"Sudah kuduga pasti akan begini, Setiap malam suamiku keluar rumah pergi ke toko-toko minuman keras, dia membeli minuman keras dari para penjual sejauh yang ia mampu."
Kemudian minuman-minuman itu di bawa ke rumah lalu ditumpahkannya ke dalam toilet, sambil berkata : "Aku telah meringankan dosa kaum muslimin."

Dia juga selalu pergi menemui para pelacur, memberi mereka uang dan berkata :"Malam ini kalian sudah dalam bayaranku, jadi tutup pintu rumahmu sampai pagi."
Kemudian ia pulang ke rumah, dan berkata kepadaku : "Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa para pelacur itu dan pemuda-pemuda Islam."

Orang-orangpun hanya menyaksikan bahwa ia selalu membeli khamar dan menemui pelacur, lalu mereka menuduhnya dengan berbagai tuduhan dan menjadikannya buah bibir.

Suatu kali aku pernah berkata kepada suamiku : "Kalau kamu mati nanti, tidak akan ada kaum muslimin yang mau memandikan jenazahmu, mensholatimu dan menguburkan jenazahmu."

Ia hanya tertawa, dan berkata : "Jangan takut, bila aku mati, aku akan disholati oleh Sultan, pemimpinnya kaum muslimin, para Ulama dan para Wali."

_Maka, Sultan Murad pun menangis, dan berkata : Benar, Demi Allah, akulah Sultan Murad, dan besok pagi kita akan memandikannya, mensholatkannya dan menguburkannya.

Demikianlah, akhirnya prosesi penyolatan dan pemakaman jenazah laki-laki itu dihadiri oleh Sultan, para ulama, para Wali dan seluruh masyarakat.
(Kisah ini diceritakan kembali oleh Syaikh Al Musnid Hamid Akram Al Bukhory dalam kitab _*Mudzakkiraat Sultan Murad IV*_) - Copas dari WA Grup

Wallahu a'lam bish-shawwab. 

Saudara-saudariku tercinta,
Jangan suka menilai orang lain dari sisi lahiriahnya saja.
Atau menilainya berdasarkan ucapan orang lain.

Terlalu banyak yang tidak kita ketahui tentang seseorang.  Apalagi soal yang tersimpan di tepian paling jauh di dalam hatinya*_.

Kedepankan prasangka baik terhadap saudaramu.
Boleh jadi orang yang selama ini kita anggap sebagai calon penduduk neraka, ternyata penghuni Firdaus yang masih melangkah di bumi.

Jadi ... Jangan pernah menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya saja ...

Thursday, November 23, 2017

Kenapa Surat al-Kahfi Bisa Melindungi Kita Dari Dajjal?

Muhammad Jamhuri Page

Kenapa Surat al-Kahfi Bisa Melindungi Kita Dari Dajjal?

Sentilan-sentilun Ala U.J (Ustadz Jamhuri) 

Kenapa Surat al-Kahfi Bisa Melindungi Kita Dari Dajjal?

"Ustafz, dalam hadist disebutkan bhw barangsiapa membaca surat al-Kahfi di hari Jumat maka dia akan dilindungi dari fitnah Dajjal. Saya mau tanya.. Kenapa surat al Kahfi bisa melindungi kita dari Dajjal? Padahal di surat al Kahfi tdk disebut kata2 Dajjal ? " Tanya jamaah dlm suatu kajian TafsirBulanan

"Kenapa..? Langsung saya jawab aja ya? Soalnya waktunya udah sempit. 

Pertama, Ya karena hadist nabi yg menjelaskan itu.

Kedua. Karena fitnah Dajjal itu bentuknya mirip sekali dgn fitnah-fitnah yg terdapat dalam surat itu. 

Ketiga, alquran itu kitab yg relevan dan solutif. Artinya, meskipun kata dajjal itu tdk disebutkan tapi akan selalu relevan dan menjadi solusi di masa kapanpun. Itulah sebabnya banyak kisah-kisah dalam alquran menggunakan "fiil mudhori' (present continius tense) yg menyimpan pesan bhw kejadian yg lalu -esensi dan substansinya-akan tetap terulang di masa sekarang atau masa yg akan datang. Begitu juga solusinya, hanya ada dalam alquran. Saat kita gunakan petunjuk alquran.. maka dpt dipastikan kita akan keluar dari setiap problema" Jelas ustadz

"Ustad... maaf.. Masih abstrak kok keterangannya ust? Bisa gak dijelaskan bentuk2 fitnah yg terdapat dlm surat alKahf?". Tanya jamaah penasaran

"Begini.. Dalam surat alKahfi itu ada 4 kisah. Ingat ya tadi.. bahwa meskipun kisah2 itu terjadi pd masa lalu.. tapi ia tetap relevan krn rahasia "fi'il mudhore" ya? 

Nah 4 kisah itu adalah , pertama kisah Ashabul Kahfi, kedua kisah Org yg memiliki dua kebun. Ketiga kisah Nabi Musa dan Khidr as. dan Keempat kisah Dzulqornain. 

Nah.. dalan kisah2 inilah tersimpan 4 fitnah yg mirip sama dg yg akan ditimbulkan oleh Dajjal nanti. Dalam kisah Ashabul Kahfi diceritakan ttg FITNAH AD DIIN (FITNAH AGAMA) dimana pemuda2 alKahfi yg teguh dlm beragama disweeping dan dicari-cari bahkan dikriminalisasi oleh penguasa. Cuma hanya krn teguh dlm beragama saja, mereka akan ditangkap hingga mereka menyelmatkan diri ke luar negeri....eh salah... ke dalan gua. 

Lalu, dalan kisah seorang yg memiliki dua kebun (shohibul jannatain.. bukan shohibul iman ya..? Kalo dlm quran disebut "li ahadihima jannatain") terdapat fitnah harta (FITNAH AL-MAAL) krn org ini mempunyai kekayaan kebun (harta) yg melimpah hingga berkata "Saya yakin hari kiamat itu ndak ada.. ndak akan terjadi" (bahasa quran nya: "wa maa azhunus sa'ata qoimatan"). Ujian di zaman Dajjal adalah :Karena rayuan harta, seseorg sampe rela pidato.. eh.. bicara.. "Hari kiamat gak ada".Bukankah menafikan 1 rukun iman berakibat fatal? 

Ketiga, dalam kisah Musa as dan khidr as terdapat FITNAH ILMu. Musa as pernah terbersit di hatinya "Ah..rasa2nya.. di negeri ini cuma aku yg paling pinter dan hebat dlm ilmu.. " hingga Allah menegurnya. "(musa!..) Disana ada hamba dari hamba2Ku yg Ku beri dari sisiKu ilmu (yg lebih) " (bhs qurannya: :abdun min ibadina.... wa allamnahu min ladunna ilma) 

Nah.. fitnah ilmu di akhir zaman, adalah lahirnya org2 yg berani berfatwa pdhal ilmunya gak ada shg sesat dan menyesatkan.. berfatwa melawan kitab2 dan pendapat ulama yg sdh mu'tabaroh... atau memahami agama dg dangkal, lalu bom sana bom sini.. ceteknya se cetek sumbu bomnya.. he.. he.. 

Keempat, dalam kisah Zulkarnaen terdapat fitnah kekuasaan (FITNAH AL-SULTHOH) dimana saat itu semua rakyat merasa jika didatangi penguasa dan memasuki sebuah negeri maka mrk selalu akan terancam. Hingga saat Zulkarnaen sbg penguasa barat dan timur datang ke sebuah negeri, maka rakyat itu merasa terancam.. Lalu Zulkatnaen sbg raja muslim yg adil berkata.. bahwa ia hanya akan menyiksa kepada org yg zhalam saja. (wa amma man zholama fa saufa uafzdibuhu adzaban nukro.. ")

Fitnah Kekuasaan di akhir zaman adalah negara2 kuat datang ke negara2 miskin menjajah..mengancam pemimpin dan rakyatnya dan mengeruk kekayaan negeri2 yg didatangimya". Jelas ustafz panjang lebar

"Kok.. spt nya fitnah2 itu sdh ada ust? " jamaah lain menimpali

"He.. he.. Makanya utk jaga2 dari fitnah itu, nabi saw nyuruh kita baca surat al Kahfi tiap malam atau hari Jumat, jangan lupa ye? " Ustadz menimpali

"Oh iye..kebetulan nih pak ustadz.. malam ini malam jumat... " jamaah lain menimpali

"Tapi= Kata ustad tadi, solusinya juga ada dalam quran,?bisa disebutkan Ustad?" Pinta jamaah lain

(Tiba2 terdengar azan isya) 

"Maaf.. berhubung sdh adzan isya.. Maka pengajian kali ini kita tutup dulu dan kita lanjutkan bulam depan ya? " ustadz mengakhiri talimnya

"Jgn lupa mlm ini malam jumat.. dan besok hari jumat" Tambah Ustadz mengingatkan lagi.. 

"Malam jumat ada yg sunnah ye ustdz? ehm.. ehm? " Jamaah sambil senyum

"Iye.... sunah baca al Kahfi...!!!! Subhanakallahumma wa bihamdik..... Wassalamulaikum wr wb.. " Ustadz menutup pengajiannya.

Copas..

Tuesday, November 21, 2017

Pendidikan Yang Menghukum di Indonesia

Pendidikan yang Menghukum di Indonesia

Oleh: Rhenald Kasali

Lima belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal, dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.

Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya, tulisan itu buruk. Logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah.

Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.

Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat.

“Maaf, Bapak dari mana?”
“Dari Indonesia,” jawab saya.
Dia pun tersenyum.

Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat.

“Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu. “Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak
anaknya dididik di sini,” lanjutnya.

“Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement!”, dia pun melanjutkan argumentasinya.

“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.

Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.

Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor.

Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam.

Padahal, saat menempuh ujian program doktor di luar negeri, saya dapat melewatinya dengan mudah. Pertanyaan para dosen penguji memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun, suasana ujian dibuat sangat bersahabat.

Seorang penguji bertanya, sedangkan penguji yang lainnya tidak ikut menekan. Melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.

Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan
kekurangan penuh keterbukaan.

Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.

Etikanya, seorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan. Tapi yang sering terjadi di tanah air justru penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya.

Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi.

Mereka bukannya melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul.

Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga cenderung menguji dengan cara menekan. Ada semacam unsur balas dendam dan kecurigaan.

Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Lantas saya berpikir, pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakter hasil didikan guru-gurunya sangat kuat: yaitu karakter yang membangun, bukan merusak.

Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. “Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan.

Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.

Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.”

Malam itu, saya pun mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa bersalah karena telah memberinya penilaian yang tidak objektif.

Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya justru mengatakan bahwa “gurunya salah”. Kini, saya mampu melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan rasa takut?

Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: Rotan pemukul, dilempar kapur atau penghapus oleh guru, setrap, dan seterusnya.

Kita dibesarkan dengan seribu satu kata ancaman: Awas…; Kalau…; Nanti…; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin membuat kita lebih disiplin. Namun, juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat.

Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh.

Semua itu sangat tergantung dari. atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian, kecerdasan m anusia dapat tumbuh, tetapi sebaliknya juga dapat menurun.

Ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh. Tetapi, juga ada orang yang “tambah pintar” dan ada pula orang yang “tambah bodoh”.

Mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan.

Bantulah anak Indonesia untuk maju, bukan dengan menghina.

Via Campuspedia

Thursday, November 16, 2017

RAHASIA JAHE

RAHASIA JAHE


ALLAH BERFIRMAN:
وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا
*"Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe".(.Al insan:17).*

Allah SWT menyebut jahe dalam firman-Nya diatas tentu mengandung manfaat yang sangat baik bagi hamba-Nya. Untuk itu jahe nantinya akan menjadi campuran minuman bagi para penghuni surga (Semoga kita semua menjadi penghuni surga. Aamiiiin).

Faedah-faedah jahe yang mungkin jarang kita ketahui:
١.فاتح للشهية.
1.Meningkatkan nafsu makan

٢.يساعد على ازالة التهابات المعدة.
2.Membantu menghilangkan infeksi lambung

٣. ينشط الكبد عن طريق مادة الكبريت الموجودة فى الزنجبيل, ويطرد السموم , ويساعد على بناء الدم.
3.Mengaktifkan kerja hati dengan belerang yang terdapat pada jahe,juga menghilangkan racun,dan membantu dalam memproduksi darah.

٤. مضاد للغثيان والدوار.
4.Melawan rasa mual dan pusing

٥. يساعد على علاج القولون او التخفيف من امراضه, لانه يوازن البكتيريا الموجودة فى القولون التى تسبب المرض.
5.Membantu dalam mengobati penyakit kolon/usus besar atau dapat meringankan penyakit kolon, karena jahe menyeimbangkan bakteri yang terdapat pada kolon yang menyebabkan penyakit tersebut.

٦. يساعد فى علاج مرض الشقيقة ( نصف الرأس).
6.Membantu mengobati migrain

٧. يزيد من نسبة المناعة فى الجسم , لانه يوجد فى الزنجبيل
7.Menambah kadar imunitas dalam tubuh, karena faedah ini terdapat pada jahe

٨. يساعد على تقوية الذاكرة ويقلل من ضعفها
8.Membantu menguatkan ingatan dan memperkecil kelemahannya

٩. يساعد على علاج العيون ( مثل الماء الازرق والابيض)
9.Membantu mengobati penyakit mata

١٠.يعالج امراض الربو و الجهاز التنفسى
10.Membantu menyembuhkan penyakit asma dan saluran pernafasan

١١. مركب مضاد مفيد للجسم ويعالج مرض الزكام و البرد.
11.Senyawa yang bermanfaat bagi tubuh dan mengobati pilek dan menghangatkan tubuh

١٢.يساعد على علاج امراض الجهاز التناسلى.
12.Membantu mengobati penyakit sistem reproduksi

١٣. يمنع من تجمد الاطراف خاصة فى المناطق الباردة.
13.Menghindari pembekuan ujung kaki dan tangan akibat cuaca didaerah dingin

١٤.يعالج امراض المفاصل.
14.Mengobati penyakit persendian

١٥. يعالج او يقلل من مرض النقرص ( داء الملوك).
15.Menyembuhkan atau meringankan penyakit encok

١٦. يساعد على علاج ( عرج النسا) , الام التى تصاحب الدسك.
16.Membantu mengobati linu panggul

١٧. يمنع تجلط الدم فى الاوعية الدموية و بذلك
يساعد على توسعة الاوعية وهذا مفيد جدا لمرض ضغط الدم ومرض تجلط الدم وايضا يساعد على زيادة القدرة الجنسية.

17. Dapat mencegah membekunya darah di pembuluh darah,dan itu bermanfaat sekali bagi orang yang memiliki penyakit darah tinggi,dan penyakit membekunya darah, juga jahe dapat meningkatkan kemampuan seksual.

١٨. اذا مزجت ملعقة صغيرة مع الحليب يكون مركب مفيد جدا , لانه يساعد الجسم على هضم اللكتوز الموجود فى الحليب.
18.Bila satu sendok kecil jahe di campurkan dengan susu, maka campuran ini akan menjadi senyawa 
yang sangat bermanfaat untuk membantu tubuh dalam mencerna laktosa yang terdapat pada susu.

Semoga bermanfaat.
                          والله أعلم

Sumber : copas WA grup

Tuesday, November 14, 2017

From Disruption to Abundance, from Paranoid to Optimism)

Mengapa Saya Tidak Sepakat dengan Prof. Rhenald Kasali
(From Disruption to Abundance, from Paranoid to Optimism)

Akhir2 ini saya sering dapat broadcast WA, postingan FB, dan pembicaraan simpang siur yg isinya adalah semacam peringatan, bahkan ancaman tentang bahaya "Era Disruption". Terakhir bahkan ada seorang penulis yg mungkin karena semangat sekali, menyatakan bahwa saking mengkhawatirkannya era disruption ini, “bisa membuat anak cucu kita mati berdiri sambil memeluk kitab suci yg entah akan menolong dengan cara apa”. Maka saya terpaksa bikin tulisan ini, walaupun sedang musim ujian di program MBA saya di UK & USA.

Setelah saya lacak, histeria dan demam “Disruption” ini sepertinya salah satunya berawal dari buku, ceramah dan tulisan2 Prof. Rhenald Kasali, Guru besar FE UI, dan salah satu "World Management Guru", khususnya dibidang Change Management.

Saya sangat setuju dan menghormati beliau sebagai salah satu tokoh penggerak perubahan yg saya kagumi dan ikuti tulisan2nya. Dan sampai saat inipun saya masih menghormati beliau. Tulisan ini sama sekali "nothing personal", hanya sekedar perimbangan wacana saja, agar perspektif kita lebih utuh untuk menyikapi gegap gempita demam "disruption era" yg salah kaprah.

Saya merasa ada yg kurang lengkap dari pemaparan beliau yg akhirnya bikin banyak orang ketakutan dan salah paham.  Banyak orang awam yang akhirnya jadi panik nanti masa depan anak2nya bagaimana jika pekerjaan2 yang ada sekarang bakal lenyap. Banyak eksekutif perusahaan jadi panik jangan2 mereka akan jadi korban "disruption" berikutnya dan akhirnya tergopoh2 mau bertindak tapi jadi mati gaya karena bingung entah mau melakukan apa.

Saya bisa memahami jika Prof. Rhenald bikin banyak orang jadi ketakutan. Bahkan di acara bedah buku beliau di Periplus yg saya tonton lewat Youtube, sang moderator sendiri sampai bertanya, "Prof, Ini kita kesini mau cari ide bisnis di era disruption, tapi kok malah pada pesimis nih menatap masa depan, setelah mendengar pemaparan profesor.. Dan Prof. Rhenald masih juga belum memberikan jawaban yg tegas bagaimana menyikapi perubahan drastis ini.

Saya juga memahami mengapa Prof. Rhenald di buku2nya, tulisan2 dan ceramah2nya banyak menghasilkan kepanikan dan ketakutan. Mungkin ini berawal dari paradigma "Change Management" yg menjadi bidang keahlian beliau. Dalam ilmu manajemen perubahan, salah satu tokoh utamanya adalah Professor Emeritus Harvard Business School, John P. Kotter, dengan teori beliau tentang "8 Steps to change". Dalam teori ini, langkah pertama untuk bikin sebuah organisasi (dan individu) mau berubah adalah dengan "increase urgency" alias bikin orang2 merasakan urgensitas perubahan. Dan cara paling ampuh untuk itu adalah dengan bikin mereka "ketakutan" apa dampaknya jika tidak mau berubah. Mungkin dengan niat baik inilah Prof. Rhenald hendak menyadarkan masyarakat agar segera “berubah”.

Saya sepakat dengan niat baik untuk menggugah kesadaran masyarakat agar berubah, tapi saya tidak sepakat dengat pendekatan yang entah disadari atau tidak oleh beliau telah menebarkan banyak ketakutan dan kegalauan. Mengapa saya tidak sepakat? Berikut ini alasannya:

A) Sebenarnya cara “menebarkan ketakutan dan kekhawatiran” ini baik2 saja diterapkan untuk jenis perubahan yang tidak membutuhkan kreativitas, tapi jadi tidak produktif jika tujuan kita adalah untuk melahirkan inovasi, kreatifitas, dan terobosan2 baru. Padahal untuk survive dan Berjaya di era disruption, salah satu syarat utamanya adalah: KREATIVITAS.

B) Tidak pernah (atau setidaknya jarang sekali) ide2 kreatif dan terobosan2 inovatif terlahir dari rasa takut. Buku babon setebal hampir 800 halaman tentang kreativitas, The Encyclopedia of Creativity menyebutkan bahwa salah satu penghalang utama kita untuk menghadirkan solusi kreatif adalah jika kita sedang mengalami “emotional barrier”. Dan diantara semua jenis emosi penghalang kreativitas ini, rasa takut adalah yg paling melumpuhkan. Jadi anda tidak bisa memaksa orang yg sedang dilanda ketakutan tentang bahaya era disruption untuk mencari solusi kreatif tentang bagaimana sukses mengatasinya. Anda hanya akan berhasil membuat mereka ketakutan, merasa terpaksa harus berubah, semangat ikut trainingnya, tapi bingung dan mati gaya harus melakukan apa.

C) Cara yg lebih pas untuk bikin orang terbuka pintu hatinya untuk mau berubah, sekaligus terinspirasi untuk jadi kreatif menemukan solusi adalah dengan memberikan mereka rasa OPTIMISME akan hadirnya kesempatan yang sangat besar menanti di depan mata.
1) Bill Gates melahirkan Microsoft bukan karena ketakutan kehilangan pekerjaan, tapi terinspirasi sekali akan hadirnya komputer, dan optimis bahwa dia bisa bikin software bagus. Akhirnya dia telpon ibunya bahwa dia bakal 6 bulan tidak pulang untuk mengerjakan proyek MS-DOS dari IBM.
2) Mark Zuckerberg bikin Facebook bukan berangkat dari ketakutan akan masa depannya. Bahkan dia pertaruhkan masa depannya dengan DO dari Harvard demi mengejar impian "menghubungkan tiap orang di muka bumi". Pada saat ceramah di acara wisuda di Harvard, dia mengatakan, yg bikin dia bisa melahirkan Facebook, karena dia merasa tenang, tidak takut apapun. Dan dia ingin menekankan pentingnya setiap orang untuk “bebas dari rasa takut”, untuk mencoba hal2 baru yg inovatif.
3) Steve Jobs, Thomas Alfa Edison, Elon Musk, Jeff Bezos, sebutkan semua inovator kreatif yg bikin 
perubahan2 radikal abad ini, hampir semuanya tidak ada yg melahirkan inovasinya dalam suasana batin ketakutan akan ancaman situasi masa depan. Mereka semua adalah para OPTIMISTS yg melihat kesempatan besar ditengah kebanyakan orang yang sedang kalut dan takut menghadapi tantangan zamannya.
4) Terakhir, di level lokal, Trio Unicorn Indonesia (Startup bernilai diatas 14 Trilyun rupiah: Gojek, Traveloka & Tokopedia) tidak ada yg dilahirkan dari orang2 yg ketakutan akan masa depan. Mereka semua mendirikan perusahaan2 tersebut dengan suasana batin optimis dan terinspirasi akan peluang besar di depan mata.
5) Singkat kata: Takut & pesimis = Bingung & Mati Gaya, Tenang & Optimis = Kreatif & Solutif

D) Era Disruption adalah era yg seharusnya bikin kita optimis, bukannya malah ketakutan. Mengapa? Karena ini hanyalah era transisi menuju era abundance (keberlimpahan). Minggu lalu saya baru pulang dari training di Singularity Univeristy. Ini adalah salah satu lembaga yg meneliti, mengajarkan dan mempopulerkan istilah “Disruption Era”. Lembaga ini di disponsori oleh NASA, Google, dan perusahaan2 teknologi paling top di Silicon Valley, bahkan bertempat di pusat penelitian NASA disana. Di pusatnya sini, Istilah “disruption era” itu menimbulkan aura positif, optimis, dan penuh semangat. Saya ndak tahu lha kenapa begitu sampai di Indonesia malah diartikan salah kaparah sebagai istilah yg menakutkan dan penuh ancaman. Mungkin karena Prof. Renald sebagai juru bicara utamanya menyampaikannya sepenggal saja (sisi seramnya), jadi banyak orang salah paham, panik dan ketakutan. Itulah mengapa belajar setengah2 itu berbahaya, “little bit learning is dangerous”.

E) Era disruption adalah fase ke-3 dari 6 fase Exponential Growth. Yg menelorkan teori ini adalah Peter Diamandis (Co-founder dari Singularity University tersebut). Menurut beliau, abad ini akan ditandai perubahan besar2an yg terjadi dalam 6 fase (6D's of Exponential Growth):

1) Digitalization (Transformasi dari analog menjadi Digital. Misal: Kodak menemukan Foto Digital. Atau Musik, Film, Buku, dll dijadikan bentuk digital MP3, MP4, PDF, dll)

2) Deception (Kodak tertipu karena dikira ini teknologi amatir yg ndak bakal bisa menggantikan keindahan dan ketajaman foto manual, karena saat itu resolusinya masih 0,1 Mega Pixel).

3) Disruption (Diluar kendali Kodak, tiap 18 bulan, ketajaman foto digital naik 2x lipat secara eksponensial. Dan pada saat ketajamannya mencapai 2 Mega Pixel, kualitasnya sudah sama dengan foto analog. Saat itulah Kodak mulai terdisrupsi.) Fase inilah yg bikin kehebohan disana sini, karena di fase ini, Uber mendisrupt perusahaan taxy, AirBnB mendisrupt Hotel, dll. Terjadi kepanikan masal karena dipikir dunia (minimal bisnis kita) akan runtuh.

4) Dematerialization (semua produk digital akhirnya tidak perlu wadah "material" karena tiba2 semua bisa disimpan di Cloud yg siap diunduh kapanpun dan dimanapun. Jadi silahkan dibuang Semua hardisk yg beirisi koleksi Foto digital anda. Upload aja ke Google Foto yg gratis penyimpanannya, kapanpun, dimanapun, pake alat apapun yg kompatibel, jika anda perlu foto itu tinggal download)

5) Demonetization (Begitu semua tidak dalam wadah material, maka harganya makin lama makin turun. Dan satu saat bisa sangat murah dan terjangkau buat semua. Begitu buku sudah di .Pdf kan, harganya nyaris Nol. Silahkan aja ke koleksi 300 juta buku gratis di: www.pdfdrive.net. Sekarang semua Musik, foto, buku, film, serial tv sudah dibikin versi digitalnya, yg kita masih diminta bayar, tapi ini makin lama makin murah, karena tidak ada lagi "biaya cetak".

6) Democratization (Pada puncaknya, semua produk akan menjadi murah dan tersedia buat semua orang. Anda telah merasakan sebagian, Video call gratis, HP Murah, Belajar & Baca Buku, Nonton Film dan dengar musik gratis, dll. Inilah fase Abundance for All: Keberlimpahan buat semua). Peter Diamandi menulis buku khusus yg menjelaskan fenomenna “Abundance” ini. Sekedar intermezzo: Saat Bill Clinton mempromosikan buku ini, Peter ditanya sama Bill, “mengapa anda jadi orang kok sangat optimis?” Peter menjawabnya, “Karena saya tidak pernah baca berita (apalagi hoax), dan saya hanya percaya sama data2 ilmiah. Dan semua data ilmiah ini mengarah kesana, bahwa kita semua akan berkelimpahan, abundance for all”. Mungkin ada baiknya kita tiru kebiasaaan Peter Diamandis ini agar kita tidak serba pesimis dan ketakutan: Jangan banyak baca berita, mulailah baca data2 ilmiah.

Maka mestinya, era disruption itu tidak perlu ditakuti atau bikin panik, cuman perlu dipahami bahwa ini bagian dari revolusi kemajuan peradaban yg makin lama akan makin cepat dan insya Allah mengarah pada perbaikan buat semua.. the greatest good for the greatest number of people. Kalau dalam revolusi ada korban2 yg bergelimpangan karena ndak cukup paham dan tanggap, itu hal yg biasa. Nanti juga mereka akan belajar. Dan kita semuapun perlu belajar lebih tuntas untuk menyambut Era Baru yang sangat menjanjikan ini.

Kesimpulan:

Terimakasih Prof. Renald Kasali, yang atas jasa bapak telah menggugah banyak orang dan perusahaan untuk shock dan mau berubah. Tapi semoga ini jangan kebablasan jadi ketakutan dan kekhawatiran massal. Karena itu perlu dilengkapi juga dengan wacana penyeimbang yang menyuntikkan optimisme dan harapan.

Karena ide2 besar kreatif dan terobosan2 baru inovatif untuk survive dan Berjaya di era disruption ini tidak akan pernah lahir dari rasa takut dan panik, tapi akan tumbuh subur di pikiran orang2 dan perusahaan2 yg tenang dan optimis.

Salam takdzim buat Prof. Rhenald Kasali dan kawan2 semua yg membaca tulisan ini.

Bloomington, 14 November 2017

Ahmad Faiz Zainuddin
Mahasiswa MBA
Warwick Business School, UK
Indiana University, USA
Alumni Singularity University, Silicon Valley, USA

Monday, October 23, 2017

Re-imagine Yourself and Re-invest yourself

*Fuji Film berubah menjadi pemasok bahan kecantikan dunia*

RE-IMAGINE yourself, RE-INVENT yourself

Beberapa bulan yang lalu saya ikut kuliah terbuka di INSEAD, Paris. Dan professornya sharing tentang bagaimana sebuah perusahaan harus terus menerus "re-inventing" dirinya sendiri.
Kita semua tahu nasib Kodak, sebuah perusahaan yang gagal re-invent dirinya sendiri, dan kita semua tahu nasib tragis yang dialami perusahaan besar tersebut.
Ternyata besarnya perusahaan, banyaknya uang yang dimiliki, dan kesuksesan masa lalu sebuah perusahaan sama sekali tidak menjamin kesuksesan dan keberlangsungan sebuah perusahaan di masa depan!

Kemudian profesor itu bertanya,"Apakah anda tahu apa yang terjadi dengan Fuji Film?"
Ternyata di antara peserta banyak yang tidak tahu.
Well, kita semua sih tahu bahwa dulu Fuji Film juga berjaya, bahkan pada tahun 1980-an hampir di semua praparan di Jakarta selalu ada toko berwarna hijau bernama Fuji Image Plaza tempat kita mencetak foto foto kita. Kebayang gak, profit yang mereka hasilkan dari situ?
Cuma ternyata orang lama lama tidak mencetak lagi. Di Indonesia kita tidak lagi melihat banyak toko Fuji Image Plaza, pelan pelan mulai tutup satu per satu. Tetapi bagaimana dengan Fuji Film di Jepang? Apakah mereka bangkrut? Ternyata tidak! Profit mereka masih tinggi! How they did it? They re-invent themselves. Mereka melahirkan diri mereka sendiri.
Mereka tahu mereka punya product andalan, tinta kimia untuk mencetak foto. Tetapi mereka juga melakukan penelitian yang intensive agar foto foto itu tahan lama. Ada sebuah cairan kimia yang mampu mengawetkan foto foto itu. Dan ternyata dengan sedikit modifikasi, zat kimia itu bisa untuk mengawetkan kulit dan menjadi bahan untuk product kosmetika.
And ... voila!
Sekarang profitnya Fuji berkembang terus karena mereka menjadi pemasok utama perusahaan-perusahaan kosmetik dunia. Ini adalah sebuah contoh bagaimana sebuah perusahaan bisa "re-inventing itself". Dan sekarang mereka survive , sukses dan berjaya.
That's the difference between a great company and others, they can re-invent themselves.
Ada pepatah mengatakan,"Kita tidak bisa mengendalikan badai yang akan menyerang kapal kita, tapi kita bisa menyesuaikan layar yang kita punya"
Pelan atau lembat, disruption pasti datang, bisnis anda akan terganggu, itu pasti, dan anda tidak bisa mencegah, mengontrol atau mengendalikan itu.
Yang bisa anda kontrol adalah bagaimana anda menghadapi disruption tersebut.
Dalam contoh di atas, Fuji mampu re-invent themselves dan akhirnya mereka mampu survive dan sukses terus!
Remember, sometimes you need to re-invent yourself to ensure your future success!

Contoh lain? 

Garmin dulunya sukses dengan menjual alat navigasi GPS untuk mobil mewah, pada saat navigasi GPS software bisa didownload gratis, mereka re-invent dan sekarang menjual gadget untuk fitness, sukses luar biasa dan profit naik!

Nokia?

Anda pikir mereka sudah almarhum? Think again!
Pada saat bisnis handphone mereka menurun drastis, mereka jual bisnis itu ke Microsoft, dan mereka focus ke network infrastructure (BTS, Switching ...etc). Sekarang Nokia network infrastructure berjaya , menjadi one of the market leader, bahkan membeli Motorola, Siemens, Alcatel dan Lucent!
They re-invent themselves!
By the way, itu bukan pertama kalinya mereka melakukan itu , Nokia dulunya adalah perusahaan yang memproduksi kayu dan hasil hutan, karet, ban mobil, kemudian mereka re-invent dan memproduksi kertas, kemudian kabel, kemudian TV, handphone dan sekarang mereka berjaya dengan network infrastructure!

HOW about YOU?
Are you ready to re-invent yourself?

Saya dulu berijasah Bachelor dan Master dalam Computer Science, dan saya me- re-invent diri saya sendiri menjadi Human Resources.
Seorang sahabat saya , sebut saja namanya Arini, dulunya adalah Network Planning Engineer di sebuah perusahaan telekomunikasi, sekarang dia re-invent dirinya menjadi seorang Sales Director di sebuah operator telekom besar di negeri ini.
Seorang talent pulang dari Hong Kong dengan ijasah Micro-Biology, dan karena characternya yang hardworker dan quick-learner, saya recruit dia menjadi Management Trainee di Citibank, dan sekarang dia sudah mapan meniti kariernya sebagai banker.
Itu adalah beberapa contoh orang yang berhasil re-invent dirinya sendiri dan re-invent kariernya.
Apapun yang anda kerjakan sekarang, perusahaan apapun di mana anda bekerja sekarang, industry di mana anda bekerja sekarang, tidak ada yang akan terhindar dari disruption yang akan mengganggu bisnis anda, dan kalau anda tidak bersiap siap , karier anda bisa meniru Kodak. Namun kalau anda bersiap-siap dan ready to re-invent yourself, anda bisa menjadi Garmin, Fuji atau Nokia yang terus menerus sukses.

Jadi, apa yang anda bisa lakukan untuk re-invent yourself?
Ikuti kelima langkah di bawah ini ...

1. ANALYSE YOUR CURRENT STRENGTH

Analysa, identifikasi dan catat, sebenarnya kekuatan anda itu di bidang apa? Apakah yang anda mampu lakukan dan lebih jago daripada yang lain?
Apakah itu design? Mengembangkan product baru? Menjual? Meyakinkan customer? Presentasi?  Berkomunikasi? Merancang proses? Mengimplementasikan proses? atau apa? Identifikasi 3 strength anda.

2. DEFINE THE NEW GREEN FIELD THAT YOU WANT TO EXPLORE

Cari bidang baru atau industry baru (di luar profesi atau industry yang anda tekuni sekarang) yang anda bisa explore.
Challenge the status-quo.
Keluarlah dari comfort zone.
Ingat comfort dan progress tidak bisa berjalan bersama.
Kalau anda mau confortable (nyaman), siap siap, anda tidak akan maju.
Kalau anda mau progress (maju), siap siap, perjalanan hidup anda tidak akan comfortable (nyaman).

3. FIND YOUR STRENGTH THAT YOU CAN USE IN THE NEW GREEN FIELD

Nah, dari semua strength yang anda miliki, special skills apa yang anda miliki dan bisa diterapkan di area yang baru.
Saya dulu adalah seorang insinyur, kemudian pada saat saya menemukan strength saya dalam hal presentasi dan komunikasi, maka saya pun berganti menjadi trainer (dalam bidang telekomunikasi), kemudian saya berganti arah lagi menjadi trainer dalam bidang leadeeship, setelah itu menjadi Training and Development Manager, dan kemudian menjadi HR Director!
Sahabat saya Arini adalah Network Planning Manager, ternyata punya strength dalam project management, dia menjadi Project Manager, kemudian dia banyak berpartisipasi dalam Sales Project Management , dan akhirnya menjadi Sales Director!
Temukan strength anda, yang akan anda gunakan sebagai modal anda untuk berkarier di tempat baru.

4. LEARN OTHER KNOWLEDGE NEEDED IN THE GREEN FIELD

Nah, meskipun anda sudah punya asset, tetap saja anda harus belajar skills yang lain yang dibutuhkan .
Meskipun Arini sudah jago dalam sales project management, Arini masih harus belajar bidang bidang sales yang lain.
Meskipun saya sudah menguasai masalah training and development, sebelum saya menjadi HR Director, saya juga harus mempelajari competences yang lain yang juga dibutuhkan.
Remember, we have moved from age to agility. Sekarang bukan lagi kompetensi tentang umur atau pengalaman anda.
Sekarang adalah kompetisi di mana siapa yang lebih banyak belajar dan bekerja keras yang akan memenangkan kompetisi di masa depan.

5. GO ON, BE BRAVE and CHALLENGE YOURSELF ...

OK, sekarang anda sudah siap melangkah, asset anda sudah cukup. Ambil resiko, explore and experiment!
Banyak yang sudah punya mobil yang CC  mesinnya tinggi, dan jago menyetir, tapi gak berani injak pedal!
Takut nabrak!
Life is about taking risks.
Be brave , challenge yourself in a new green field!

Jadi ingat, to reinvent yourself and your career, coba terapkan kelima langkah di bawah ini ...

1. ANALYSE YOUR CURRENT STRENGTH
2. DEFINE THE NEW GREEN FIELD THAT YOU WANT TO EXPLORE
3. FIND YOUR STRENGTH THAT YOU CAN USE IN THE NEW GREEN FIELD
4. LEARN OTHER KNOWLEDGE NEEDED IN THE GREEN FIELD
5. GO ON, BE BRAVE and CHALLENGE YOURSELF ....

tulisan Bpk. Pambudi (share from WA grup)

Thursday, October 19, 2017

Pekerjaan Yang akan hilang akibat Disruption, oleh Rhenald Kasali

.
Kita harus bersiap-siap menghadapi perubahan2 yang begitu cepat :

Inilah Pekerjaan Yang akan Hilang Akibat "Disruption"

Oleh : Rhenald Kasali

Mungkin Anda sempat menerima video tentang Google Pixel Buds. Wireless headphone seharga 159 dollar AS yang akan beredar bulan depan ini, dipercaya berpotensi menghapuskan pekerjaan para penerjemah.

Headphone ini mempunyai akses pada Google Assistant yang bisa memberikan terjemahan real time hingga 40 bahasa atas ucapan orang asing yang berada di depan Anda.
Teknologi seperti ini mengingatkan saya pada laporan PBB yang dikeluarkan oleh salah satu komisi yang dibentuk PBB – On Financing Global Opportunity – The Learning Generation (Oktober 2016).

Dikatakan, dengan pencepatan teknologi seperti saat ini, hingga tahun 2030, sekitar 2 miliar pegawai di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaan. Tak mengherankan bila mulai banyak anak-anak yang bertanya polos pada orang tua, “mama, bila aku besar, nanti aku bekerja di mana?”
Otot Diganti Robot

Perlahan-lahan teknologi menggantikan tenaga manusia. Tak apa kalau itu membuat kita menjadi lebih manusiawi. Semisal kuli angkut pelabuhan yang kini diganti crane dan forklift.

Tak hanya di pelabuhan, di supermarket pun anak-anak muda beralih dari tukang panggul menjadi penjaga di control room. Itu sebabnya negara perlu melatih ulang SDMnya secara besar-besaran dan menyediakan pekerjaan alternatif seperti pertanian atau jasa-jasa lain yang masih sangat dibutuhkan.
Tetapi teknologi tak hanya mengganti otot. Manusia juga menggunakan teknologi untuk menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya.

Di sini kita sudah melihat robot dipakai untuk memasuki rumah yang dikuasai teroris dan memadamkan api.

Sekarang kita mendengar tenaga-tenaga kerja yang bertugas di pintu tol akan diganti dengan mesin. 

Pekerjaan di pintu-pintu tol semakin hari memang semakin berbahaya, baik bagi kesehatan (asap karbon kendaraan), keamanan maupun kenyamanan (tak dilengkapi toilet).

Sehingga, memindahkan mereka ke control room atau pekerjaan lain tentu lebih manusiawi.

Tetapi, teknologi juga menggantikan jarak sehingga pusat-pusat belanja yang ramai dan macet tiba-tiba sepi karena konsumen memilih belanja dari genggaman tangannya dan barangnya datang sendiri.

Maka sejak itu kita menyaksikan pekerjaan-pekerjaan yang eksis 20 tahun lalu pun perlahan-lahan akan pudar. Setelah petugas pengantar pos, diramalkan penerjemah dan pustakawan akan menyusul.

Bahkan diramalkan profesi dosen pun akan hilang karena kampus akan berubah menjadi semacam EO yang mengorganisir kuliah dari ilmuwan-ilmuwan kelas dunia. Kasir di supermarket, sopir taksi, loper koran, agen-agen asuransi, dan sejumlah besar akuntan juga diramalkan akan berkurang.
Kita tentu perlu memikir ulang pekerjaan-pekerjaan yang kita tekuni hari ini.

Pekerjaan-pekerjaan Baru

Sebulan yang lalu, di Cambridge – UK, saya menerima kunjungan dari mentee-mentee saya yang sedang melanjutkan study S2. Salah satunya, Icha yang sedang duduk di program S2 bidang perfilman.

Saya pun menggali apa saja yang ia pelajari dan  rencana-rencana ke depan yang bisa dijembatani yayasan yang saya pimpin.

Icha bercerita tentang ilmu yang didapatnya.

“Kami disiapkan untuk hidup mandiri,” ujarnya.

“Masa depan industri perfilman bukan lagi seperti yang kita kenal. Semua orang kini bisa membuat film tanpa produser dan middlemanseperti yang kita kenal. Kami diajarkan menjadi produser indies, tanpa aktor terkenal dengan kamera sederhana, dan pasarkan sendiri via Netflix.
Ucapan Icha sejalan dengan Adam, putera saya yang sedang mengambil studi fotografi di School of Visual Arts, New York. Ia tentu tidak sedang mempersiapkan diri menjadi juru potret seperti yang kita kenal selama ini, melainkan mempersiapkan keahlian baru di era digital yang serba kamera.

Adam bercerita tentang arahan dosennya yang mirip dengan Icha di UK. “Sepuluh tahun pertama, jangan berpikir mendapatkan gaji seperti para pegawai. Hidup mandiri, membangun keahlian dan persiapkan diri untuk 20 tahun ke depan. Tak mau susah, tak ada masa depan,” ucapnya menirukan advis para dosen yang rata-rata karyanya banyak bisa kita lihat di berbagai galeri internasional.

Adam dilatih hidup mandiri, berjuang sedari dini dari satu galeri ke galeri besar lainnya. Dari satu karya ke karya besar lainnya.

Memang, pekerjaan-pekerjaan lama akan banyak memudar walau tidak hilang sama sekali. Seperti yang saya ceritakan dalam buku baru saya, Disruption, pada pergantian abad 19 ke abad 20, saat mobil menggantikan kereta-kereta kuda. Ribuan peternak dan pekerja yang menunggu pesanan di bengkel-bengkel kereta kuda pun menganggur. Namun pekerjaan-pekerjaan baru seperti montir, pegawai konstruksi jalanan, pengatur lalu lintas, petugas asuransi, dan sebagainya pun tumbuh.

Kereta-kereta kuda tentu masih bisa kita lihat hingga hari ini, mulai dari jalan Malioboro di Yogyakarta sampai di kota New York, Paris, atau London melayani turis. Tetap ada, namun tak sebanyak pada eranya.

Namun pada saat ini kitapun menyaksikan munculnya pekerjaan-pekerjaan baru yang tak pernah kita kenal 10-20 tahun lalu: Barista, blogger, web developer, apps creator/developer, smart chief listener, smart ketle manager, big data analyst, cyber troops, cyber psichologyst, cyber patrol, forensic cyber crime specialist, smart animator, game developer, smart control room operator, medical sonographer, prosthodontist, crowd funding specialist, social entrepreneur, fashionista and ambassador, BUMN v Developer, Cloud computing services, cloud service specialist, Dog Whisperer, Drone operator dan sebagainya.

Kita membaca postingan dari para bankir yang mulai beredar, sehubungan dengan tawaran-tawaran untuk pensiun dini bagi sebagian besar karyawannya mulai dari teller, sampai officer kredit.

Kelak, bila Blockchain Revolusion seperti yang ditulis ayah-anak Don-Alex Tapscott menjadi kenyataan, maka bukan hanya mesin ATM yang menjadi besi tua, melainkan juga mesin-mesin EDC. Ini tentu akan merambah panjang daftar pekerjaan-pekerjaan lama yang akan hilang.
Jangan Tangisi Masa Lalu

Di beberapa situs kita pasti membaca kelompok yang menangisi hilangnya ribuan atau bahkan jutaan pekerjaan-pekerjaan lama. Ada juga yang menyalahkan pemimpinnya sebagai masalah ekonomi.  Tentu juga muncul kelompok-kelompok penekan yang seakan-akan sanggup menjadi “juru selamat” PHK.

Namun perlu disadari gerakan-gerakan itu akan berujung pada kesia-siaan. Kita misalnya menyaksikan sikap yang dibentuk oleh tekanan-tekanan publik seperti itu dari para gubernur yang sangat anti bisnis-bisnis online.

Mungkin mereka lupa, dunia online telah menjadi penyedia kesempatan kerja baru yang begitu luas. Larangan ojek online misalnya, bisa mematikan industri kuliner dan olahan rumah tangga yang menggunakan armada go-food dan go-send.

Berapa banyak tukang martabak yang kini tumbuh seperti jamur di musim hujan, rumah makan ayam penyet dan pembuat sabun herbal yang juga diantar melalui gojek.

Sama halnya dengan menghambat pembayaran noncash di pintu-pintu tol, kita mungkin kehilangan kesempatan untuk memberikan pelayanan-pelayanan baru yang lebih manusiawi dan lebih aman.

Satu hal yang pasti, kita harus mulai melatih anak-anak kita menjadi pekerja mandiri menjelajahi profesi-profesi baru. Ketika mesin dibuat menjadi lebih pandai dari manusia, maka pintar saja tidak cukup.

Anak- anak kita perlu dilatih hidup mandiri dengan mental self-driving, self-power, kreatifitas dan inovasi, serta perilaku baik dalam melayani dan menjaga tutur katanya di dunia maya (yang sekalipun memberi ruang kebebasan dan kepalsuan).
.
Copas Dari WA grup

Sunday, July 2, 2017

RENUNGAN JIWA, Oleh Ustadz Bahtiar Nasir

🍄 RENUNGAN JIWA

Oleh : Ustadz Bahtiar Nasir

Pertandingan bola : 90 menit
Film serial : 60 menit
Film : 130 menit
Shalat : 5 menit

Neraka Jahannam : sepanjang hidup
Surga : sepanjang hidup

Mari kita merenung
Whatsapp : 300 kawan
Kontak : 80 kawan
Kawan dikampung : 50 org
Kawan dimasa sulit : 1
Kawan di jenazahmu : keluargamu
Kawan di kubur : kau sendirian

Jangan merasa aneh, inilah kehidupan
Hakikatnya : tak ada yang memberimu manfaat selain sholatmu

Jika kau mendapati debu di mushafmu ( Kitab Alqur'an )
Maka Tangisilah dirimu sendiri !

Barangsiapa yg tdk membaca Al-Quran selama 3 hari tanpa ada udzur maka ia dinamakan Hajir / seorang yang meninggalkan Al-Quran

Ulasan : aku tidak memaksamu untuk menyebar luaskan tulisan ini
Akan tetapi sebagai kepatuhan pada Firman Allah Ta'ala :
"Peringatkan lah karena peringatan akan memberikan manfaat pada kaum mukminin"

Alam yang aneh,
Jenazah disusul dengan jenazah . . kematian disusul dengan kematian berikutnya.
Berita tentang kematian terus bermunculan ada yg mati karena kecelakaan ada krn sakit ada yang tiba2 mati tanpa diketahui sababnya semuanya tinggalkan dunia ini dan mereka semua kami kuburkan dan itu pasti.

Hariku dan harimu pasti akan tiba persiapkanlah bekal untuk perjalanan yang tak dapat kembali.

Wahai orang yang menunda Taubat dengan alasan karena masih muda
Maaf.. Kuburan bukanlah tempat untuk orang dewasa saja
( kuburan tempat manusia segala usia )

Sungguh Dunia itu hanya 3 hari :
*Hari Kemarin* : kita hidup disitu, dan tidak akan kembali lagi
*Hari ini* : kita jalani namun tak berlangsung lama
*Besok:* kita tidak akan tahu apa yg akan terjadi
Maka saling memaafkan dan sedekahlah
Karena: aku engkau dan mereka
-- akan pergi -- meninggalkan gemerlapnya dunia selamanya ...

Ya Allah kami memohon pada Mu husnulkhatimah dan beruntung dengan mendapatkan surga dan selamat dari api neraka aamiin ya robbal alamiin

Saudara ku yang mulia:
*Barangsiapa yang hidup dalam suatu kebiasaan maka ia akan mati dengan kebiasaan itu.*

*Dan barangsiapa yang mati dalam suatu keadaan maka ia akan dibangkitkan dalam keadaan tersebut*

Jika kau sudah membaca tulisan ini kau sudah mendapatkan pahala nya, namun bila kau menyebarkannya dan orang lain mendapakan manfaat juga maka akan dilipat gandakan pahala bymu Insya Allah.

*(Ust. Bachtiar nasir)*
www.rahasiaumrohbarokah.com

Thursday, June 15, 2017

Kisah seorang wanita yang selalu berbicara menggunakan ayat Al-Qur'an

Kisah Seorang Wanita Yang Selalu Berbicara Menggunakan Ayat Al-Qur’an Selama Empat Puluh Tahun

Syaikh Abdullah bin al-Mubarak berkata; Suatu hari aku pergi untuk melaksanakan ibadah haji menuju Bait al-Haram dan menziarahi Masjid Nabi shalallahu’alaihi wasallam, ketika aku berada pada sebuah jalan, aku melihat ada sosok yang berwarna hitam di kejauhan. Ketika sudah semakin dekat, aku tahu bahwa sosok hitam tersebut adalah seorang wanita yang memakai jubah kain yang terbuat dari wol (shuf).

Aku berkata padanya: Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Wanita tersebut menjawab:
سَلامٌ قَوْلا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ  (يس: 58)
Artinya:
(Kepada mereka dikatakan): Salam, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

Aku berkata kepadanya: Semoga Allah merahmatimu, apa yang sedang kamu perbuat di tempat seperti ini ?
Wanita tersebut menjawab:
مَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَلا هَادِيَ لَهُ (الأعراف: 186)
Artinya:
Barangsiapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk.
Dari jawabannya aku mengerti bahwasanya dia adalah seorang wanita yang sedang tersesat di jalan.

Kemudian aku bertanya kepadanya : kemana arah tujuanmu?
Wanita tersebut menjawab:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى (الإسراء: 1)
Artinya:
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al-Masjid al- Haram ke al-Masjid al-Aqsha.

Dari jawabannya aku mengerti bahwasanya dia telah selesai dengan urusannya dan ingin kembali menuju Bait al-Maqdis.

Kemudian aku bertanya kepadanya: Sudah berapa lama kamu berada di tempat ini ?
Wanita tersebut menjawab:
ثَلاثَ لَيَالٍ سَوِيًّا (مريم: 10)
Artinya:
Selama tiga malam, padahal kamu sehat.

Aku berkata: Aku tidak melihat makanan di sisimu, apakah kamu sudah makan ?
Wanita tersebut menjawab:
وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ (الشعراء: 79)
Artinya:
Dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku.

Aku berkata kepadanya: Ini kan bukan bulan Ramadlan ?
Wanita tersebut menjawab:
وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ (البقرة: 158)
Artinya:
Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

Aku berkata kepadanya: Bukankah ketika di perjalanan kita diperbolehkan untuk tidak berpuasa?
Wanita tersebut menjawab:
وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (البقرة: 184)
Artinya:
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Aku bertanya kepadanya: Dimana air wudlumu?
Wanita tersebut menjawab:
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا (النساء: 43)
Artinya:
Kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik.

Aku berkata kepadanya: Kenapa kamu tidak berbicara dengan cara berbicara yang seperti aku lakukan?
Wanita tersebut menjawab :
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (ق: 18)
Artinya:
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.

Kemudian aku bertanya kepadanya: Dari suku bangsa mana kamu?
Wanita tersebut menjawab:
وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا (الإسراء:36)
Artinya:
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Aku berkata kepadanya: Jika pembicaraanku salah tolong maafkan aku.
Wanita tersebut berkata:
لا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (يوسف: 92)
Artinya:
Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni kamu, dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang.

Kemudian aku berkata kepdanya: Maukah kamu aku naikkan ke untaku untuk aku antarkan ke rombonganmu ?
Wanita tersebut menjawab:
وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ (البقرة: 197)
Artinya:
Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.
Kemudian aku memandang bagian bawah dari untaku (sehingga terlihat pula sebagian anggota tubuh wanita tersebut).
Wanita tersebut berkata:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ (النور: 30)
Artinya:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya.

Maka seketika itu aku langsung menundukkan pandanganku kepadanya, lalu aku berkata kepadanya: Naiklah kamu ke punggung untaku, ketika wanita tersebut hendak bergegas menaiki unta, tiba-tiba untaku berlari sehingga tersingkaplah pakaiannya, lalu wanita tersebut berkata:
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ (الشورى: 30)
Artinya:
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.

Lalu aku berkata kepadanya: Sabarlah sebentar sehingga aku mencancangnya terlebih dahulu.
Wanita tersebut menjawab:
فَفَهَّمْنَاهَا سُلَيْمَانَ (الأنبياء: 79)
Artinya:
Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman.

Kemudian aku mencancang untaku, setelah selesai kemudian aku berkata kepadanya: Naiklah kamu sekarang.
Ketika wanita tersebut beranjak menaiki unta dia berkata:
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ . وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ (الزخرف: 13-14)
Artinya:
Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.

Kemudian aku mengambil tali kendali unta tersebut lalu berteriak dan aku pacu supaya berjalan cepat, ketika aku melakukan hal itu, wanita tersebut berkata:
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ (لقمان: 19)
Artinya:
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.

Setelah diperingatkan demikian, aku lalu memacu unta dengan pelan-pelan sambil aku mendendangkan sebuah syair, melihat apa yang aku lakukan, wanita tersebut berkata:
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ (المزمل: 20)
Artinya:
Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran.

Aku berkata kepadanya: Engkau sungguh telah dianugrahi kebaikan yang sangat banyak.
Wanita tersebut menjawab:
وَمَا يَذَّكَّرُ إِلا أُولُو الألْبَابِ (البقرة: 269)
Artinya:
Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

Setelah berjalan beberapa saat, aku bertanya kepadanya: Apakah kamu memiliki suami?
Wanita tersebut menjawab:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ (المائدة: 101)
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu.

Setelah mendapatkan jawaban yang demikian, aku tidak lagi mengajaknya berbicara sampai kami tiba pada rombongan wanita tersebut.

Kemudian setelah sampai aku menanyainya:
Di dalam rombongan tersebut, siapa yang menjadi keluargamu?
Wanita tersebut berkata:
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا (الكهفي: 46)
Artinya:
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.

Mendengar jawabannya tersebut, aku mengerti bahwasanya dalam rombongan terdapat anak-anak wanita tersebut.

Kemudian aku bertanya kepadanya:
Bagaimana keadaan mereka dalam melaksanakan perjalanan untuk menunaikan haji tersebut?
Wanita tersebut menjawab:
وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ (النحل: 16)
Artinya:
Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.

Dari jawabannya tersebut aku tau bahwa dalam rombongan tersebut terdapat orang-orang yang memberikan petunjuk dalam perjalanan mereka. Kemudian aku dan wanita tersebut bergegas menuju perkemahan yang ada dalam rombongan tersebut.

Setelah sampai pada sebuah tenda, aku bertanya kepada wanita tersebut:
Apakah yang engkau tuju adalah tenda ini? Dan siapakah keluarga yang engkau miliki dalam tenda ini ?
Wanita tersebut lalu berkata:
وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلا (النساء:125)
Artinya:
Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.
وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا (النساء:164)
Artinya:
Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.
يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ (مريم: 12)
Artinya:
Hai Yahya, ambillah al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.

Dari jawabannya tersebut aku mengerti bahwasanya dia sedang memanggil anak-anaknya yang bernama Ibrahim, Musa, dan Yahya. Tidak begitu lama kemudian muncullah dua orang pemuda yang ganteng, mereka berdua tampak senang ketika melihat kehadiran ibunya tersebut.

Ketika kami sudah dipersilahkan duduk, wanita tersebut berkata kepada anak-anaknya:
فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَى طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ (الكهفي: 19)
Artinya:
Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu.

Setelah mendengar ucapan ibunya, salah seorang dari mereka bergegas pergi untuk membeli makanan lalu dihidangkanlah makanan tersebut pada kami. Kemudian wanita tersebut berkata:
كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الأيَّامِ الْخَالِيَةِ (الحاقة: 24)
Artinya:
Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.

Setelah selesai makan, aku tidak dapat menahan rasa penasaranku terhadap wanita tersebut. Untuk itu aku menanyai salah seorang dari mereka:

Saya sangat mengharapkan agar kalian sudi menceritakan tentang keadaan ibu kalian kepadaku.

Lalu salah seorang dari mereka berkata:

Sesungguhnya ibu kami semenjak empat puluh tahun yang lalu tidak pernah berkata kecuali dengan memakai ayat-ayat al-Qur’an. Hal itu beliau lakukan karena beliau khawatir hafalan al-Qur’annya hilang (jika tidak sering-sering dibaca). Maha Suci Dzat Yang Kuasa atas segala yang Dia Kehendaki.

Mendengar jawaban mereka, aku berkata:
ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (المائدة: 54)
Artinya:
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

Diterjemahkan oleh al-Faqir As’ad dari salah satu kisah yang terdapat dalam kitab Alfu Qishah wa Qishah hlm 26-29 cet. Al-Maktabah at-Tauqifiyyah.

Sumber : Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB

Sunday, June 11, 2017

Kisah Mengharukan Sang Rocker

Kisah Mengharukan Sang Rokcer Yang Begitu Indah, Dari Ahli Makisat Menjadi Ahli Taat.

Bangun Sugito Tukiman, adalah salah satu nama dari sekian juta penduduk negeri ini yang terhipnotis oleh musik rock (barat). Figur The Rolling Stones, dengan lead vocal-nya Mick Jagger, menjadi idola remaja yang lahir di kota Biak dan besar di kota Bandung ini. Bahkan aksi nekatnya di tahun 1967, memmembuat kota Bandung gempar, ketika dirinya yang mendapat cap “Siswa Bengal”

termasuk salah satu siswa yang lulus dari SMA-nya, melakukan aksi tanpa busana sambil naik sepeda motor mengelilingi kota kembang tersebut. Kesukacitaannya dilampiaskan dengan gaya ala rocker, maklum, daftar kenakalannya lebih panjang dari daftar absen murid, sehingga ia tak yakin jika namanya akan tertulis di papan pengumuman seperti teman-temannya yang lulus (tempointeraktif.com).

Selepas SMA, di kota yang sama, Bangun Sugito Tukiman (vokal) bersama rekan-rekannya, Teuku Zulian Iskandar Madian (saxophone, gitar), Benny Likumahuwa (trombone, flute), Didiet Maruto (trumpet), Jimmie Manoppo (drum), dan Oetje F. Tekol (bas) mendirikan band yang bernama The Rollies. Di era 1970-an, The Rollies semakin eksis dan menunjukkan taringya sebagai grup band rock handal di tanah air. Belakangan, setelah sukses dengan beberapa hits yang sempat bertengger di belantika musik Indonesia, namanya pun berganti menjadi Gito Rollies. Waktu terus berjalan, anak tangga karir perlahan-lahan ditapaki satu demi satu. Sanjungan dan pujian, memmembuat dirinya telah merasa menjadi seorang Mick Jagger Indonesia, sosok yang dikagumi dan diidolakannya.

Pria yang sempat mengenyam kuliah dua tahun di Jurusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB), terus larut bersama kebesaran The Rollies. Aksi panggungnya mirip dengan sang idola, suara serak ala James Brown, bapak moyang soul dan funk, menjadikannya pusat perhatian. Kesuksesan di panggung telah mengantarkan diri dan kelompoknya di industri rekaman, pun mengantarkannya menjadi hedonis sejati.

“Tiap Jumat siang kami berangkat ke daerah Puncak Bogor untuk pesta miras dan narkoba,” Ungkap Gito dengan nada sesal.
Di masa ketenarannya, pada awal tahun 1980, ia menjalin hubungan intim dengan putri seorang aktor dan komedian besar, Uci Bing Slamet, dan darinya dikaruniai seorang anak lalu berpisah setelahnya. Bahkan setelah menikah dengan perempuan impor, wanita keturunan Belanda, Michelle Van der Rest, tahun 1983, ia masih belum bisa melepaskan diri sepenuhnya dari pengaruh narkotika (AntaraNews).

Setelah bersolo karir, dia menelorkan sejumlah album solo, yakni Tuan Musik (1986), Permata Hitam/Sesuap Nasi (1987), Aku tetap Aku (1987), Air Api (1987) dan Tragedi Buah Apel (1987) dan Goyah (1987).

Sebagai aktor Gito memulai debutnya di dunia film lewat Buah Bibir (1973) sebagai figuran. Setelah benar-benar menjadi aktor ia bermain dalam Perempuan Tanpa Dosa (1978), Di Ujung Malam (1979) dan Sepasang Merpati (1979), dan Permainan Bulan Desember (1980), dan Kereta Api Terkahir (…). Namun kekuatan aktingnya terlihat pada Janji Joni yang mengantarkannya meraih piala Citra untuk kategori Aktor Pembatu Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia tahun 2005.

Awal Kesadaran

Tahun 1995, atau tepat setelah 10 November, Sang Rocker baru benar-benar berhenti mengkonsumsi drugs dan alkohol, setelah mengalami sebuah peristiwa yang memmembuatnya shock lahir batin. Sepulang dari konser Hari Pahlawan di Surabaya, di bawah pengaruh narkoba, selama tiga hari ia mengalami fly, tak bisa makan dan tak bisa tidur, dan selama tiga hari itu semua kelakuannya di masa lalu seperti diputar di depan mata. “Saya takut sekali,” ujarnya seperti diungkap kepada koran Tempo. Namun yang paling memmembuatnya ciut justru menyangkut segala omongan yang pernah terlontar dari mulutnya. Fitnah dan gunjingan terhadap musisi lain, termasuk melakukan ghibah (membicarekan kejelekan orang lain).

Pengalaman tiga hari itulah yang menjadi titik balik dirinya untuk kembali kepada Allah. Khabar tentang kekuasaanNya, telah diwartakan ke segenap penjuru bumi kepada seluruh manusia, hanya saja tidak banyak orang yang menyadarinya, “Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?” (QS. Adz-Dzaariyaat, 51 : 20-21).

Jika seseorang memperhatikan tanda-tanda itu, dan Allah SWT telah membukakan jalan masuk untuk memahami, tentu tidaklah sulit. Dalam ayat lain, Allah berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kelalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kelalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Yunus, 10 : 23).

Bisa jadi peristiwa yang ia alami, karena Allah hendak mengabarkan hal itu kepadanya sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri. Di usia kepala empatnya, seorang Gito Rollies diingatkan Allah SWT melalui sebuah peristiwa spiritual yang memmembuatnya bergidik ketakukan. Nyalinya ciut, gemetar badannya, kekuatan musik cadas tak mampu menyangga hatinya yang terkoyak kala tanda-tandaNya telah diterima saat dirinya fly. Kesadaran bathinnya bergolak untuk bangkit dari masa-masa kelam yang telah mengotori jiwanya.

Sang Rocker kini dalam kesadaran awal setelah puluhan tahun terlelap bersama kesuksesan, polularibeg, dan kenikmatan duniawi. “Saya harus hijrah, bukan ini tujuan saya dilahirkan ke muka bumi, tetapi ada tugas lain yang harus saya lakukan sebagai bekal pertemuan dengan Sang Pemilik jiwa ini,” ujar hati itu berkata lirih.

Hatinya telah terbuahi cintaNya yang tulus dan suci sehingga sang hati sejati berkata, “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yusuf, 12 : 53).

Sebelum merasakan ke-Mahaan Allah dalam dirinya, Bangun Sugito hidup dalam serba kecukupan. Bergelimang kemewahan, bergiat dalam kehidupan malam, bertemankan jarum neraka. Begitulah hari demi hari yang dilalui seolah pakaian yang tak pernah lepas dari badannya.

Bahagiakah hidup seperti itu? Mendatangkan ketenangankah semua itu? Sebuah pertanyaan yang belum terjawab, sebuah rasa yang belum pernah ada dan sebuah keinginan yang belum tercapai. Pada akhirnya semuanya hanya menghantarkannya ke alam risau, resah dan gelisah.

Klimaks terjadi kala ia merayakan ulangtahunnya yang ke-50 pada 1997. Di situ, Gito mengundang seluruh karibnya untuk berpesta alkohol dan obat sepuasnya.

Dalam kerisauan panjang, beriring desah dan keluh kesah, daerah Puncak Bogor –Puncak dikenal sebagai tempat rekreasi di daerah Jawa Barat– selalu menjadi tempat menumpahkan penat, mengubur kegundahan yang membuncah. Wal hasil bukan ketenangan yang didapat bahkan gelisah itu makin menjadi. Namun dari daerah inilah benih hidayah itu mulai mekar membesar. Puncak menjadi tempat bersejarah, tempat solusi menjawab segala kerisauan.

Saat itu hari Jumat siang. Pria dengan rambut awut-awutan ini masih memegang botol miras, duduk di tempat yang tinggi sambil sesekali memandang ke arah bawah. Pandangannya tertuju kepada beberapa warga desa yang banyak menuju mesjid, hatinyapun bergetar, kerisauanpun kembali mengusik hati.
Mereka dengan kesahajaan bisa menemukan kebahagiaan. Apakah di Masjid ada kebahagiaan?!” Pertanyaan itu selalu mengusik Gito.

Sungguh pemandangan indah di hari Jumat itu, memberi arti tersendiri bagi kehidupan Gito Rollies. Sulit dibedakan keterusikan karena sekedar ingin tahu atau ini adalah awal Allah membukakan hatinya bagi pintu tobat.

Dicobanya untuk mendekati Masjid itu, subhanallah, seperti ada magnit yang memendekkan langkahnya untuk tiba. Mungkin di sana ada kebahagiaan. Terlihatlah sebuah pemandangan yang meluluhlantakan kegelisahannya selama ini.

“Rasanya seluruh otakku tiba-tiba dipenuhi oleh kekaguman. Dan entah kenapa, aku seperti mendapatkan ketenangan melihat orang-orang ruku, sujud dalam kekhusuan,”
“Bukankah apa yang kulakukan selama ini untuk mendapatkan ketenangan, tapi kenapa tidak? Ya, aku telah bergelut dengan kesalahan dan tetek bengeknya yang semuanya adalah dosa. Benarkah Allah tidak akan mengampuni dosaku? Lanbeg membuat apa aku hidup jika jelas-jelas bergelimang dalam ketidakbahagiaan.” Pikiran itu terus bergelayut seakan haus
jawaban.

“Malam itu aku benar-benar tidak dapat memejamkan mata. Aku gelisah sekali. Ya, ternyata aku yang selama ini urekan, permisive ternyata masih takut dengan dosa dan neraka. Berhari-hari aku mengalami kegelisahan yang luar biasa. Hingga suatu malam, di saat kegelisahanku mencapai “puncaknya”, aku memutuskan untuk memulai hidup baru.

“Selama hidupku, baru kali ini aku diliputi suatu perasaan yang belum pernah aku rasakan semenjak mulai memasuki dunia selebritis. Maka, aku pun segera berwudlu dan melakukan shalat. Ketika itu, untuk pertama kalinya pula aku merasakan kebahagiaan dan kedamaian. Dan sejak hari itu, aku memutuskan untuk tekun memperdalam agama sekalipun masih banyak sekali tawaran-tawaran menggiurkan yang disodorkan kepadaku atau pun beragam ejekan dari sebagian orang. Aku pun melaksanakan haji seraya berdiri dan menangis di hadapan ka’bah memohon kepada Allah kiranya mengampuni dosa-dosa yang telah aku lakukan pada hari-hari hitamku.”

Ketika mentari terbit, Gito langsung mengajak istrinya untuk pergi ke Bandung, menjenguk sang ibunda. Di sana, ia mengutarekan niatnya untuk tobat yang disambut tangis haru sang ibu. Sejak saat itu, Gito resmi meninggalkan dunia kelam.
Satu yang disyukuri Gito adalah, dukungan dan kesabaran sang istri, Michelle, yang tak pantang habis.

“Saat aku sudah belajar agama, aku tidak berupaya menyuruhnya shalat. Ia tiba-tiba belajar shalat sendiri, begitu juga anak-anak. Suatu hari, ketika aku pulang, tiba-tiba aku mendapatinya tengah mematut diri di depan kaca sambil mengenakan jilbab. Padahal aku tidak pernah menyuruhnya. Subhanallah, istriku memang yang terbaik yang pernah diberikan Allah,” kata ayah dari empat putra ini.

Tobatnya Gito juga disyukuri oleh sang mertua, warga negara Belanda yang berimigrasi ke Kanada. Meski berbeda keyakinan, ibu mertuanya justru senang dengan perubahan yang dialami Gito.

“Kata beliau, aku jadi lebih kalem ketimbang dulu, meski sekarang pakai jenggot segala. Bahkan aku jadi menantu favoritnya lho,” tuturnya sambil terkekeh.

“Mengapa Allah memberikan hidayah kepada diriku yang kerdil ini? Mengapa Allah menciptakan makhluk yang penuh dosa ini?”
Gito mengaku harus merenung lama untuk menemukan jawaban itu. Setelah dia menjalankan shalat dan menunaikan haji, jawaban itu baru mampir di benak dan pikirannya. “Ternyata, Allah menciptakanku untuk menjadi manusia baik. Semula mengikuti idolaku, Mick Jagger. Aku menjadi penyanyi dan rekaman lalu mendapat honor. Tapi itu bukan kebahagiaan sepenuhnya membuatku.”

“Mick Jagger itu dulu menjadi idolaku. Ikut mabok, main cewek, dan seabrek dunia kelam lain. Tapi sekarang aku mengidolakan Nabi. Dan sekarang, aku menemukan nikmat yang tiada tara.”
Kalimat itu meluncur dengan lugas dari Gito Rollies, artis ndugal yang kini memilih ke pintu pertobatan. Penampilan Gito tak lagi urekan dengan rambut awut-awutan dan celana jin belel. Bukan pula pelantun lagu-lagu cadas yang berjingkrak-jingkrak tidak keruan.

“Aku sudah mendapatkan banyak hal di dunia ini. Sekarang saatnya mengumpulkan amal untuk persiapan menghadapi hari akhir ,” katanya ketika memberi testimoni tentang perubahan dalam hidupnya.

Setelah mengalami pengalaman rohani, dirinya mulai banyak bergaul dengan kalangan ulama, mengaji, serta mempelajari Al-Qur’an dan Hadits secara mendalam. Perlahan-lahan Allah SWT tanamkan pemahaman arti hidup sebenarnya. Sang Gito Rollies merasa telah menemukan hujjah yang mendasari hidupnya.

“Dulu saya suka Mick Jagger, saya bahagia kalau populer. Ibaratnya, dulu tuhan saya adalah popularibeg. Nabi saya adalah para idola saya, dan rocker-rocker luar negeri, sekarang saya begitu mencintai Nabi Muhammad SAW dan ajaran-Nya,” ujarnya.
ALLAH MAHA BESAR, demikian kira-kira satu ungkapan yang cocok dialamatkan kepada legenda musik rock Indonesia tersebut.

Ketika Gito memutuskan berputar haluan 180 derajat dari dunia rocker yang hingar bingar menuju kehidupan Islami yang sarat dengan dakwah, banyak sahabat yang kaget, seolah tak percaya. Apalagi bagi sahabat yang sangat mengenal Gito, rasa-rasanya “mustahil” ia berubah seperti itu. Dengan kata lain, apa yang dilakukan Gito ketika itu adalah “aneh bin ajaib”. Apalagi jika membandingkan gaya hidup dan penampilan Gito dulu yang “compang-camping” ala rocker, berubah menjadi seorang yang sangat Islami. Bahkan pakaian sehari-harinya pun bukan celana jins robek lagi, melainkan pakaian gamis lengkap dengan peci, layaknya umat Islam.

Dakwah dan Tabligh

Tidak ada yang tidak mungkin selain mengecat langit! Demikian kira-kira perumpamaan yang sedikit nyeleneh untuk mengungkapkan fenomena hijrahnya Gito Rollies ke dunia dakwah. Sejak 1997 ia mulai menapaki “karir” dalam dunia karkun Jamaah Tabligh (pekerja dakwah yang rela mengorbankan harta dan kehidupan dunia semata-mata untuk berdakwah di jalan Allah).

Selama rentang waktu 1997-Februari 2008 ini, Gito telah malang melintang keliling Indonesia untuk menyebarkan dakwah kepada umat Islam. Berpindah dari mesjid satu ke mesjid lainnya.
”Awalnya, saya hanya melihat orang-orang yang pergi ke masjid dan belum menunaikan shalat, meskipun saya beragama Islam. Selanjutnya saya beranikan diri masuk ke rumah Allah itu. Wah, kali pertama rasanya malu sekali dan menakutkan tempat itu. Lama-lama Allah berkenan memberikan hidayah kepada saya,” ungkap Gito semasa hidup. Hal itu ia ungkapkan seraya mengenang awal mula kembali ke jalan Allah. (dikutip dari suaramerdeka.com. Berita Edisi 17 April 2004. Diakses Sabtu, 01 Maret 2008)

Khuruj fi Sabilillah (pergi ke luar rumah/kampung halaman) semata-mata untuk senantiasa memperbaiki iman dan ketakwaan bagi dirinya sendiri dan seluruh umat, diputuskan Gito sebagai jalan hidup.

Seorang artis ibukota dalam salah satu siaran televisi Nasional mengungkapkan suatu pernyatan Gito yang mengharukan sekaligus membahagiakan, “Gito dulu pernah berkata kepada saya, bahwa ia ingin mati di panggung sebagai seorang rocker. Tapi suatu saat ia justru berubah pikiran. Gito bilang ia ingin mati di panggung, tapi bukan sebagai rocker melainkan saat berdakwah,” ungkapnya dengan nada haru dan berlinang air mata, seraya menjelaskan bahwa keinginan Gito tersebut dikabulkan Allah lewat jalan lain, yaitu Gito meninggal sesampainya di Jakarta setelah beberapa hari melaksanakan dakwah khuruj fi sabilillah di Padang, Sumatera Barat.

Demikian pula Da’i kondang Arifin Ilham, kepada wartawan, sembari tak kuasa menahan air mata, ia mengungkapkan bahwa Gito Rollies adalah teladan bagi umat. Ia juga mengungkapkan semasa hidup Gito telah berjuang di jalan Allah dengan membawa misi dakwah, meskipun penyakit yang diderita Gito cukup berat.
Luar biasa memang sosok Gito, penyakit nan ganas, kanker kelenjar getah bening yang telah ia derita sejak beberapa tahun lalu (ia bahkan pernah dirawat di Singapura), tidak menyurutkan semangat dakwahnya.

Bahkan, dengan berkursi roda, ia tetap semangat mengumbar dakwah dari mesjid ke mesjid.

Berdakwah Di Kalangan Artis

Toh, meski sudah berada di jalan Allah, Gito tak pernah merasa dirinya yang paling benar. Ia selalu menolak jika disebut kyai, atau diminta untuk berceramah. Menurutnya, ia hanyalah orang yang masih terus belajar agama. Apapun yang diucapkannya di depan umum adalah upayanya berbagi cerita.

Bahkan, Gito masih merasa belum cukup bertobat hingga akhir hayatnya. Tak pernah sekalipun ia merasa dosa-dosanya telah terhapuskan. Dalam suatu pengajian ia sempat bertanya kepada ustadz yang berceramah, apakah dosa-dosanya di masa lalu bisa berkurang dengan permembuatannya saat ini.

Ia pun berdakwah di kalangan artis, baik penyanyi maupun bintang film. Allah seolah telah mengirim seorang utusan dari kalangan mereka sendiri, komunibeg yang sangat rentan terhadap segala bentuk kemaksiatan, seperti minuman keras, narkoba, bahkan seks bebas. Profesinya sebagai artis didayagunakan untuk syi’ar agama Allah, mengajak mereka dengan cinta kasih, tidak pernah memaksa, bahkan tidak merasa dirinya paling baik dan paling benar. Baginya, teladan lebih utama dari sekedar retorika religi belaka.

Penbeg musik dengan beberapa kelompok band muda terus dijalani. Bedanya, penbeg kali ini tanpa alkohol dan drugs serta menyelipkan syi’ar Islam di setiap penampilannya. Juga di balik layar lebar, film-film bertema religius sanggup dilakoni dengan satu semangat, yaitu menggemakan ajaranNya yang dibawa oleh Baginda Rasulullah. “Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata) : Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain dariNya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepadaNya).” (QS. Al-Mu’minuun, 23 : 32).

Beberapa tahun belakangan, orang mulai memanggilnya Ustadz Gito, meski ia menolak panggilan itu. Banyak kalangan artis yang tersadarkan setelah menyimak penuturan pengalaman hidupnya. Teladan dan ucapannya yang lemah lembut memmembuat semakin banyak orang yang simpatik dengan isi dakwah, syi’ar yang diangkat dari pengalaman pribadinya. Ia pun sempat mendaur ulang album lawasnya, Cinta yang Tulus, bukan lagi tema cinta antara sepasang manusia tetapi antara makhluk dan Khalik.

Kini Kang Gito telah berubah, masa lalu memang tidak mungkin terhapus dari diary-nya, dan akan menjadi catatan sejarah panjang. Tetapi itulah kehidupan, segalanya belum titik, tapi masih koma. Dan baru mencapai titik bila ajal menjemput.

Jalan hidupnya mengingatkan kita pada sosok Cat Stevens yang pernah tersandung sebuah kejadian luar biasa, lanbeg banting setir ke arah tidak terduga setelah selamat dari gulungan ombak besar di pantai Hawaii. Cat Stevens meninggalkan agama lamanya dan dunia yang memungkinkan segalanya kecuali spiritualibeg. Ia pun berganti agama dan namanya dengan jati diri yang baru, yaitu Yusuf Islam.

Gito Rollies tidak perlu ganti nama, namun dirinya bermetamorforsis menjadi hambaNya yang memahami tujuan hidupnya serta berusaha menjadi bermanfaat bagi orang lain walaupun harus berceramah di abeg kursi roda dan melawan penyakit kanker getah benih yang menderanya sejak 2005.

Wafat Dengan Tersenyum

Perjalanannya terhenti pada pukul 18.45 WIB, Kamis (28/02), setelah Sang Rocker menghembuskan nafasnya yang terakhir. “Beliau meninggal setelah melakukan shalat Maghrib dan melakukan do’a terakhir,” ujar rekan artis yang turut melayatnya. Dua belas tahun lebih di sisa usianya dihabiskan untuk melayani dan mengajak orang lain melakukan kebaikan. Sakitnya tidak begitu dirasakan, bahkan pada akhirnya beliau nikmati sebagai peluntur sisa-sisa kekotoran dirinya dan menjadi musabab kematiannya.

Ia tersenyum saat Sang Malaikat maut mengepakkan sayapnya dan hadir di hadapannya untuk mencabut nyawa sang Rocker. Ikhlas menerima takdirNya, melepaskan segala bentuk atribut keduniawian. Kekelaman hidup terbayar tunai dengan amal permembuatan, dan senyum itu semakin menyeringai di wajahnya kala sang Malaikat perlahan-lahan mengambil ruh milikNya. Sehingga beliau masih mempunyai waktu untuk melafalkan lafadz tauhid. Dan sang Rocker pun meninggalkan dunia fana ini dengan rasa puas dan merasa tenang. “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hambaKu, dan masuklah ke dalam surgaKu.” (QS. Al-Fajr, 89 : 27-30).

Insya Allah, beliau meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Mudah-mudahan peristiwa ini memotivasi kita semua untuk bisa bermembuat sebaik-baiknya, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kita di sisa umur yang tidak lama lagi. Tiada pernah terucap kata putus asa, karena Dia pasti akan mengampuni segala kesalahan dan dosa-dosa hamba-hambaNya, karena Kasih SayangNya bak Samudera Tak Bertepi. Semoga kita termasuk orang-orang yang berakhir hidup dengan jiwa yang muthmainnah, sebagaimana mereka yang terpilih.

Gito menigggalkan seorang isteri bernama Michelle dan lima anak, yakni Galih Permadi, Bintang Ramadhan, Bayu Wirokarma, dan Puja Antar Bangsa.

Sebaik-baik usia tiap orang adalah pada penghujungnya. Dan ketahuilah, bagi kita, ujung-ujung usia akan selamanya menjadi misteri, karena seringkali di sanalah Allah memberikan kesudahan yang indah dari perjalanan taubat hamba-Nya.

Sumber:
1. Dedy Rahmat, Gito Rollies Wafat, Tinggalkan Semangat Dakwah http://pelitanews.com/news/129/ARTICLE/1861/2008-03-01.html
2. Fauzi Nugroho, Samudera Tak Bertepi, Kobegantri.com.
3. Aidil Heryana, S.SosiJalan Taubat Sang Rocker, http://www.dakwatuna.com/2008/jalan-taubat-sang-
4. Kapanlagi.com

https://youtu.be/gsH2gOBIx8s

Tuesday, June 6, 2017

BUBUR AYAM PAGI - LOYALITAS KEPADA ALLAH SWT

Pertama, ia merupakan bagian penting dari makna syahadat. Maka, menetapkanhanya Allah” dalam syahadat tauhid berarti seorang Muslim harus berserah diri hanya kepada Allah, membenci dan mencintai hanya karena Allah, lembut dan marah hanya kepada Allah, dan ia harus memberikan dedikasi maupun loyalitasnya hanya kepada Allah.
Katakanlah, sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (al-An’aam: 162)
“Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa, ‘Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?’ Mereka menjawab, ‘(Allah telah menurunkan) kebaikan.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.” (an-Nahl: 30)

Kedua, ia merupakan bagian dari ikatan iman yang kuat. Rasulullah saw. bersabda,
Ikatan iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR Ahmad dalam Musnadnya dari al-Bara’ bin ‘Azib)

Ketiga, ia merupakan SEBAB UTAMA yang menjadikan hati bisa merasakan manisnya iman. Rasulullah saw. bersabda,
Ada tiga hal yang apabila seseorang mendapatkan dalam dirinya, niscaya ia akan merasakan manisnya iman: hendaklah Allah dan Rasulnya lebih ia cintai daripada dirinya sendiri; hendaklah ia tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah; hendaklah ia benci kepada kekufuran seperti bencinya untuk dilemparkan ke dalam neraka setelah Allah menyelamatkannya daripadanya.” (MuttafaqunAlaih)

Keempat, ia merupakan tali PENGIKAT di mana masyarakat Islam dibangun di atasnya.
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (al-Hujuraat: 10)

Rasulullah saw. bersabda, Cintailah saudaramu sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri.” (HR Ahmad dalam Musnadnya)

Kelima, pahala yang sangat besar bagi orang yang mencintai karena Allah. Rasulullah saw. bersabda,
Orang-orang yang saling mencintai karena kemuliaan-Ku (Allah) akan berada di atas mimbar dari cahaya pada hari kiamat di mana para nabi dan syuhada iri kepada mereka.” (HR at-Tirmidzi)
Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah, di mana pada hari itu tiada naungan kecuali naungan-Nya. (Di antara mereka) adalah dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul dan berpisah karena Allah.” (HR Muslim)

Keenam, perintah syariat untuk mendahulukan Loyalitas kepada Allah  daripada hubungan yang lain.
Katakanlah, ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (at-Taubah: 24)

Ketujuh, mendapatkan PERLINDUNGAN dari Allah
“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (al-Baqarah: 257)


sumber : dakwatuna.com