Wednesday, January 18, 2017

KERAMAT ITU SUDAH PERGI

Keramat Itu Sudah Pergi

Malang, 10 Jan 2017

Sekitar jam 06.30 , tersentak kaget ketika istri menelepon dan menyampaikan berita duka itu.

Terbayang langsung saat-saat terakhir jaga mama di Rumah Sakit. Begitu senangnya beliau di keramas rambutnya oleh kakak ipar, belum lagi beliau minta dipotong rambutnya oleh istri....akh tidak terasa dan kuat air mata ini mengalir dan terduduk terpana di lobby kost-an.

Terjaga dan bergerak segera ke kamar kost untuk menyiapkan tas dan sepatu serta mengetuk teman kost untuk minta tolong mengantar segera ke bandara Abdurrahman Saleh Malang.

Alhamdulillah, pesawat on time berangkat sesuai yang saya inginkan dan tepat jam 10 pagi tiba di Cengkareng, Bandara Soekarno Hatta. 

Melihat antrian Taxi yang cukup panjang, saya langsung berinisiatif menaiki Bus antar moda dengan jurusan ke Depok.

WA grup keluarga berbunyi sahut menyahut mengirim foto-foto dan komentar, semua menunjukkan kondisi terkini proses penanganan jenazah mamaku tercinta.

Sekitar jam 11.00 WIB, Bus yang saya naiki masih berada di tol Jagorawi, diselah kebekuan dan bayangan wajah mama mengisi jam-jam perjalanan ini. Aku isi kebekuan ini dengan membaca surat Al-Mulk dan Yaa Siin serta berdoa, agar Alloh menyampaikan pahala amal ini untuk almarhumah dan mengampuni dosa-dosa beliau.

Kemudian Abang dan istri ku menelepon menanyakan posisi saya, kemudian saya sampaikan jika Jam 11.30 lewat saya belum sampai, maka jenazah mama di bawah ke Masjid untuk di sholatkan Ba'da Sholat Zuhur berjamaah. Sambil dalam hati berdoa, semoga Alloh sampaikan keinginan ku untuk menyolati dan menguburkan Alhmarhumah.

Bus Keluar Tol Cijago sekitar Jam 11.45, kemudian saya segera turun untuk tukar moda menaiki ojek pangkalan.

Alhamdulillah, Alloh mengabulkan keinginanku, tepat Azan Zuhur, Ojek yang aku naiki sampai di Masjid tempat jenazah almarhumah akan di sholatkan.

Pemakaman sudah disiapkan dan alhamdulillah mendapat tempat disebelah kiri makam papa. Ustadz Anton menyeru ke anak-anak mama untuk turun ke liang lahat dan segera saya turun disusul abang tertua dan abang ke tiga. 

Ketika jenazah telah siap disamping liang lahat , sempat saya tersentak kaget, karena ternyata saya berdiri diposisi kepala almarhumah. Kemudian dengan bimbingan Ustadz Anton kami diinstruksikan untuk melepas tali-tali pengikat kain kafan dan meletakkan semua tali di kaki jenazah.

Kemudian Ustadz Anton meminta saya membuka penutup wajah almarhumah....gemetar tangan ini ketika membuka penutup wajah tsb dan bertambah gemetar tsb sambil terucap takbir berulang-ulang ketika penutup wajah tersingkap tampak ada air mata menetes di mata kanan mama diiringin dengan senyuman yang menawan. 

Semakin kencang getaran itu, alhamdulillah mulut ini tidak berhenti bertakbir dan berzikir untuk menguatkan hati ini melihat kondisi wajah almarhumah mama. Setelah kami miringkan tubuh jenazah ke arah kanan dan menganjal dengan tanah agar tidak terbalik, kemudian ustadz Anton meminta saya untuk mengumandangkan azan dan iqomah.

Setelah jenazah di tutup papan kayu, perlahan-lahan tanah di pacul mengisi liang lahat dan makin lama makin banyak mengisi penuh liang lahat. Ku dudukkan badan ini dekat makam mama, sambil melihat petugas makam memadati tanah.

Masih terasa tangan, kaki dan badan ini dalam keadaan kelu dan beku serta wajah terakhir almarhumah mama masih terbayang-bayang sambil berucap semoga mama husnul Khotimah.

Selamat jalan mamaku sayang, begitu cintaNya Alloh kepadamu, sehingga Alloh hapus dosa-dosamu dengan sakit diabetesmu. Penuhnya ujian yang harus mama lewati dimasa-masa transisi itu. Alhamdulillah Alloh menguatkan dirimu untuk kembali kepadaNya dengan tenang.

Maaf kan anakmu mama, karena belum bisa berbakti dengan sempurna dan yang terbaik untukmu. Wajah terakhirmu selalu terbayang-bayang, semoga papa, mama dan anak-anak serta cucu sekalian dapat dikumpulkan kembali di Surga MU Ya Alloh. dan jadikan penantian mama dan papa di alam kubur seperti di taman-taman Surga MU. 

Aaamiin, Aaamiin, Aaamiin Yaa. Robbal'aalamin.

Dari anakmu yang merindukanmu.......
18 Jan 2017







No comments:

Post a Comment