Friday, October 30, 2020

9 TIPS MEMBESARKAN ANAK LAKI-LAKI YANG PEDULI DENGAN ORANG TUA

๐ŸŽ‰ *9 TIPS MEMBESARKAN ANAK LAKI-LAKI YANG PEDULI DENGAN ORANG TUA*๐ŸŽ‰

*1. Tanamkan Nilai-Nilai Kepemimpinan*

Seorang anak laki-laki pastilah kelak akan menjadi pemimpin untuk keluarganya.

Ajarkan tentang konsep kepemimpinan baik di keluarga maupun secara umum.

Anak laki-laki yang punya jiwa pemimpin tentu akan punya kepedulian yang tinggi juga, termasuk kepada orang tua.

⭕ *2. Ajarkan Tanggung Jawab*

Tanggung jawab adalah hal mutlak yang harus Anda ajarkan kepada anak laki-laki.

Sifat bertanggung jawab akan menjadi modalnya untuk sukses di masa datang.

Dengan memiliki tanggung jawab juga, dia akan bertanggung jawab atas orang tuanya di masa tua nanti.

⭕ *3. Ajari Anak untuk Berbakti*

Tidak hanya anak perempuan yang diajarkan untuk berbakti kepada orang tua, anak laki-laki juga harus berbakti pada orang tua.

Sehingga ketika anak sudah berkeluarga, dia tidak lalai dengan orang tuanya.

⭕ *4. Berikan Contoh yang Baik*

Anak adalah cerminan orang tuanya.

Jika ingin anak tumbuh menjadi anak yang baik, maka jadilah orang baik yang bisa dicontoh oleh anak.

Didiklah anak dengan pendidikan dan pola asuh yang baik.

⭕ *5. Jangan Terlalu Banyak Melarang dan Menekan*

Sepanjang yang dilakukan anak bukanlah hal yang negatif, hindari terlalu banyak melarang dan menekannya.

Apalagi jika sampai menyebabkan psikologisnya terganggu.

Anak akan menjadi pemberontak dan tidak respek kepada orang tua.

*6. Jangan Pernah Menghukum dengan Kekerasan Fisik*

Dalam mendidik anak jangan sekali-kali menggunakan kekerasan.

Selain berbahaya, hal itu akan menjadikan anak laki-laki kelak menjadi anak yang kasar dan tidak memiliki perasaan.

Selain itu anak juga bisa mengalami trauma, bahkan menyimpan dendam.

⭕ *7. Ajari Anak untuk Memberi Perhatian pada Orang Lain*

Selain diberi perhatian yang cukup, seorang anak juga harus diajarkan memberi perhatian kepada orang lain. 

Sehingga anak laki-laki ini memiliki rasa peka dan kepedulian dengan orang lain.

⭕ *8. Ajari Anak untuk Tidak Egois*

Ajarkan pada anak laki-laki untuk tidak egois, dapat menempatkan diri dan paham kapan saatnya untuk mendahulukan orang lain.

Hal ini akan mengajarkannya menjadi orang yang sopan dan mau menghargai orang lain.

⭕ *9. Ajari Anak untuk Hormat kepada Orang yang Lebih Tua*

Anak laki-laki pun harus diajarkan bagaimana seharusnya bersikap pada orang yang lebih tua.

Hal ini perlu diajarkan sejak dini agar ketika dewasa dia sudah terbiasa.

Dengan demikian anak akan tumbuh menjadi anak yang berbudi luhur.
๐ŸŸก๐ŸŸก๐ŸŸก๐ŸŸก๐ŸŸก๐ŸŸก๐ŸŸก๐ŸŸก

Tulisan inspiratif selanjutnya kami share di grup whatsapp *"ISLAMIC PARENTING",* jika belum bergabung silahkan klik:

*#4 ISLAMIC PARENTING*

https://chat.whatsapp.com/HkBIu6qRMPJEMwAjjzNJcE

_Grup ini satu arah, hanya admin yang bisa mengirim pesan._

_*Mau pahala jariyah? Bagikan pada teman Anda juga yaa..*_

Thursday, October 29, 2020

BIODATA RASULULLAH S.A.W..

Copas dari WAG :

SELAMAT MILAD YA RASULULLAH .....        

MONGGO DIKENALKAN KEPADA ANAK CUCU KITA...

BIODATA RASULULLAH S.A.W..

๐Ÿ–Œ Nama : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalibs bin Hashim

๐Ÿ–Œ Tarikh lahir ๐Ÿ˜— Subuh hari Isnin, 12 Rabiulawal, bersamaan 20 April 571
Masehi (dikenali sebagai Tahun Gajah karena peristiwa tentara bergajah
Abrahah yang menyerang kota Ka'bah)

๐Ÿ–Œ Tempat lahir : Di rumah Abu Thalib, Makkah Al-Mukarramah.

๐Ÿ–Œ Nama bapak : Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hashim.

๐Ÿ–Œ Nama ibu : Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf.

๐Ÿ–Œ Pengasuh pertama : Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapak Rasulullah SAW).

๐Ÿ–Œ Ibu susu pertama : Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab).

๐Ÿ–Œ Ibu susu kedua : Halimah binti Abu Zuaib As-Sa'diah (lebih dikenali Halimah As-Sa'diah, suaminya bernama Abu Kabsyah).

USIA 5 TAHUN...
๐Ÿ’“ Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua malaikat untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud di dalam hatinya.

USIA 6 TAHUN...
๐Ÿ’“ Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa '
(sebuah kampung yang terletak di antara Makkah dan Madinah, baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapak Rasulullah SAW)
dan dibiayai oleh datuknya Abdul Muththalib.

USIA 8 TAHUN...
๐Ÿ’“ Datuknya, Abdul Muththalib pula meninggal dunia.
Baginda dipelihara pula oleh bapak saudaranya, Abu Thalib.

USIA 9 TAHUN...
(Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).
๐Ÿ’“Bersama bapak saudaranya, Abu Thalib bermusafir ke Syam atas urusan perniagaan.

๐Ÿ’“Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendeta Nasrani bernama Bahira
(Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa
itu.

USIA 20 TAHUN..
๐Ÿ’“Terlibat dalam peperangan Fijar. Ibnu Hisyam di dalam kitab 'Sirah', jilid1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah 14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja.

๐Ÿ’“Menyaksikan ' perjanjian Al-Fudhul ' ; perjanjian damai untuk memberi
pertolongan kepada orang yang didzalimi di Makkah.

USIA 25 TAHUN...
๐Ÿ’“Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah.

๐Ÿ’“Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah.

๐Ÿ’“Baginda SAW bersama-sama Abu Thalib dan beberapa orang bapak saudaranya yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapak saudara Khadijah) untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu.

๐Ÿ’“Mas kawin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham.

USIA 35 TAHUN..
๐Ÿ’“Banjir besar melanda Makkah dan meruntuhkan dinding Ka'bah.

๐Ÿ’“Pembinaan semula Ka'bah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Makkah.

๐Ÿ’“Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan'Hajarul-Aswad' ke tempat asal dan sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung perletakan batu tersebut.

USIA 40 TAHUN..
๐Ÿ’“Menerima wahyu di gua Hira' sebagai pelantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.

USIA 53 TAHUN...
๐Ÿ’“Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq.

๐Ÿ’“Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal / 24 September 622M.

*USIA 63 TAHUN*
๐Ÿ’“Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11Hijrah / 8 Juni 632 Masehi.

ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW...

๐Ÿ’š Khadijah Binti Khuwailid.
๐Ÿ’š Saudah Binti Zam'ah.
๐Ÿ’š Aisyah Binti Abu Bakar (ank Sayyidina Abu Bakar 
๐Ÿ’š Hafsah binti 'Umar (anak Sayyidina 'Umar bin Al-Khattab).
๐Ÿ’š Ummi Habibah Binti Abu Sufyan.
๐Ÿ’š Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah).
๐Ÿ’š Zainab Binti Jahsy.
๐Ÿ’š Maimunah Binti Harith.
๐Ÿ’š Safiyah Binti Huyai bin Akhtab.
๐Ÿ’š Zainab Binti Khuzaimah (digelar 'Ummu Al- Masakin', Ibu Orang Miskin).

ANAK-ANAK RASULULLAH SAW...

1.๐Ÿ’œ Qasim
2.๐Ÿ’œ Abdullah
3.๐Ÿ’œ Ibrahim
4.๐Ÿ’œ Zainab
5.๐Ÿ’œ Ruqaiyah
6.๐Ÿ’œ Ummi Kalthum
7.๐Ÿ’œ Fatimah Al-Zahra'

ANAK TIRI RASULULLAH SAW ..

๐Ÿ’™ Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah at-Tamimi (anak kepada Sayyidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin
dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda).

SAUDARA SESUSU RASULULLAH SAW...

IBU SUSUAN/SAUDARA SUSUAN...
1. Thuwaibah → Hamzah
2. Abu Salamah → Abdullah bin Abdul Asad

SAUDARA SUSUAN...
1. Halimah Al-Saidiyyah → Abu Sufyan bin Harith bin Abdul Muthallib
2. Abdullah bin Harith bin Abdul ' Uzza
3. Syaima ' binti Harith bin Abdul ' Uzza
4. 'Aisyah binti Harith bin abdul ' Uzza

BAPAK DAN IBU SAUDARA RASULULLAH SAW...
( ANAK-ANAK KEPADA ABDUL MUTHTHALIB)

1. Al-Harith
2. Muqawwam
3. Zubair
4. Hamzah 
5. Al-Abbas 
6. Abu Talib
7. Abu Lahab (nama asalnya Abdul Uzza)
8. Abdul Ka'bah
9. Hijl
10. Dhirar
11. Umaimah
12. Al-Bidha (Ummu Hakim)
13. Atiqah 
14. Arwa 
15. Umaimah
16. Barrah
17. Safiyah (ibu kepada Zubair Al-Awwam.

Sabda Rasulullah SAW... "Sesiapa yang menghidupkan Sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku. Dan siapa yang mencintai aku niscaya dia bersama -samaku di dalam syurga".
(Riwayat Al-Sajary daripada Anas )

ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ู‰ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุงุตุญุงุจู‡ ูˆุณู„ู…

Nabi Muhammad SAW - Manusia Agung...

KENALI NABI MUHAMMAD S.A.W. SECARA LAHIRIAH..

๐Ÿ’“Begitu indahnya sifat fizikal Baginda, sehingga seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bertemu muka dengan Baginda lantas melafazkan ke Islaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda.

Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah...

๐Ÿ’ž Aku belum pernah melihat lelaki yang segagah Rasulullah saw..

๐Ÿ’ž Aku melihat cahaya dari lidahnya..

๐Ÿ’ž Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari terbit...

๐Ÿ’ž Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan...

๐Ÿ’ž Rasulullah umpama matahari yang bersinar...

๐Ÿ’ž Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah...

๐Ÿ’ž Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama...

๐Ÿ’ž Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona...

๐Ÿ’ž Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat..

๐Ÿ’ž Wajahnya seperti bulan purnama..

๐Ÿ’ž Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya..

๐Ÿ’ž Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah..

๐Ÿ’ž Mata baginda hitam dengan bulu mata yang panjang..

๐Ÿ’ž Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut..

๐Ÿ’ž Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya...

๐Ÿ’ž Mulut baginda sederhana luas dan cantik.

๐Ÿ’ž Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan..

๐Ÿ’ž Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya..

๐Ÿ’žJanggutnya penuh dan tebal menawan..

๐Ÿ’ž Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca..

๐Ÿ’ž Warna lehernya putih seperti perak, sangat indah...

๐Ÿ’ž Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya..

๐Ÿ’ž Rambutnya sedikit ikal..

๐Ÿ’ž Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah
bahu tapi disisir rapi..

๐Ÿ’ž Rambutnya terbelah di tengah..

๐Ÿ’ž Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur
dari dada ke pusat..

๐Ÿ’ž Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih drpd biasa..

๐Ÿ’ž Seimbang antara kedua bahunya...

๐Ÿ’ž Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar dan tersusun dgn cantik...

๐Ÿ’ž Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut...

๐Ÿ’ž Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik...

๐Ÿ’ž Kakinya berisi, tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air..

๐Ÿ’ž Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya..

๐Ÿ’ž Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat dan
putih...

๐Ÿ’ž Warna putihnya lebih banyak..

๐Ÿ’ž Warna kulit baginda putih kemerah-merahan..

๐Ÿ’ž Warna kulitnya putih tapi sehat..

๐Ÿ’ž Kulitnya putih lagi bercahaya...

๐Ÿ’ž Binaan badannya sempurna, tulang - temulangnya besar dan kokoh...

๐Ÿ’ž Badannya tidak gemuk.

๐Ÿ’ž Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi gagah.

๐Ÿ’ž Perutnya tidak buncit.

๐Ÿ’ž Badannya cenderung kepada tinggi, semasa berada di kalangan org ramai baginda kelihatan lebih tinggi drpd mereka...

KESIMPULANNYA  :
Nabi Muhammad S.A.W adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman๐Ÿ‘

Baginda adalah semulia-mulia insan di dunia..๐Ÿ˜‡๐Ÿ‘Œ๐Ÿ™๐Ÿป

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencintai...๐Ÿ™๐Ÿป

Semoga bermanfaat...๐Ÿ˜‡

#JusForShare
#Selfreminder

Friday, October 23, 2020

SEPUCUK SURAT DARI WARGA INDONESIA DI ARAB SAUDI

SEPUCUK SURAT DARI WARGA INDONESIA DI ARAB SAUDI

Warta islami ~ Saya membuat tulisan ini, bukan untuk merendahkan bangsa saya, Indonesia tercinta.

Bukan pula menyerang negara Arab, khususnya Arab Saudi tempat di mana saya berdomisili saat ini.

Tujuan tulisan singkat saya ini untuk *memberikan wawasan / kesadaran* kepada teman-teman, kakak, dan adik-adik saya dan sesama saudara warga negara Indonesia di mana saja berada.

Agar bisa memilih dan memilah, mana yang bisa dijadikan panutan / pedoman, serta mana pula yang harus diwaspadai.

Harapan saya hanya satu :
Semoga Bangsa Indonesia selalu dirahmati oleh Allah Tuhan Alam Semesta, Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya, dan anak-anak bangsa ini - termasuk saya - tidak menjadi bangsa yang inferior (rendah diri), tidak mudah kagum, dan tidak mudah menjadi beo.

Begini, saya melihat *hubungan antara Arab ( khususnya Arab Teluk ), Barat ( khususnya Amerika ), dan Indonesia ( khususnya yang mengagumi Arab ) itu unik, menarik, dan lucu !*

Negara-negara Arab, khususnya Teluk itu “sangat Barat” dan jelas2 pro-Amerika (dan Inggris).

Hampir semua produk2 Barat dari ecek-ecek (semacam restoran fast foods) sampai yg berkelas dan bermerk untuk kalangan berduit, semua ada di kawasan ini.

Mall-mall megah dibangun, a.l., untuk menampung produk-produk Barat tadi.

Warga Arab menjadi konsumen setia karena memang mereka hobi shopping
(bahkan terkadang lalai dengan sembahyang).

Orang-orang Barat juga mendapat “perlakuan spesial” disini, khususnya yang bekerja di sektor industri (gaji tinggi, fasilitas melimpah).

Mayoritas orang-orang Arab juga sangat hormat & inferior (rendah diri) terhadap orang-orang Barat.

Saya sering jalan bareng bersama “kolega bule”-ku ke tempat pameran barang-barang branded tsb, dan mereka menganggap saya adalah “jongosnya”.

*Bagi orang2 Arab, non-bule darimanapun asalnya apapun agama mereka adalah “Kelas Buruh”, sementara org bule, sekere & sebego apapun mereka, beragama atau tidak beragama, dianggap “kelas elit”.*

Mereka baru menaruh rasa hormat, kalau sudah tahu “siapa kita”.

Sejumlah universitas2 beken di Amerika juga membuka cabang di Arab Teluk, selain Saudi, (Georgetown, New York Univ, Texas A & M, Carnegie Melon Univ, dll).

Di bawah bendera King Abdullah Scholarship, Saudi telah mengirim lebih dari 150 ribu warganya untuk belajar di kampus-kampus Barat, khususnya Amerika, Kanada & Eropa (jg Aussie).

Tidak ada satu pun yang disuruh belajar ke Indonesia !
Sementara (sebagian) warga Indonesia memimpikan belajar di Arab Saudi.
Lucunya, para fans/penyembah Arab Saudi dan Arab-Arab lainnya di Indonesia, mereka mati-matian men-tuan-kan Arab, sementara Arab sendiri tidak “menggubris” mereka (penyembah Arab).

Para “cheerleaders/pengidola” Arab ini (para fans Arab di Indonesia),
juga mati2an anti-Barat padahal orang-orang Arab mati-matian membela Barat.

Kita bertutur memakai istilah bahasa mereka (akhi, ukhty, antum, dan berbagai istilah arab lainnya, padahal, mereka merendahkan kita). *Kita seolah gagal faham untuk membedakan antara Islam dan Arab.*
Islam menghargai kita sedangkan Arab menganggap kita ini bangsa budak.

Saya bukan anti-Arab atau anti-Barat karena teman-teman baikku banyak sekali dari “dua dunia” ini.

Saya juga bukan pro-Arab atau pro-Barat. Saya adalah saya yang tetap orang kampungan Jawa.

*Daripada “menjadi Arab” atau “menjadi Barat”, akan lebih baik jika kita menjadi “diri kita sendiri” yang tetap menghargai warisan tradisi dan kebudayaan leluhur kita.*

Itulah orang Saudi, mereka menganggap kecil terhadap orang Indonesia, di hotel, di kantor, bahkan mrk menyangka saya cuma tenaga profesional ecek ecek, mereka tanya gaji, disangka CUMA 2 ribu atau 3 ribu Real. (1 real = 3700)

Waktu saya bilang jumlah gaji saya, mereka baru tahu gaji saya sama dengan orang Amerika atau Inggris, dan mereka tanya kok bisa begitu.

Saya bilang, saya pernah training di Inggris dan di Amerika, dan ternyata gaji saya lebih besar dari gaji dokter Saudi.

Itulah kenyataannya, dan yang menggaji saya perusahaan di Abu Dhabi yang tidak menganggap rendah karyawannya berdasarkan kebangsaan atau Nationality profiling.

Mudah-mudahan pemerintah *tidak mengirim lagi TKI atau TKW sehingga mereka tidak menganggap orang Indonesia bangsa budak.*

Tetapi kirim tenaga terdidik, terutama yang menguasai bahasa Inggris.

Sekali lagi :

Saya bukan anti Arab dan juga bukan anti Barat - saya cuma orang Jawa, Indonesia - yang dipercaya sebagai orang yang bekerja sebagai tenaga ahli yang dibayar berdasarkan keahliannya.

Suatu hari, dan ini bukan untuk menyombongkan diri, saya merasa bangga ketika saya keluar dari sebuah hotel di Jeddah, saya dijemput oleh sopir orang Arab berasal dari Thaif.
Itu kebanggaan saya, karena biasanya yg jadi sopir itu orang Indonesia.

*Mudah-mudahan kita tidak jadi bangsa budak dan budak di antara bangsa lain.*

Belum lama ini sy mengadakan survei dg responden para mahasiswaku (sekitar 100 mahasiswa) yg mayoritas beretnik Arab & Saudi. Survei ini bersifat “confidential” dan identitas mahasiswa tdk diketahui. Salah satu pertanyaan dlm survei adl : *"Agar lebih Islami, apakah masyarakat Muslim non-Arab harus meniru* *& mencontoh masyarakat Arab & menjalankan kebudayaan mereka?”* Jawaban mrk, sekitar *60% bilang “tidak”, 12% bilang “ya”, selebihnya “mungkin” & “tidak tahu”.*

Saya tdk tahu secara pasti apakah jawaban mrk itu ada kaitannya dg “doktrin2” pentingnya menghargai pluralitas budaya, agama, & masyarakat yg selama ini sy “ajarkan” di kelas atau mungkin karena pengaruh pendidikan yg semakin meningkat atau gelombang modernisasi & “internetisasi” yg mewabah di kawasan Arab.

Apapun faktor2nya, yg jelas hasil survei ini “sedikit menggembirakan” (setidaknya buatku), meskipun masih banyak tantangan cukup besar menghadang di depan mata. Bukan suatu hal yg mustahal jika kelak kaum Muslim Arab & Saudi khususnya bisa menjadi lebih maju, terbuka, dan toleran. Dan bukan suatu hal yg mustahal pula jika kelak kaum Muslim Indonesia justru “nyungsep” menjadi umat yg bebal, tertutup, dan intoleran.

Di saat masyarakat Arab mulai lelah dg konflik & kekerasan serta mulai menyadari pentingnya keragaman & hidup bertoleransi, sejumlah kaum Muslim di Indonesia justru menjadi umat intoleran dan anti-kemajemukan…

( Sumanto Al Qurtuby, seorang professor Warga Negara Indonesia, dosen di King Fahd University for Petroleum and Gas, Arab Saudi.)

*_silakan share_*

Wednesday, October 21, 2020

Apa Arti Fii Amanillah & Cara Membalas Ucapan Fii Amanillah ?

•. *Apa Arti Fii Amanillah & Cara Membalas Ucapan Fii Amanillah ?*

_Fii amanillah, sebuah doa yang biasa kita ucapkan kepada mereka yang sedang bepergian memiliki arti yang magis,_

_*“(semoga) engkau selalu berada dalam lindungan Allah.”*_

_*Sebuah doa yang memiliki makna yang dalam; “semoga Allah menjagamu dalam perjalanan ini, kembali kepada keluarga dalam keadaan selamat tanpa kurang suatu apa.”*_

_Fii amanillah, sebuah doa yang pendek, yang mengucapkannya tidak butuh waktu lebih dari satu menit. Doa pendek yang memiliki beragam makna;_ _*Semoga kesehatanmu, agamamu, akhlakmu, segala yang kamu butuhkan dalam perjalanan ini selalu dalam lindungan Allah.*_

*Fii amanillah, (semoga) engkau selalu berada dalam lindungan Allah*. _Dilindungi dari hal-hal buruk saat berkendara, dilindungi dari malam-malam yang gelap, dilindungi dari niat orang-orang yang jahat._

_Ya… apa sih yang enggak Dilindungi oleh Allah?_

-. *Bagaimana membalas ucapan fii amanillah?* 

+. _*Cukup ucapkan ma’assalamah*

_Ma’assalamah yang tidak kalah pendek, menyimpan doa yang tidak kalah dalam._ *Ma’assalamah artinya, semoga keselamatan menyertaimu*

_*Ma’assalamah, semoga keselamatan selalu menyertaimu. Keselamatan agama, keselamatan lahir bathin, keselamatan apapun yang ada dalam hidup kamu. Ma’assalamah, semoga keselamatan selalu menyertaimu, selamat dari apa-apa yang tidak baik di hadapanmu.*_

_Ma’assalamah, semoga keselamatan selalu menyertaimu. Ma’assalamah_

_*Indah ya kalau kita berbalas doa*_

_Fii amanillah. Semoga engkau selalu berada dalam lindungan-Nya. Dilindungi dari segala godaan yang bertebaran. Ma’assalamah, semoga keselamatan selalu menyertaimu, hingga kita bisa berkumpul kembali dalam ketaatan kepada-Nya_

*(copas dari ustazah Yusroh)*

_Semoga bermanfaat.._
_*Baarakallahu fiikum*_

Sunday, October 18, 2020

SPIRITUALITAS YANG SAINTIFIK

Guest Editor di Harian DisWay (14)

SPIRITUALITAS YANG SAINTIFIK
Oleh: Agus Mustofa*

Suatu ketika, saya diundang oleh Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya. Lebih tepatnya, Pasca Sarjana Ilmu Kedokteran.

Saya diminta untuk ikut menguji seorang kandidat Doktor. Di ujian terbuka. Bersama para guru besar. Dan sejumlah penguji lainnya.

Kandidat Doktor itu seorang dokter. Wanita. Yang juga menyandang gelar S-1 dan Magister di bidang Pendidikan Agama. Profesinya: dosen di sebuah perguruan tinggi Islam. Di Surabaya. 

Sangat menarik. Ia memiliki background yang multidisipliner.

Disertasinya, memadukan antara bidang agama dan kedokteran. Temanya: “Peningkatan Kadar HSP-72 pada Majelis Dzikir”.

HSP-72 adalah "Heat Shock Protein tipe 72". Yakni, sejenis protein di dalam darah. Yang bisa dijadikan indikator tinggi-rendahnya imunitas tubuh seseorang. Jika kadarnya meninggi, imunitas tubuhnya meningkat. Dan, sebaliknya.

Disertasi itu sangat menarik. Bagi saya. Karena, mengaitkan kegiatan spiritual dengan sains. Dzikir adalah kegiatan spiritual. Yang sangat personal. Dan, subjektif. 

Sedangkan kedokteran adalah kegiatan saintifik. Yang "evidence-based". Berbasis pada bukti empirik. Objektif.

Ternyata, spiritualitas yang subjektif bisa “diintip” melalui pendekatan objektif. Meskipun, tidak semuanya. Tetap ada bagian-bagian yang tidak bisa dikuantifikasi. Atau, diobjektifkan.

Disertasi itu disandarkan pada penelitian. Terhadap sekelompok orang yang diberi perlakuan dzikir. Secara berulang.

Sebelum diberi perlakuan, kadar HSP-72 pada setiap orang anggota kelompok itu diukur. Dan setelah diberi perlakuan dzikir, diukur kembali. Demikian sampai tiga kali perlakuan. Ternyata, hasilnya positif. Kadar HSP-72 mereka meningkat. Secara berurutan. Dan, berkelanjutan.

Maka, disimpulkan. Bahwa, perlakuan dzikir itu bisa meningkatkan kadar HSP-72. Yang mana, HSP-72 merupakan indikator imunitas tubuh. Dengan kata lain, perlakuan dzikir terbukti secara empirik, bisa meningkatkan imunitas tubuh seseorang.

Disertasi itu disusun di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., M.S. Seorang guru besar di bidang Psycho Neuro Imunology (PNI). Yakni, ilmu yang mempelajari keterkaitan antara fenomena kejiwaan, fungsi saraf, dan imunitas tubuh.

Spiritualitas adalah fungsi jiwa. Yang abstrak. Yang bersifat kualitatif. Dan, subjektif. Itu merupakan bagian pertama dari ilmu PNI – psycho.

Sedangkan saraf, alias Neuro, adalah struktur sel-sel yang ada di otak, dan kemudian menjulur ke seluruh tubuh. 

Setiap dinamika fungsi jiwa, bakal mempengaruhi fungsi saraf. Karena itu, jiwa dan saraf tidak bisa dipisahkan. Seperti dua sisi yang berbeda, dari satu keping mata uang.

Perubahan pada jiwa bakal mempengaruhi sistem saraf. Sebaliknya, perubahan sistem saraf juga bakal mempengaruhi jiwa.

Contoh konkretnya, orang yang mengalami distress. Alias, tekanan negatif pada jiwanya. Jika terjadi secara berlebihan, itu bisa menyebabkan kerusakan sistem sarafi. 

Pengamatan menunjukkan, bahwa orang-orang yang sakit jiwa – schizophrenia, misalnya – terbukti mengalami kelainan susunan saraf di otak. Jadi, kerusakan fungsi jiwa, bisa menyebabkan kerusakan struktur secara fisik pada saraf.

Sebaliknya, jika seseorang mengalami kerusakan struktur saraf – karena kecelakaan misalnya – maka ia juga bisa mengalami sakit jiwa. Khususnya, ketika kerusakan saraf itu terjadi di bagian otak yang disebut sebagai PFC – Prefrontal Cortex. Otak bagian depan yang bertanggungjawab pada fungsi kepribadian.

Dan yang lebih menarik, dinamika kualitas pada fungsi jiwa maupun struktur saraf itu, ternyata mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang. Alias, imunitas tubuhnya. Begitulah kurang lebih, yang dipelajari dalam ilmu Psycho Neuro Imunology (PNI).

Karena itu, disertasi sang doktor memperoleh pijakan yang kuat dari ilmu PNI. Bahwa, kondisi kejiwaan yang terjadi pada orang-orang yang berdzikir bisa memperbaiki kualitas kesehatan pelakunya. 

Maka, di halaman depan disertasi itu ia mengutip suatu ayat dari dalam Al Qur’an.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan (berdzikir) mengingat Allah. Ketahuilah, hanya dengan selalu mengingat Allah-lah hati (manusia) menjadi tenteram.” [QS. Ar Ra’d: 28]

Perasaan tentram karena senantiasa dekat dengan Sang Mahakuasa dan Maha Pemurah itulah rupanya, yang memperbaiki fungsi jiwa. Memperbaiki struktur saraf. Dan, kemudian meningkatkan imunitas tubuh seseorang. Dampaknya: menjadi lebih sehat. Allahu a’lam bissawab …

[Dimuat di Harian DisWay, Jum'at, 16 Oktober 2020]

*Alumni Teknik Nuklir UGM, Penulis Buku-Buku Tasawuf Modern, dan Founder Kajian Islam Futuristik.

// Copas//

FENOMENA KEMATIAN MENDADAK

*ONE DAY ONE HADIST*

Ahad 27 Sept 2020
10.  Syaffar      1442

*FENOMENA KEMATIAN MENDADAK*

*ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ، ู‚َุงู„َุชْ : ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ، ูŠَู‚ُูˆู„ُ : ู…َูˆْุชُ ุงู„ْูُุฌَุงุกَุฉِ ุชَุฎْูِูŠูٌ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ، ูˆَุฃَุฎْุฐَุฉُ ุฃَุณَูٍ ุนَู„َู‰ ุงู„ْูƒَุงูِุฑِ*

*Dari ‘Aisyah, ia berkata, Aku mendengar Rasรปlullรขh Saw.  bersabda: :*  
  _"Kematian mendadak adalah keringanan terhadap seorang mukmin, dan siksaan yang membawa penyesalan terhadap orang kafir."_
*(HR. Ath Thabrani dalam Mu'jamul Kabir, No.6782 dan Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf, No. 6781)*

☪️ Maksud _"Mati mendadak merupakan keringanan"_ adalah kita bisa istirahat dari beban dunia, kelelahan dan  mungkin bisa selamat dari penderitaan sebelum meninggal (sakit-sakitan sebelum meninggal) dan sakaratul maut. Tentunya dianggap _“keringanan”_ apabila kita senantiasa beramal shalih dan telah menyiapkan berbagai perbekalan yang banyak menuju kehidupan setelah kematian.

☪ Di zaman ini, banyak kita temui beberapa kasus orang mati mendadak. Pagi harinya kita berbincang-bincang hangat dengan dia, sore harinya tiba-tiba datang berita kematiannya dengan tiba-tiba. Atau seseorang yang sedang tersenyum di depan kita, tiba-tiba memegang dada, kesakitan kemudian tergeletak dan tidak bangun lagi untuk selamanya.

๐ŸŒ™ *Allah SWT berfirman :*
..... _"Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."_
*(QS. An-Nahl/16, Ayat : 61)*

☪️ *Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata :*
_"Pada sebagian hadits terdapat dalil mengenai kematian medadak yang akan banyak pada akhir zaman. Yaitu penyesalan bagi orang fajir dan istirahat bagi orang mukmin.Terkadang seorang mukmin tertimpa dengan kematian mendadak seketika. Ini adalah bentuk istirahat dan kenikmatan dari Allah. Akan tetapi tentu saja ia sudah menyiapkan (amal shalih), istiqamah dan bersiap-siap menghadapi kematian dan bersungguh-sungguh dalam kebaikan, kemudian ia meninggal dalam keadaan baik dan melakukan amal shalih, maka ia istirahat dari beban dunia, kelelahan dan penderitaan sakratul maut. Terkadang juga menimpa orang fajir, maka ini menjadi penyesalan baginya, meninggal mendadak dalam keadaan buruk."_
  *(binbaz.org.sa/mat/18136)*

☪️ Semoga Allah SWT. selalu menolong kita untuk selalu mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya, dan meningkatkan ibadah kita kepada-Nya. Hanya kepada Allah tempat kita mengadu dan memohon pertolongan.

*Allahumma Aamiin*

*SEMOGA MANFAAT*

*Sumber :*
1. muslim.or.id
2. muslimafiyah.com
3. almanhaj.or.id