Monday, February 17, 2020

SIAPAKAH SEBAIK-BAIK MANUSIA?

SIAPAKAH SEBAIK-BAIK MANUSIA?

Terdapat 11 golongan "sebaik-baik manusia " menurut hadis sahih.

1. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خيركم من تعلم القرآن وعلمه ) 
صحيح البخاري 5027
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya." 
(HR. Bukhari 5027 )

2. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خياركم أحاسنكم أخلاقا ) 
صحيح البخاري6035
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya "
(HR. Bukhari 6035)

3. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خيركم أحسنكم قضاء ) 
أي عند رد القرض .
صحيح البخاري رقم 2305
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam membayar (mengembalikan hutang)
(HR. Bukhari 2305)

4. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خيركم من يُرجى خيره ويُؤمٓن شره ) 
صحيح الترمذي / 2263
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling boleh diharapkan kebaikannya dan aman dari keburukannya " 
(HR. Tirmidzi 2263)

5. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خيركم خيركم لأهله ) 
صحيح ابن حبان / 4177
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap ahli keluarganya" 
(HR. Ibnu Hibban : 4177)

6. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خيركم من أطعم الطعام وردَّ السلام ) 
صحيح الجامع / 3318
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang memberi makan (kepada orang lain) dan menjawab salam"
(Shahih Al Jami' 3318)

7. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خياركم ألينُكم مناكب في الصلاة ) 
الترغيب والترهيب 234/1
أي: يفسح لمن يدخل الصف في الصلاة .
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam meluaskan tempat ( bagi orang masuk dalam saf) dalam solat." 
(Targhib wa Tarhib 1/234)

8. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خير الناس من طال عمره وحسن عمله ) 
صحيح الجامع 3297
"Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya."
(Shahih al Jami' 3297)

9. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خير الناس أنفعهم للناس ) 
صحيح الجامع 3289
"Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain."
(Shahih al Jami' 3289)

10. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خير الأصحاب عند الله خيركم لصاحبه، وخير الجيران عند الله خيركم لجاره ) 
صحيح الأدب المفرد/84
"Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap sahabatnya. Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya" 
(Shahih Adabul Mufrod : 84)

11. RASULULLAH Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
( خير النَّاس ذو القلب المَخْمُوم واللِّسان الصَّادق ) قالوا : صدوق اللسان نعرفه ، فما مخموم القلب ؟ قال : 
( هو النقي ، التقي ، لا إثم عليه ، ولا بغي ، ولا غل ، ولا حسد ) .
صحيح الجامع / 3291
"Sebaik-baik manusia adalah orang yang memiliki hati yang makhmum dan lisan yang jujur."
Para sahabat bertanya : Lisan yang jujur kami faham, maka apa yang dimaksud dengan hati yang makhmum?
Baginda bersabda : "orang yang memiliki hati bersih dan bertakwa, tidak ada dosa, tidak berbuat zalim, serta tidak ada kebencian dan hasad"
(Shahih al Jami' 3201)

جعلني الله واياكم من خير الناس
_Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita semua sebagai orang yang terbaik,amin.

اللهم صل على محمد وآل محمد

Monday, February 10, 2020

Utang Barat Terhadap Islam, oleh DR. Adian Husaini

Utang Barat Terhadap Islam

Oleh: DR Adian Husaini, Pembina Pesantren At-Taqwa, Depok.

”Hutang Barat terhadap Islam” (The Wes’st Debt to Islam). Itulah tajuk satu bab dari sebuah buku berjudul “What Islam Did For Us: Understanding Islam’s Contribution to Western Civilization” (London: Watkins Publishing, 2006), karya Tim Wallace-Murphy.

Di tengah gencarnya berbagai serangan terhadap Islam melalui berbagai media di Barat saat ini, buku seperti ini sangat patut dibaca. Selain banyak menyajikan data sejarah hubungan Islam-Barat di masa lalu, buku ini memberikan arus lain dalam menilai Islam dari kacamata Barat.

Berbeda dengan manusia-manusia Barat yang fobia dan antipati terhadap Islam – seperti sutradara film Fitna, Geert Wilders – penulis buku ini memberikan gambaran yang lumayan indah tentang sejarah Islam. Bahkan, dia tidak segan-segan mengajak Barat untuk mengakui besarnya hutang mereka terhadap Islam. ”Hutang Barat terhadap Islam,” kata, Tim Wallace-Murphy, “adalah hal yang tak ternilai harganya dan tidak akan pernah dapat terbayarkan sampai kapan pun. Katanya, “We in the West owe a debt to the Muslim world that can be never fully repaid.’’

Pengakuan Wallace-Murphy sebagai bagian dari komunitas Barat semacam itu, sangatlah penting, baik bagi Barat maupun bagi Islam. Di mana letak hutang budi Barat terhadap Islam? Buku ini banyak memaparkan data tentang bagaimana transfer ilmu pengetahuan dari dunia Islam ke Barat pada zaman yang dikenal di Barat sebagai Zaman Pertengahan (the Middle Ages). Sejak beberapa bulan lalu, setiap hari, Harian Republika, juga memuat rubrik khusus tentang khazanah peradaban Islam di masa lalu, yang memberikan pengaruh besar terhadap para ilmuwan di Barat.

Di Zaman Pertengahan itulah, tulis Wallace-Murphy, Andalusia yang dipimpin kaum Muslim menjadi pusat kebudayaan terbesar, bukan hanya di daratan Eropa tetapi juga di seluruh kawasan Laut Tengah. Pada zaman itu, situasi kehidupan dunia Islam dan dunia Barat sangatlah kontras. Bagi mayoritas masyarakat di dunia Kristen Eropa, zaman itu, kehidupan adalah singkat, brutal dan barbar, dibandingkan dengan kehidupan yang canggih, terpelajar, dan pemerintahan yang toleran di Spanyol-Islam.

Saat itu, Barat banyak sekali belajar pada dunia Islam. Para tokoh agama dan ilmuwan mereka berlomba-lomba mempelajari dan menerjemahkan karya-karya kaum Muslim dan Yahudi yang hidup nyaman dalam perlindungan masyarakat Muslim. Barat dapat menguasai ilmu pengetahuan modern seperti sekarang ini, karena mereka berhasil mentransfer dan mengembangkan sains dari para ilmuwan Muslim.

Tim Wallace-Murphy menekankan perlunya Barat mengakui bahwa mereka mewarisi sains Yunani dan lain-lain, adalah atas`jasa para ilmuwan dan penguasa Muslim. Di masa kegelapan Eropa tersebut, orang-orang Barat secara bebas menerjemahkan karya-karya berbahasa Arab – tanpa perlu membayar Hak Cipta. Sejarawan Louis Cochran menjelaskan, bahwa Adelard of Bath (c.1080-c.1150), yang dijuluki sebagai “the first English scientist”, berkeliling ke Syria dan Sicilia selama tujuh tahun, pada awal abad ke-12. Ia belajar bahasa Arab dan mendapatkan banyak sekali buku-buku para sarjana. Ia menerjemahkan “Elements” karya Euclidus, dan dengan demikian mengenalkan Eropa pada buku tentang geometri yang paling berpengaruh di sana. Buku ini menjadi standar pengajaran geometri selama 800 tahun kemudian. Adelard dengan menerjemahkan buku table asronomi, Zijj, karya al-Khawarizmi (d. 840) yang direvisi oleh Maslama al-Majriti of Madrid (d.1007). Buku itu merupakan pengatahuan astronomi termodern pada zamannya.

Seorang penerjemah yang sangat fenomenal bernama Gerard of Cremona. Selama hampir 50 tahun tinggal di Toledo (1140-1187), dia menerjemahkan sekitar 90 buku dari bahasa Arab ke bahasa Latin. Separoh lebih berkaitan dengan matematika, astronomi, dan bidang sains lainnya; sepertiga berkaitan dengan kedokteran dan sisanya tentang filsafat dan logika. Bidang-bidang keilmuan inilah yang memberikan fondasi bagi munculnya renaissance (kelahiran kembali peradaban Barat) di Eropa pada abad ke-12 dan ke-13 M.

Bukan hanya dalam bidang penerjemahan Barat sangat aktif. Dalam Pendidikan Tinggi, Oxford University yang berdiri tahun 1263 dan Cambridge University tak lama sesudah itu, juga menjiplak model kampus-kampus ternama di Andalusia.

Dengan bukti-bukti sejarah tentang kejayaan Islam dan karakter Islam itu sendiri, Wallace-Murphy mengajak koleganya di dunia Barat untuk mengakui jasa-jasa besar Islam terhadap Barat. Lebih dari itu, dia mengimbau, agar Barat mampu melihat Islam dengan lebih jernih dan jangan bernafsu untuk mengintervensi urusan dunia Islam. Termasuk dalam soal toleransi dan penghormatan terhadap budaya dan pemeluk agama lain. Terhadap pertanyaan, “Can the world of Islam solve its own problems?”, apakah dunia Islam mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, Wallace-Murphy menjawab tegas: Itu telah terbukti di masa lalu, dan berkat prinsip-prinsip ajaran Islam yang penuh toleransi terhadap budaya dan agama lain, maka Islam akan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Bahkan, ditambahkannya, karena keyakinan kaum Muslim yang tidak tergoyahkan dan hasrat besar akan kemerdekaan, maka ”Siapa atau apa yang akan mampu menghentikan mereka?” Agama Islam, katanya, telah memberikan inspirasi yang begitu besar di masa lalu, dan mereka akan meraih kejayaan kembali di masa depan di berbagai bidang yang mereka telah memiliki pengalaman hebat di banding yang lain, dalam soal toleransi, kreativitas, dan penghormatan. Lalu, ia menutup bukunya dengan sebuah imbauan kepada masyarakat Barat: “Berikanlah penghormatan kepada kaum Muslim, sebagaimana mereka telah memperlihatkan kepada kita, saat mereka – tanpa syarat – membagi buah kebudayaan mereka kepada kita.” Kata Wallace-Murphy, “Grant them the same respect that they have shown to us when they, unconditionally, shared the fruits of their culture with us”.

Sains Islam

Ilmu pengetahuan senantiasa berkembang dari masa ke masa. Dan dunia Islam ketika itu berhasil mentransfer dan mengembangkan ilmu pengatahuan yang dikembangkan oleh peradaban lain, seperti Yunani, India, Cina, Persia, Babilonia, dan sebagainya. Tetapi, para ilmuwan Muslim tidak begitu saja menjiplak karya-karya ilmuwan Yunani atau yang lain. Bahkan, menurut pakar sains Islam, Prof. Cemil Akdogan, ilmuwan Muslim berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan yang ”khas Islam”, yang berbeda dengan tradisi ilmu pengetahuan Yunani atau peradaban lain.

Dalam bukunya, Science in Islam and the West, (ISTAC-IIUM, 2008), Cemil Akdogan menjelaskan, bahwa sains Islam adalah produk dari pendekatan tauhidik, sedangkan sains Barat modern adalah produk dari pendekatan dualistik. Dalam Islam, sains tidak terpisahkan dari Islam. Sedangkan di Barat, sains bersifat ”bebas Tuhan” (godless).

Ironisnya, ketika Barat modern mengambil sains dari dunia Islam, mereka mensekularkan sains tersebut dan membebaskan sains dari campur tangan agama. Ini adalah salah satu produk sekulerisme yang memandang alam sebagai hal yang semata-mata ”profane” dan tidak terkait dengan unsur ketuhanan. Karena itulah, mereka memandang bahwa manusia boleh memperlakukan alam sesuai dengan kehendak mereka sendiri. Prof. Naquib al-Attas menilai, sains sekular Barat inilah sumber kerusakan terhadap dunia saat ini, bukan hanya kerusakan manusia tetapi juga dunia binatang, tumbuhan, dan alam mineral.

Prestasi-prestasi besar kaum Muslim di bidang kehidupan dan keilmuan tidaklah terpisah dari dorongan besar yang diberikan Kitab Suci al-Quran dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Al-Quran adalah Kitab yang begitu besar perhatiannya terhadap aktivitas pemikiran dan keilmuan. Ini, misalnya, tergambar dari penyebutan kata “al-‘ilm” dan derivasinya yang mencapai 823 kali. Ditegaskan dalam QS 3:18-19, orang-orang yang berilmu harus mampu menemukan dua kesimpulan: (1) Tidak ada Tuhan selain Allah, (2) ad-Din (agama) dalam pandangan Allah hanyalah Islam.

Dengan semangat inilah, kaum Muslim mampu menaklukkan dunia ilmu. Sepenggal sejarah peradaban Islam yang digambarkan oleh Tim Wallace-Murphy dalam bukunya, memperlihatkan bagaimana “rahmatan lil-alamin” memang pernah terwujudkan ketika umat Islam mengikuti dan menerapkan perintah al-Quran untuk belajar dan bekerja keras. Umat Islam menjadi umat yang disegani dan dicontoh oleh peradaban lain.

Satu pelajaran penting yang dapat kita ambil dari buku Tim Wallace-Murphy itu adalah kesadaran akan hakekat ajaran Islam itu sendiri, yang berhasil diserap dan diaplikasikan oleh kaum Muslim, sehingga menghasilkan sebuah peradaban yang tinggi.

Ref : 
https://m.republika.co.id/berita/pkg7lj385/utang-barat-terhadap-islam


Saturday, February 8, 2020

NASEHAT EMAS DARI IMAM SYAFI'I

NASEHAT EMAS DARI ; IMAM SYAFI'I

1. "Bila kau tak mau merasakan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung pahitnya kebodohan" (Imam Syafi'i)

2. "Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu" (Imam Syafi'i)

3. "Barangsiapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia" (Imam Syafi'i)

4. "Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran" (Imam Syafi'i)

5. "Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat" (Imam Syafi'i)

6. "Siapa yang menasehatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasehatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu" (Imam Syafi'i)

7. "Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang di tenun" (Imam Syafi'i)

8. "Jadikan akhirat dihatimu, dunia ditanganmu dan kematian dipelupuk matamu" (Imam Syafi'i)

9. "Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing" (Imam Syafi'i)

10. "Amalan yang paling berat diamalkan Ada 3 (tiga). 1. Dermawan saat yang dimiliki sedikit. 2. Menghindari maksiat saat sunyi tiada siapa-siapa. 3. Menyampaikan kata-kata yang benar dihadapan orang diharap atau ditakuti" (Imam Syafi'i)

11. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemeralatannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena dia tidak pernah meminta" (Imam Syafi'i)

12. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengira bahwa ia merasa ridha" (Imam Syafi'i)

13. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang" (Imam Syafi'i)

14. "Apabila engkau memiliki seorang sahabat yg membantumu dalam ketaatan kepda Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang mudah" (Imam Syafi'i).

Semoga bermanfaat