Monday, April 17, 2017

Mengapa Kita Susah Shalat Malam (Tahajud)

MENGAPA KITA SUSAH SHALAT MALAM [TAHAJUD]

Bismillahirrahmanirrahim

Ibrahim bin Adam pernah didatangi oleh seseorang untuk meminta nasehat agar ia bisa mengerjakan shalat malam (tahajud). Beliau kemudian berkata kepadanya,

*Janganlah engkau bermaksiat kepada Allah Azza Wajala di siang hari, niscaya Allah akan membangunkanmu untuk bermunajat di hadapan-Nya malam hari. Sebab munajatmu di hadapan-Nya di malam hari merupakan
kemuliaan yang paling besar, sedangkan orang yang bermaksiat tidak berhak mendapatkan kemuliaan itu* "

Sementara Fudhail bin Iyadh berkata, “Jika engkau tidak mampu menunaikan shalat malam dan puasa di siang hari, maka ketahuilah bahwa engkau sebenarnya sedang dalam keadaan terhalang, karena dosa-dosamu begitu banyak."

Seseorang datang kepada Imam Ghazali untuk menanyakan kepada Beliau mengenai sesuatu yang menyebabkannya tidak bisa bangun malam untuk mengerjakan shalat. Beliau menjawab, “Dosa-dosamu telah membelenggumu."

Al-Hasan berkata, “Tidaklah seseorang meninggalkan shalat malam kecuali karena dosa yang dilakukannya. Oleh karena itu, periksalah diri kalian setiap malam ketika matahari terbenam, kemudian bertaubatlah kepada Robb kalian, agar kalian bisa mengerjakan shalat malam."

Dalam kesempatan lain, beliau menjelaskan, “Di antara pertanda seseorang itu tenggelam dalam dosa adalah bahwa dadanya tidak pernah lapang untuk bisa mengerjakan puasa di siang hari dan mengerjakan shalat sunnah di malam hari."

Sofyan Ats-Tsauri berkata, “Aku pernah terhalang (tidak bisa bangun) untuk mengerjakan shalat malam selama lima bulan disebabkan satu dosa yang telah aku lakukan." Ditanyakanlah kepada beliau, “Dosa apakah itu? “Beliau menjawab, “Aku melihat seorang laki-laki yang menangis, lalu aku katakan di dalam hatiku bahwa itu dilakukannya sebagai bentuk kepura-puraan saja."

Abdullah bin Mas’ud pernah ditanya oleh seseorang, “Kami tidak bisa bangun malam untuk mengerjakan shalat". Ia pun menjawab,“Dosa-dosamu telah membelenggumu."

Demikian juga memakan barang yang haram akan menghalangi pelaksanaan shalat malam. Salah seorang dari kalangan Ulama mengatakan, "Betapa sering sesuap makanan itu menghalangi pelaksanaan shalat malam. Betapa sering pandangan itu menghalangi seseorang dari membaca satu surat dari Al-Qur’an."

Sungguh seorang hamba itu akan menyantap satu makanan atau melakukan sesuatu perbuatan yang menyebabkannya tidak bisa mengerjakan shalat malam selama satu tahun.

Demikian juga, kecintaan kepada dunia (hubbud dunya) bisa menghalangi seseorang untuk melaksanakan shalat malam.

Abu Thalib Al-Makki berkata, “Yang bisa menghalangi seorang
hamba dari melakukan shalat malam, atau yang menjadikannya lalai dalam waktu sekian lama, ada tiga hal. Yaitu,
1). menyantap makanan yang syubhat,
2). terus-menerus melakukan perbuatan dosa dan,
3). dominasi pikiran keduniaan ada di relungan hatinya.

Bertolak dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa yang bisa membantu seseorang agar bisa mengerjakan shalat malam itu adalah;
1. memakan makanan yang halal,
2. istiqomah di dalam bertaubat,
3. menjauhi makanan yang haram dan syubhat,
4. menjauhi dosa dan maksiat,
5. menolak dominasi pikiran keduniaan dan kecintaan kepada dunia dari dalam hati dengan cara selalu ingat mati dan memikirkan akhirat atau apa saja yang akan ditemui sesudah mati.

Sungguh, di antara shalat sunnah yang paling utama adalah shalat malam (tahajud). Allah Ta'ala berfirman (yang artinya): Pada sebagian malam itu, bertahajudlah kalian sebagai ibadah tambahan bagi kalian. (Dengan shalat malam itu) Allah pasti mengangkat kalian ke derajat yang terpuji (QS al-Isra’: 79).

Begitu pentingnya shalat tahajud ini, Rasulullah sampai menyuruh kita untuk “mengqadhanya” saat tertinggal. Beliau bersabda, “Jika kalian tertinggal dari menunaikan shalat malam karena sakit atau hal lain, hendaklah kalian menunaikan shalat dua belas rakaat (rawatib) di siang hari.” (HR Muslim).

Dalam hadits lain beliau bersabda, “Siapa saja yang ketiduran hingga tidak menunaikan shalat witir atau sunnah-sunnahnya, Hendaklah ia menunaikannya saat terjaga.” (HR Muslim).

Sebaliknya, Rasulullah "mencela” orang yang tidak melakukan shalat malam, padahal ia sering bangun tengah malam.

Beliau bersabda kepada Abdullah bin Amr bin al-’Ash, “Wahai Abdullah, janganlah engkau seperti si fulan; ia bangun malam tetapi tidak menunaikan shalat malam.” (Mutaffaq ‘alaih).

Semoga Allah ringankan hati dan langkah kita untuk tunaikan shalat
malam.

Wallahu a’lam.

Amanah dari penulisnya : Jgn biarkan tulisan ini dibaca sendiri. Tag dan berbagilah utk sahabat yang lain.

[Copas an-nashihahsunnah]

Wednesday, April 5, 2017

VATIKAN BERSYARIAH

Copas...

🌍 VATIKAN BERSYARI'AH
🌺🌿
Bismillah.

http://www.aktual.com/vatikan-serukan-bank-di-seluruh-dunia-terapkan-keuangan-syariah/

Vatikan Serukan Bank di Seluruh Dunia Terapkan Keuangan Syariah

30 Maret 2016 3:31 PM

Jakarta, Aktual.com — Surat kabar Vatikan, Osservatore Romano, melaporkan, bahwa Vatikan menyerukan, Bank-bank di seluruh dunia untuk mengkaji serta menerapkan prinsip keuangan syariah untuk kembali menumbuhkan kepercayaan publik di tengah krisis ekonomi global yang sedang berlangsung.

Tak hanya diterima dan diterapkan oleh negara Muslim, saat ini sistem yang mengikuti prinsip syariah tersebut mulai diakui oleh Vatikan.

“Prinsip-prinsip etis dari keuangan Islam didasarkan mampu membawa bank lebih dekat dengan nasabah (klien) mereka dan spirit spritual yang menandai setiap layanan keuangan,” demikian tulis koran ternama Osservatore Romano.

“Bank-bank Barat bisa menggunakan berbagai kebijakannya seperti obligasi syariah, yang dikenal sebagai sukuk, sebagai ‘jaminan’. Sukuk dapat digunakan untuk mendanai ‘industri mobil atau even olahraga seperti Olimpiade berikutnya di London,” lapor artikel di koran tersebut.

Artikel dalam koran Vatikan, hanya salah satu dari banyak artikel yang baru-baru ini muncul yang diterima oleh pemimpin pemerintahan Barat dan para Bankir sistem keuangan Islam.

Para bankir non Islam juga telah menerimanya, dan mereka nampaknya akan menyambut hal itu, meskipun mereka pasti harus tunduk dan mematuhi prinsip hukum Islam.

Akhir Desember lalu, Senat Perancis bahkan mencoba menghapus sejumlah halangan bagi layanan jasa dan produk keuangan syariah.

Mereka juga melihat potensi bagi perusahaan yang tercatat di bursa saham Paris (Paris Stock Exchang).

Alhaji Alhasan Abdulai, Executive Director Eanfoworld for Sustainable Development mengungkapkan, seorang Senator-yang tidak disebutkan namanya-menyebutkan, area bisnis baru ini menyimpan potensi pasar antara 500 juta sampai 600 juta miliar euro. Serta tumbuh rata-rata 11 persen setiap tahunnya.

Bahkan, Mantan Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde telah mengumumkan niat Prancis untuk menjadikan kota Paris sebagai “ibukota keuangan Islam” dan mengumumkan beberapa Bank Islam akan membuka cabang di ibukota Prancis pada tahun 2009.

Sebuah revolusi dalam dunia perbankan

Setelah London, yang mana Bank Islam pertama kali membuka pintunya pada September 2004 lalu, selanjutnya Prancis akan mengotorisasi Bank menghormati hukum syariah Islam untuk membukanya pada 2009.

Hervé de Charette, Presiden Kamar Dagang dan Industri Prancis keturunan Arab menekankan bahwa, “‘Mengimpor’ perbankan Islam ke Prancis akan membantu proses integrasi.”

“Kendala utamanya yaitu perbankan syariah membangkitkan rasa takut warga non Muslim karena ajaran fundamentalisme agama, bahkan bisa menjadi dana aksi terorisme,” ujar Elyès Jouini, Profesor Ekonomi di Universitas Paris, Prancis.

Krisis ekonomi dunia telah mengubah kebijakan ekonomi di seluruh Eropa. Juga, dari New York ke Hong Kong, semua pusat keuangan di Planet ini akan meraih miliaran dolar dari sistem keuangan syariah.

“Kami bertekad untuk membuat Paris sebagai pusat bagi keuangan Islam,” kata Menteri Keuangan Prancis, Michael Sapin, saat meresmikan forum Prancis kedua di perbankan syariah Eropa.

(Sumber: Modernghana, Harian Vatikan Osservatore Romano, Koran Prancis, Telegraph).

(Ferro Maulana)

----------

KOMENTAR SAYA:

Sungguh berita ini menggembirakan saya. Alhamdulillah, segala pujian bagi Allah.

Saya ingat, bahwa Prof. DR. Syafi'i Antonio, seorang ahli Ekonomi dan juga muallaf beretnis Tionghoa RI, pernah mengatakan di acara Otoritas Jasa Keuangan-Bank Indonesia-Ikatan Saudagar Muslim Indonesia Jatim awal 1437/2016 di gedung Bank Indonesia Jawa Timur bahwa:

Beliau pernah duduk di sebelah Direktur/perwakilan Bank Syari'ah dari Kerajaan Inggris Raya (Great Britain) di sebuah acara Ekonomi Syari'ah internasional, yang ternyata adalah orang Non-Muslim.

Saat ditanyai, mengapa Non-Muslim menjadi orang Perbankan Syari'ah, maka jawabnya adalah karena memang Islam benar dan sesungguhnya Riba itu adalah memang haraam, bahkan dalam ajaran di Injil, Taurat, dst.

Juga bahwa sistem Ekonomi, Bisnis, dan Perbankan Syari'ah didukung UK (Inggris), Jerman, Swiss, dll.

Dan juga bahwa hanya kaum Muslimiin lah yang mengetahui detail cara-cara Perbankan Syari'ah yang benar. Diterangkan dengan jelas di agama Islam.

Maka dia mau, dan belajar. Walaupun Non-Muslim.

...

Dalam hadits yang sudah disepakati keshohihannya dari Abu Hurairah - rodhiyollohu anhu - ia berkata bahwa Rosulullah - shollollohu ‘alaihi wa sallam - bersabda:

🌸 إِجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوْبِقَاتِ! وَذَكَرَ مِنْهُنَّ: آكِلَ الرِّبَا.

“Jauhilah tujuh (7) perkara yang membawa kehancuran,” dan beliau menyebutkan di antaranya, “Memakan riba.”

Dan telah datang ijma’ atas haramnya riba.

Saudara, ingatlah juga, selain negara di atas, Jepang juga adalah pendukung Ekonomi Syari'ah di Asia.

Singapura malah sejak 2011 mencanangkan diri menjadi hub Perbankan Syari'ah Asia Tenggara.

Di mana-mana banyak negara dan organisasi, menyusul. Memakai sistem Syari'ah. Walaupun mungkin ada yang malu-malu, tak menamainya dengan "Syari'ah", tapi prinsipnya, sama.

Dunia semakin Islami. Semakin alami. Fitrahi.

Sebagaimana sudah dijanjikan Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Pengutus 124.000 orang nabi sejak awal jaman.

Jangan sampai ketinggalan!

Yuk?

Bersyari'ah?

🌺 أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut), jika kamu orang-orang yang beriman.”

[QS. Al-Baqarah: Ayat 278]

🌺 لَـقَدِ ابْتَغَوُا الْفِتْنَةَ مِنْ قَبْلُ وَقَلَّبُوْا لَكَ الْاُمُوْرَ  حَتّٰى جَآءَ الْحَـقُّ وَظَهَرَ اَمْرُ اللّٰهِ وَهُمْ كٰرِهُوْنَ

"Sungguh, sebelum itu mereka memang sudah berusaha membuat kekacauan dan mengatur berbagai macam tipu daya bagimu (memutarbalikkan persoalan), hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah), dan menanglah urusan (agama) Allah, padahal mereka tidak menyukainya."

[QS. At-Taubah: Ayat 48]

🌺 اَفَمَنْ هُوَ قَآئِمٌ عَلٰى كُلِّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ ۚ  وَجَعَلُوْالِلّٰهِ شُرَكَآءَ    ؕ  قُلْ سَمُّوْهُمْ  ؕ  اَمْ تُنَـبِّـئُــوْنَهٗ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى الْاَرْضِ اَمْ بِظَاهِرٍ مِّنَ الْقَوْلِ  ؕ  بَلْ زُيِّنَ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مَكْرُهُمْ وَصُدُّوْا عَنِ السَّبِيْلِ  ؕ  وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍ

"Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap jiwa terhadap apa yang diperbuatnya (sama dengan yang lain)?

Mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah.

Katakanlah, "Sebutkanlah sifat-sifat mereka itu."

Atau apakah kamu hendak memberitahukan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya di bumi, atau (mengatakan tentang hal itu) sekadar perkataan pada lahirnya saja?

Sebenarnya bagi orang kafir, tipu daya mereka itu dijadikan terasa indah, dan mereka dihalangi dari jalan (yang benar).

Dan barang siapa disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun yang memberi petunjuk baginya."

[QS. Ar-Ra'd: Ayat 33]

Walhamdulillah. Wastaghfirulloh. Wa laa ila ha illallah.

Abu Taqi Mayestino

🌍🌺🌸🌿

RAHASIA KESAKTIAN ILMU HITAM DAN ILMU PUTIH, SAMA-SAMA SESATNYA

*RAHASIA KESAKTIAN ILMU HITAM DAN ILMU PUTIH (SAMA-SAMA SESATNYA)*

Jadi ilmu putih itu hakikatnya seperti apa ? Apakah ilmu tersebut merupakan salah satu ilmu yang Islam telah memerintahkan umatnya untuk mencarinya, walaupun sampai ke negeri Cina ? ataukah dia termasuk ilmu hitam yang untuk mendapatkannya harus dengan bantuan jin ? atau ilmu yang menggabungkan ajaran- ajaran Islam dengan bantuan jin dan roh- roh halus lainnya ?

Antara Karomah dan Ilmu Putih
Kalau kita runtut Sejarah Islam –khususnya pada periode pertama dulu yaitu pada masa keemasannya- yang penuh dengan kemenangan dan kejayaan, akan sulit kita dapati, bahkan mungkin tidak ada seorang sahabat dan tabi’in memiliki ilmu putih, seperti sekarang ini, apalagi ilmu hitam. Mereka hanya mengandalkan apa yang mereka dapatkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan berpedoman Al Quran dan Hadits saja, tidak lebih dari itu. Tapi mereka mampu menaklukan dua ngara super power pada waktu itu ( Romawi dan Persia ), mereka mampu berkuasa dan menebarkan keadilan di alam ini .

Secara aklamasi para ahli sejarah menyatakan bahwa kemenangan- kemenangan yang diraih umat Islam pada waktu itu merupakan keajaiban dunia yang belum pernah terjadi di panggung sejarah kehidupan manusia. Bagaimana tidak, bangsa Arab, bangsa pengembala kambing di tengah-tengah lautan padang pasir yang sangat panas, tak pernah dilirik sedikitpun, bahkan dipandangnya dengan sebelah mata oleh bangsa- bangsa besar pada waktu itu, tiba-tiba muncul hanya dalam waktu 10 tahun , mampu menaklukkan dua Imperium yang telah membangun kekuasan mereka selama ratusan tahun lamanya. Hanya dengan keimanan yang benar dan kuat saja, akan muncul karomah- karomah dan hal-hal yang luar biasa, yang jauh kewajaran manusia.

Dan itu semua merupakan bentuk pertolongan Allah kepada hamba-hambaNya yang taat dan konsisten serta istiqomah. Ini juga terjadi pada diri para sahabat secara individu, seperti halnya tongkat kayu milik seorang sahabat yang bernama Usaid bin Hudair yang bisa memancarkan sinar benderang di tengah-tenah kegelapan . Juga terjadi pada diri Abu Muslim al Khulani, yang dilempar oleh Aswad Al ‘Insi ( pemimpin kaum murtad ) ke api yang membara, kemudian bisa keluar darinya dengan selamat tanpa cacat sedikitpun, juga terjadi pada diri ‘Alak al Khudrami yang mampu berjalan di atas air ketika menyeberang lautan untuk menaklukan pasukan musuh yang ada di negri seberang.

Karomah-karomah semacam itu, juga terjadi pada orang-orang sholeh sebelum kedatangan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti apa yang dialami Maryam, yang mengandung tanpa tersentuh oleh seorang laki-laki, dan selalu mendapatkan makanan di mihrabnya, tanpa seorangpun tahu dari mana asalnya. Begitu juga yang dialami Ashabul Kahfi yang tidur lebih dari 300 tahun lamanya. Semua itu terjadi pada diri mereka tanpa sengaja, itu hanyalah semata-mata pemberian dari Allah swt, karena keimanan dan keistiqomahan mereka terhadap ajaran- ajaran Allah. Intinya , kehebatan-kehebatan mereka itu bukan karena mereka memiliki ilmu putih, sebagaimana yang sering dibanggakan oleh sebagian orang Islam zaman sekarang.

Beberapa Contoh Ilmu Putih
Masalah Ilmu Putih ini, mengingatkan penulis pada cerita seorang mahasiswa yang mengatakan bahwa pamannya dahulu pernah mempunyai ilmu putih, kemudian dia bertaubat dan meninggalkannya, kata pamannya : “ ilmu putih itu sebenarnya sama dengan ilmu hitam , cuma bedanya ilmu hitam digunakan untuk kejahatan sedang ilmu putih digunakan untuk kebaikan “ Bahkan, kita dapatkan sebagian orang yang sering disebut kyai, justru menggunakan jalan yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendapatkan ilmu putih semacam ini. 

Pada musim haji sekitar tahun 1995, kebetulan penulis bertemu dengan penyuluh agama ( mursyid haji ) di salah satu rombongan haji dari Jawa Tengah. Dia dipercaya oleh jama’ah karena berkali-kali pernah naik haji. Dia pernah berkata : “ kalau saya dihadapkan pada suatu masalah, maka saya tidak akan bertindak sampai ada sesuatu yang membisikkan di telinga saya “ . Mendengar pernyataan itu, penulis bertanya : “ Gimana caranya pak, untuk bisa seperti itu ? “. “ Kita harus bisa makan nasi putih saja, selama beberapa hari tanpa lauk dan sayur “ , jawabnya santai.

Ajaran Islam mana, yang menyuruh seseorang hanya makan nasi putih saja . Mungkin banyak umat Islam yang akan keluar dari Islam kalau mereka hanya dibolehkan makan nasi putih saja, tanpa lauk dan sayur. Kasihan bapak ini , naik haji berpuluh- puluh kali , tapi tidak memahami bahwa haji merupakan bentuk ketundukan dan kepatuhan terhadap ajaran-ajaran Allah, dengan tanpa menambah – nambahnya dengan selera akal dan nafsunya.

Bertepatan itu pula beberapa saat yang lalu, ada seorang pelajar Malaysia mengaku bahwa nenek moyangnya berasal dari Jawa asli, katanya, neneknya menganjurkan kepadanya untuk puasa “mutih “ ( bukan puasa putih lho ). “ Menurut anda puasa mutih itu apa ? “ , tanya penulis. “ Puasa mutih itu berpuasa dalam beberapa hari dan tidak berbuka kecuali dengan nasih putih “, jawabnya.

Penulis juga pernah membaca makalah yang berjudul “ Ilmu Estu Pamungkas “ , suatu ilmu yang salah satu cara untuk mendapatkannya harus berpuasa mutih selama beberapa hari dan beberapa malam, dan dia hanya diperbolehkan makan dan minum air putih satu kali saja dalam sehari semalam, yaitu pada waktu tepat tengah malam. Setelah melakukan aksi puasa, maka dia dituntut satu hal lagi, yaitu untuk melakukan puasa ngebleng selama beberapa malam. Puasa ngebleng ini berbeda dengan puasa Pati Geni. Kalau Pati Geni , seseorang harus berdiam diri di suatu kamar yang tertutup tanpa ada seleret sinarpun yang masuk kedalam kamar. Selama itu pula dia tidak boleh buang kotoran, buang air kecil, makan, dan minum. Tetapi pada puasa ngebleng boleh terdapat sinar yang masuk, hanya kita dilarang keluar kamar sebagaimana Pati Geni, serta tidak boleh makan, minum maupun buang air besar maupun kecil selama dia melakukan hal itu.

Konon orang yang memiliki ilmu Estu Pamungkas ini juga memiliki larangan dan pantangan, diantara adalah : tidak boleh takabur (sombong) serta mempergunakan ilmu ini untuk merugikan orang lain, seperti merusak rumah tangga orang lain, serta dilarang keras menggunakan ilmu tersebut setiap waktu. Dari keterangan diatas, nampaknya secara sekilas Ilmu Estu Pamungkas ini adalah Islami, karena mengajarkan untuk berpuasa dan melarang untuk mengganggu orang lain serta tak boleh takabbur.

Tapi di sisi lain, kita daptkan bahwa cara yang dipakai adalah cara-cara misterius, puasa mutih dan nasi putih. Makanya, lebih tepat kalau amalan- amalan ini kita sebut “ talbis al-haq bi al-bathil “ ( salah satu bentuk mencampur-adukkan antara kebenaran dengan kebatilan ).

Talbis seperti ini akan sangat berbahaya bagi keutuhan agama Islam, karena banyak orang awam yang terkecoh kepada suatu amalan, yang kelihatannya baik, padahal sebenarnya adalah ajaran gado-gado dari berbagai keyakinan dan aliran kepercayaan.

Waktu terjadi pembantaian kyai oleh para ninja, salah satu mahasiswa yang kebetulan sedang berada di Indonesia, tepatnya di salah satu pesantren yang sedang diincar, mengatakan : “ Salah satu dari kyai menyuruh seseorang untuk mengejar ninja yang sedang bersembunyi di kuburan…. agar para ninja tersebut takut dan lari terbirit- birit, maka orang yang akan mengejar tadi harus telanjang bulat, tanpa sehelai benangpun di atas tubuhnya, lantas aja pengejar tersebut menurut nasehat kyai tadi, telanjanglah dia, dan ternyata benar, ketika para ninja tersebut melihat orang telanjang langsung kabur ambil langkah seribu.“

Penulis jadi geli dan risih mendengar cerita tersebut, dari mana orang tadi mengetahui kalau telanjang bulat itu membuat ninja takut ? Kalau di Mesir , orang yang berbuat seperti itu ( bertelanjang ria ) , justru akan menjadi tontonan anak kecil. Macam- macam saja orang Islam zaman sekarang ini, benarlah apa yang di predeksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa salah satu tanda akhir zaman, adalah dihapusnya ilmu syare’ah dengan meninggalnya para ulama yang konsisten dengan ajarannya, kemudian digantikannya dengan orang-orang bodoh dan aneh-aneh. Sehingga yang benar menjadi salah dan salah menjadi benar.

Salah satu masalah yang sering ditanyakan kepada penulis, adalah operasi memburu pencuri dengan metode baru ( yang sebetulnya sudah kuno ), dan mungkin belum pernah dilakukan oleh badan intelejent manapun juga, yaitu melalui bejana air yang di bacakan doa atau mantera, dan banyak dipraktekan di beberapa tempat. Bahkan disana ada sebuah ilmu yang bernama “ Aji Tunggeng Mogok “ sebuah ilmu yang bisa membuat pencuri terpaku ditempat. Di dalam buku-buku hadits “kutubus sittah “ ataupun “kutubut tis’ah”, tidak didapati hadits yang menyebutkan do’a untuk menangkap pencuri, atau supaya pencuri terpaku ditempat. Kalau untuk membentengi diri dari Jin dan syetan, atau mengusir jin yang bercokol di dalam tubuh atau di rumah, atau menolak bala’, sihir dan santet , itu memang banyak dan sangat di anjurkan dalam Islam.

Dengan membaca Ayat Kursi umpamanya, atau membaca dua ayat di akhir surat Al Baqarah, atau membaca mu’awadzatain ( surat Al-Falaq dan Surat An-Nas ) , atau membaca dzikir pagi dan petang , atau membaca surat Al Kahfi setiap Jum’at, dn lain- lainnya yang jelas- jelas diajarkan oleh Islam dan termaktub di dalam buku-buku hadits. Kenapa bukan itu saja yang dipraktekan dan diajarkan kepada umat Islam ? apakah belum cukup apa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sehingga harus mencari ajaran-ajaran baru yang kita belum tahu sumbernya dan belum jelas kebenarannya.

Kalau terbukti bahwa ilmu-ilmu semacam itu tidak terdapat dalam ajaran Islam , maka seorang muslim tidak boleh ikut-ikutan, walaupun yang mengerjakan itu seorang kyai. Seorang kyai tidak bisa dijadikan standar, karena dia tidak maksum. Allah berfirman :

ولا تقف ما ليس لك به علم إن السمع والبصر الفؤاد كل أولئك كان عنه مسئولا

“ Janganlah engkau mengikuti (sesuatu amalan ) yang engkau tidak mengetahui hakikatnya. Sesungguhnya pendengran, penglihatan dan hati ini akan dimintai pertanggung jawabannya “ ( QS. Al Isra’ : 36 )

Ada sebuah cerita menarik yang pernah dimuat salah satu mass media terkenal. Di sebuah daerah di pulau Jawa bagian Timur, ada seorang kyai yang disegani masyarakat. Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang ahli ibadah, tapi juga memiliki berbagai kelebihan. Ia mampu berjalan di atas air, dan kebal senjata tajam. Di luar dugaan, ia meninggal dunia dalam keadaan tragis, sekujur tubuhnya merah kehitam-hitaman. Ia menjerit-jerit seperti serigala. Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir ia sempat bertutur, bahwa untuk memiliki berbagai “kesaktian” itu, ia harus melakukan transaksi dengan jin. Bentuk transaksi itu sangat sederhana. Setiap malam Jum’at, tepat pukul 12.00 malam, ia harus melakukan hubungan badan dengan jin. Na’udzubillahi min dzalik.

Bahkan yang lebih mengerikan lagi dan membuat setiap orang Islam bulu kuduknya berdiri, apa yang pernah diceritakan orang yang sangat dekat dengan penulis, dan dia mendapatkannya dari seorang anak Kyai di salah satu daerah pulau Jawa. Di daerahnya tersebut, terdapat seorang Kyai yang terkenal sangat dermawan dan baik sekali, bahkan dia mengajarkan kepada anaknya perbuatan-perbuatan yang baik, namun yang menjadi pertanyaan kenapa ketika dia meninggal dunia tidak nampak dalam dirinya tanda-tanda khusnul khotimah, justru yang terdengar adalah jeritan histeris yang keluar dari mulutnya di saat-saat dia menghembuskan nafasnya yang terakhir ? Tak pelak, anaknya yang sudah lama terdidik dengan kebaikan-kebakan itu menjadi heran dan bertanya-tanya , kenapa hal itu terjadi ? Dia teringat bahwa di salah satu sudut rumahnya ada sebuah kamar yang selama ini, dia dan keluarganya tidak boleh tahu apa yang ada dalamnya. Karena penasaran, di dobraklah pintu kamar tersebut…” astaghfirullah ……!!!!!!!!! betapa terkejutnya anak Kyai besar tadi, di dalam kamar kecil yang angker itu ternyata adalah sebuah WC dan mushaf Al-Quran yang di penuhi dengan tahi. La haula wala quwwata illa billah….Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari syetan yang terkutuk.

Kalau cerita diatas benar, maka jelas bahwa kyai itu telah murtad dan kafir karena dia menyembah syetan dan menghina kitab suci yang dimuliakan oleh kaum muslimin .

Al Qur’an dan Hadits shahih Sumber Kemuliaan
Sangatlah tepat apa yang dikatakan Umar bin Khottob, radhiallahu 'anhu — sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang terhebat setelah Abu Bakar As-Siddiq radhiallahu 'anhu — : 

“ Kita telah dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka barangsiapa yang mencari kemulian selain Islam, maka Allah akan menghinakannya “ 

Benar,…Allah telah memuliakan Umar dan para sahabat yang mengikuti petunjuk Islam, Allah telah memuliakan mereka dengan keimanan dan kekuasaan yang mempunyai wilayah sangat luas, bukan hanya Imperium Persi dan Romawi saja yang ketakutan dengan mereka, bahkan syetanpun lari terbirit- birit ketika bertemu dengan Umar….Subhanallah !!!. 

Maka barang siapa diantara umat Islam yang yang mencari kemulian dan kesaktian melalui Syetan dan Jin, bukannya kemulian yang mereka dapatkan, tapi kehinaan di dunia , mereka hidup dibawah ketiak Syetan dan Jin , dan diinjak-injak serta ditindas oleh penguasa- penguasa kafir ( sebagai syetan-syetan manusianya ) …dan di akhirat akan mendapatkan adzab yang pedih…na’udzubillahi min dzalik. Maha Benar Allah di dalam Firman-Nya :

أيبتغون عندهم العزة ، فإن العزة لله جميعا

“ Apakah mereka ( orang-orang munafik) mencari kekuasan dan kemulian dari sisi mereka. Sesungguhnya kemulian hanya ada di sisi Allah semata. “ ( Qs. An Nisa’ : 139 )

بل كانوا يعبدون الجن أكثرهم بهم مؤمنون

“ …Bahkan mereka menyembah jin dan kebanyakan mereka beriman kepada jin tersebut" ( QS As Saba’ : 41 )

Umat Islam Indonesia – khususnya daerah Jawa- hendaknya kembali kepada ajaran Islam yang asli, yang bersumber kepada Al-Quran dan Hadits serta petunjuk para sahabat, dan wajib meninggalkan ilmu-ilmu klenik yang hanya akan menambah kehinaan demi kehinaan. Tidak ada dalam Islam ilmu hitam, ilmu putih, ilmu hijau, ilmu biru, atau ilmu kuning, tapi hanya ada ilmu Al-Quran dan Hadits serta perangkat yangmendukungnya. Tiada pula ilmu aji tunggeng mogok, mantera pelet media rokok, ilmu kontak, ajian mahabbah, pengasih, ilmu debus, mantra guru sajab. Ilmu- ilmu semacam itu tiada lebih dari peninggalan ajaran- ajaran Hindu dan Budha yang dicampur adukkan dengan Islam sehingga menjadi sesat dan menyesatkan. 
Wallahu a’lam


Sumber : http://feehas.wordpress.com/2011/06/28/rahasia-kesaktian-ilmu-hitam-dan-ilmu-putih-sama-sama-sesatnya/

http://abuayaz.blogspot.co.id/2011/07/rahasia-kesaktian-ilmu-hitam-dan-ilmu.html?m=1

SEJARAH SI PITUNG

SEJARAH SI PITUNG

Pitung itu bukan nama orang seperti halnya si Jampang atau Sabeni, tapi singkatan dari Pituan Pitulung yang merupakan salah satu organisasi perlawanan rakyat Jakarta yang dibentuk pada tahun 1880 Masehi oleh Kyai Haji Naipin atas saran dari Pejuang Jayakarta dan Sesepuh adat Tempo Dulu. Kyai Haji Naipin adalah seorang yang alim dan juga dikenal sebagai salah satu ahli silat yang handal di kawasan Tenabang.

PITUNG didirikan setelah seluruh anggotanya melewati beberapa tes seperti ujian jurus terakhir illmu silat, ujian ilmu agama yang sudah mereka pelajari, ujian ilmu tarekat serta diakhiri dengan khataman Al-Qur'an yang diikuti oleh 7 santri terbaik Kyai Haji Naipin. Setelah dinyatakan lulus maka ketujuhnya dibaiat untuk selalu setia dalam jihad fisabillah, setia terhadap persahabatan, selalu menolong rakyat dan hormat dan patuh terhadap orangtua, ulama dan sesepuh adat.

Nama Pitung yang berarti 7 Pendekar Penolong, mengambil dari inspirasi Surat Al Fatehah yang terdiri dari 7 ayat. Oleh karena itu ke 7 Pendekar ini selalu ditekankan untuk terus menghayati dan mengamalkan kandungan Surat Al Fatehah dalam setiap perjuangan mereka.

Diantara ke 7 Pendekar itu maka kemudian dipilihlah yang paling terbaik untuk menjadi pemimpin, jatuhlah pilihan itu kepada salah satu murid yang paling dicintai KH Naipin yaitu Radin Muhammad Ali Nitikusuma.

KH Naipin memang sangat sayang pada sosok ini, karena sejak kecil Radin Muhammad Ali adalah seorang Yatim dan beliau juga tahu bagaimana kisah terbunuhnya ayah Muhammad Ali. Sedangkan ibunya telah menikah lagi dengan salah seorang duda yang mempunyai anak yang berada di daerah Kemanggisan. Kasih sayang ulama sufi ini juga sangat wajar karena dia adalah paman Radin Muhammad Ali.

Beliau Radin Muhammad Ali Nitikusuma adalah sosok yang alim dan soleh, pewaris silat Kyai Haji Naipin dan silat-silat warisan pejuang Jayakarta. Beliau dikenal sebagai sosok yang tegas dan pantang kompromi dengan penjajah kafir.

Ayahnya syahid dibunuh penghianat bangsa yang diantaranya para Tuan Tanah China dan centeng-centeng bayarannya, harta bendanya dirampas dan keluarga besarnya banyak yang diburu dan difitnah.Beliau yatim sejak umur dua tahun. Di mata penjajah sosok ini lebih dikenal sebagai perampok daripada pejuang.

Orang kedua yang juga tidak kalah hebatnya adalah Ratu Bagus Muhammad Roji'ih Nitikusuma. Dialah otak dibalik semua strategi perlawanan gerakan Pitung. Dikenal licin dan sulit untuk ditangkap. Namanya sering disebut sebagai Ji'ih.

Sosoknya alim dan Soleh dan dikenal sangat keras perlawanannya terhadap penjajah kafir. Dia tidak seperti yang digambarkan dalam beberapa film. Diajustru sangat cerdas dan penuh perhitungan.5 orang lagi juga tidak kalah hebatnya, mereka adalah Abdul Qodir, Abdus Shomad, Saman, Rais, Jebul ( Ki Dulo/Abdulloh).

Salah satu dari mereka yaitu Bang Jebul dengan hanya berapa gebrakan jurus belur Schout Van Hinne dalam sebuah adu tanding silat di Tangerang sehingga dari kejadian inilah Hinne menjadi sangat dendam terhadap semua anggota Pitung karena merasa telah dipermalukan di depan khalayak ramai.

Hinne juga pernah kena batunya saat semua Anggota Pitung menangkapnya di daerah Jelambar. Disini dia dan pasukan marsosenya dihajar habis-habisan. Pasukan Marsosenya yang terkenal sadis lari terbiritbirit ketika berhadapan dengan Pitung. Anggota Pitung kesal karena Hinne ini memfitnah Pitung dan mengancam beberapa orang yang pro terhadap perjuangan Pitung.

Tapi semua anggota Pitung masih memberikan kesempatan dia hidup dengan catatan dia tidak menindas rakyat dan tidak memfitnah Pitung sebagai gerombolan perampok.Seperti pada sebuah perjuangan pasti ada resiko, dua orang anggota Pitung yaitu Jebul dan Saman pada tahun 1896 pernah tertangkap dan dipenjarakan di Glodok. Namun mereka berhasil meloloskan diri bahkan berhasil membunuh beberapa marsose.

Beberapa anggota Pitung juga harus mengalami mati syahid. Dji'ih tertembak tahun 1899 Masehi, jenazahnya masih bisa diselamatkan. Radin Muhammad Ali syahid ditembak tahun 1905 Masehi. Beliau ditembak bertubi tubi oleh para Marsose sampai akhirnya rubuh, namun sampai detik detik kematiannya dia tidak menyerah dan terus bertakbir. Setelah Syahid jasad Muhammad Ali dimutilasi penjajah kafir melalui para inlander yg menjadi saudaranya sendiri.

Jasad Muhammad Ali yang tidak sempurna kemudian disholatkan oleh para alim ulama di kawasan Slipi dan sekitarnya untuk kemudian dimakamkan di daerah Bandengan. Para ulama dan sesepuh yang berada di daerah Jipang Pulorogo (Slipi, Palmerah, Rawa Belong, Kemandoran dan sekitarnya) sangat berduka dengan kematian salah satu pejuang terbaik mereka.

Pitung adalah fakta sejarah, kisah mereka tercatat dalam kitab Al Fatawi, kisah mereka adalah kisah perlawanan kaum muslimin yang tertindas oleh penjajah kafir dan antek anteknya Mereka adalah Mujahid Sejati yang membela agama Islam dan rakyat Jakarta, mereka bukan Perampok, mereka orang orang terpelajar dan juga mengerti tentang dunia politik yang diterapkan penjajah.

Kisah mereka tentu tidak akan pernah sesuai dengan kisah yang berasal dari penjajah kafir baik itu melalui koran mereka ataupun para sejarawan kolonialis yang memang bekerja untuk kepentingan penjajah. Penjajah pada masa itu dengan politik devide et imperanya bahkan berusaha untuk menciptakan Pitung-Pitung palsu untuk memancing Pitung Pitung asli keluar dari persembunyian. Bahkan saat syahidnya Radin Muhammad Ali , salahsatu fihak yang menjebaknya mengaku sebagai Pitung asli.

Para anggota Pitung adalah manusia biasa, mereka tidak mempunyai ilmu macam-macam apalagi sampai memakai zimat seperti yang disebarkan beritanya oleh Belanda kalau Pitung Sakti mandraguna. Isu peluru emas pun dibuat-buat dan disebarkan kepada masyarakat agar Radin Muhammad Ali dianggap sosok sakti namun ternyata Belanda lebih hebat.

Jasadnya sengaja dimutilasi agar masyarakat kehilangan jejak sejarahnya dan juga tidak bisa lagi menziarahi makamnya. Namun sekalipun jasadnya terpencar kisah kepahlawanan pejuang tangguh ini tidak akan pernah hilang dari tanah Jakarta ini...

Semua anggota Pitung hanya diajarkan ilmu beladiri dan juga ilmu ilmu agama seperti Tafsir, Fiqih, Hadist, Tassawuf, Ilmu Alat dan juga pengetahuan tentang strategi-strategi perlawanan. Mereka juga melek terhadap dunia politik yang berkembang pada masa itu, sehingga karena lengkapnya pengetahuan mereka, penjajah menghabisi gerakan ini sampai ke akar akarnya...

PITUAN PITULUNG....
1 untuk 7....
7 untuk 1
7 Golok adalah mereka.
Allah Dasar hidup mereka.
Rasulullah SAW panutan mereka.

Disarikan dari KITAB AL FATAWI yang dtulis ulang dari tulisan lama ke dalam bahasa arab melayu olehAl Allamah Asy-Syekh KH Ratu Bagus Ahmad Syar'i/Kumpi Syari/Babe Betawi) atas perintah Guru Mansur Sawah Lio tahun 1910 Masehi di Jakarta.

Terima kasih sebesar-besarnya untuk semua saudara/i yang telah share postingan ini. Semoga berkah dan menjadi manfaat serta pengetahuan untuk semua orang. Salam hormat.

Ditulis oleh dr Ustadz Iwan Mahmoed Al Fattah