*Seri Sahabat Rasulullah* ﷺ
*Kisah Amir Bin Fuhairah Radhiyallahu Anhu Yang Jenazahnya Terangkat Ke Langit*
Amir bin Fuhairah adalah hamba sahaya milik Abu Bakar yang telah dibebaskan. Sungguh Islam telah mengangkat derajat seseorang, dari seorang budak, ia dimuliakan tiada tara karena akhirnya ia menjadi seorang hafidz (Seseorang yang Hafal) Al Qur'an.
Ketika Nabi ﷺ dan Abu Bakar berhijrah ke Madinah, dua orang bersahabat ini bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari untuk menghindari pengejaran kaum Quraisy. Dalam tiga hari tersebut, Amir menggembalakan kambing seperti biasanya bersama penggembala lain, tetapi ketika pulang, ia berlambat-lambat hingga gelap malam, dan membawa kambing-kambing tersebut ke Gua Tsur, sehingga Nabi ﷺ dan Abu Bakar dapat meminum susunya. Pada pagi harinya ia telah berada di padang gembalaan bersama dengan penggembala lainnya, sehingga orang-orang kafir Quraisy sama sekali tidak curiga atas apa yang dilakukannya.
Sebagai seorang Hafidz Qur'an, ia dipilih Nabi ﷺ menjadi salah satu dari 70 sahabat yang dikirim kepada Bani Amir di Najd untuk mendakwahi mereka. Tetapi kelompok dakwah sahabat ini dikhianati dan mengalami tragedi pembantaian di *Bi'r Ma'unah*. Ketika tombak telah menembus tubuhnya, dalam keadaan sakit yang tidak terkira, *Amir bin Fuhairah* berkata, *Demi Allah, aku telah Berjaya*.
Setelah itu tubuhnya terkulai roboh, tetapi tiba-tiba jenazahnya terangkat ke langit. Dalam Kitab Shahih Bukhrari dikisahkan bahwa *Amir bin Thufail* (Pemimpin Suku Bani Amir sangat membenci Islam dan kaum muslimin) menyaksikan bagaimana Jenazah *Amir bin Fuhairah* terangkat kelangit.
Selamat Beraktivitas
Semoga Segala Aktivitas Kita Hari ini Bernilai Ibadah Disisi Nya. Aaamiin.
*Salam*
*Catatan :*
*Hadits Lengkapnya dalam Kitab Shahih Bukhari No. 3784 yang mengisahkan Terangkatnya Jenazah Amir bin Fuhairah*.
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ اسْتَأْذَنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فِي الْخُرُوجِ حِينَ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْأَذَى فَقَالَ لَهُ أَقِمْ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَطْمَعُ أَنْ يُؤْذَنَ لَكَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنِّي لَأَرْجُو ذَلِكَ قَالَتْ فَانْتَظَرَهُ أَبُو بَكْرٍ فَأَتَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ ظُهْرًا فَنَادَاهُ فَقَالَ أَخْرِجْ مَنْ عِنْدَكَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّمَا هُمَا ابْنَتَايَ فَقَالَ أَشَعَرْتَ أَنَّهُ قَدْ أُذِنَ لِي فِي الْخُرُوجِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ الصُّحْبَةَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصُّحْبَةَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عِنْدِي نَاقَتَانِ قَدْ كُنْتُ أَعْدَدْتُهُمَا لِلْخُرُوجِ فَأَعْطَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِحْدَاهُمَا وَهِيَ الْجَدْعَاءُ فَرَكِبَا فَانْطَلَقَا حَتَّى أَتَيَا الْغَارَ وَهُوَ بِثَوْرٍ فَتَوَارَيَا فِيهِ فَكَانَ عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ غُلَامًا لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الطُّفَيْلِ بْنِ سَخْبَرَةَ أَخُو عَائِشَةَ لِأُمِّهَا وَكَانَتْ لِأَبِي بَكْرٍ مِنْحَةٌ فَكَانَ يَرُوحُ بِهَا وَيَغْدُو عَلَيْهِمْ وَيُصْبِحُ فَيَدَّلِجُ إِلَيْهِمَا ثُمَّ يَسْرَحُ فَلَا يَفْطُنُ بِهِ أَحَدٌ مِنْ الرِّعَاءِ فَلَمَّا خَرَجَ خَرَجَ مَعَهُمَا يُعْقِبَانِهِ حَتَّى قَدِمَا الْمَدِينَةَ فَقُتِلَ عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ يَوْمَ بِئْرِ مَعُونَةَ وَعَنْ أَبِي أُسَامَةَ قَالَ قَالَ هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ فَأَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ لَمَّا قُتِلَ الَّذِينَ بِبِئْرِ مَعُونَةَ وَأُسِرَ عَمْرُو بْنُ أُمَيَّةَ الضَّمْرِيُّ قَالَ لَهُ عَامِرُ بْنُ الطُّفَيْلِ مَنْ هَذَا فَأَشَارَ إِلَى قَتِيلٍ فَقَالَ لَهُ عَمْرُو بْنُ أُمَيَّةَ هَذَا عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ فَقَالَ لَقَدْ رَأَيْتُهُ بَعْدَ مَا قُتِلَ رُفِعَ إِلَى السَّمَاءِ حَتَّى إِنِّي لَأَنْظُرُ إِلَى السَّمَاءِ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْأَرْضِ ثُمَّ وُضِعَ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَبَرُهُمْ فَنَعَاهُمْ فَقَالَ إِنَّ أَصْحَابَكُمْ قَدْ أُصِيبُوا وَإِنَّهُمْ قَدْ سَأَلُوا رَبَّهُمْ فَقَالُوا رَبَّنَا أَخْبِرْ عَنَّا إِخْوَانَنَا بِمَا رَضِينَا عَنْكَ وَرَضِيتَ عَنَّا فَأَخْبَرَهُمْ عَنْهُمْ وَأُصِيبَ يَوْمَئِذٍ فِيهِمْ عُرْوَةُ بْنُ أَسْماءَ بْنِ الصَّلْتِ فَسُمِّيَ عُرْوَةُ بِهِ وَمُنْذِرُ بْنُ عَمْرٍو سُمِّيَ بِهِ مُنْذِرًا
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari Ayahnya dari 'Aisyah radliallahu 'anha, dia berkata :
Abu Bakr pernah meminta izin kepada Nabi ﷺ untuk hijrah ketika gangguan (orang-orang Quraisy) semakin menjadi-jadi, lalu beliau bersabda kepadanya: "Berdiam aja dulu."
Abu Bakar berkata : "Wahai Rasulullah, apakah anda hendak menunggu perintah?"
Rasulullah ﷺ bersabda: "Aku berharap hal itu."
Aisyah melanjutkan, "Abu Bakr lalu menunggu (perintah hijrah), suatu hari yaitu diwaktu siang, Rasulullah ﷺ datang menemuinya, beliau lalu menyerunya : Suruhlah orang-orang yang ada di sisimu untuk keluar."
Abu Bakr menjawab : "Sesungguhnya dia adalah kedua puteriku."
Beliau bersabda: "Apakah kamu merasa bahwa diriku telah diizinkan untuk berhijrah?"
Abu Bakr berkata, "Apa perlu ditemani?"
Maka Nabi ﷺ menjawab: "Benar, aku perlu ditemani."
Abu Bakr berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki dua ekor unta yang telah aku persiapkan untuk berhijrah."
Kemudian Abu Bakr memberi salah satu hewan tunggannya, yaitu al Jad'a`, keduanya pun berangkat hingga sampai di gua Tsur lalu keduanya bersembunyi di dalamnya.
Sementara Amir bin Fuhairah adalah seorang budak milik Abdullah bin Thufail bin Sahbarah, saudara seibu 'Aisyah, dan Abu Bakr juga memiliki beberapa ekor kambing perah, yang setiap pagi dan sore dibawa oleh Amir bin Fuhrairah untuk keduanya.
Kemudian ia pergi dimalam hari untuk menemui keduanya, selepas itu Amir bin Fuhairah pergi merumput sehingga tak satupun dari para penggembala yang tahu, tatkala Amir bin Fuhairah berangkat, maka Abu Bakr dan Nabi keluar mengikuti dari belakang hingga keduanya tiba di Madinah.
Dan *Amir bin Fuhairah* gugur pada peristiwa *Bi'rul Ma'unah*. Dan dari Abu Usamah dia berkata, Hisyam bin 'urwah mengatakan; telah mengabarkan kepadaku Ayahku dia berkata :
Ketika para sahabat dibunuh di Bi'rul Ma'unah dan 'Amr bin Umayyah Adh Dlamri ditawan, *Amir bin Thufail* kemudian berkata kepadanya, "Ini adalah *_Amir bin Fuhairah_*. Ia berkata, "Sungguh aku telah melihatnya setelah dibunuh dia diangkat ke langit hingga aku melihat ke langit, dia berada di antara langit dan bumi, lalu dia diturunkan. Ketika berita (kematian) mereka sampai kepada Nabi ﷺ, maka beliau pun mengabarkan berita kematian mereka sambil bersabda: "Sesungguhnya sahabat-sahabat kalian telah terbunuh, mereka meminta kepada Rabb mereka dengan mengatakan, *_Wahai Rabb kami, sampaikan berita kami kepada saudara-saudara kami tentang apa yang membuat kami ridla terhadap-Mu dan Engkau ridla terhadap kami_*, " maka Allah mengabarkan berita mereka." Diantara mereka yang terbunuh pada peristiwa tersebut adalah Urwah bin Asma' bin Ash Shalt, lantas 'Urwah pun diberi nama sesuai dengan namanya, begitu juga dengan Mundzir bin Amir yang kemudian diberikan sebagai nama bagi Mundzir." [Shahih Bukhari : 3784].
No comments:
Post a Comment