Thursday, June 4, 2020

Perbuatan Baik Dapat Menghapus Perbuatan Buruk

SERI : ASBABUL WURUD – 3


Perbuatan Baik Dapat Menghapus Perbuatan Buruk


Suatu ketika ada seorang Sahabat Nabi seorang Pemuda yang melakukan dosa. Dosa yang dilakukannya adalah ia bermesraan dengan seorang wanita. Dosa itu telah menggelayuti perasaannya  dan membuatnya tidak tenang. Ia sangat menyesal telah melakukan dosa tsb.

Iapun mendatangi Rasulullah ﷺ untuk meredam perasaan bersalahnya dengan membuat pengakuan didepan Nabi.

Berkata Sahabat Nabi tersebut : 

: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي عَالَجْتُ امْرَأَةً فِي أَقْصَى الْمَدِينَةِ وَإِنِّي أَصَبْتُ مِنْهَا مَا دُونَ أَنْ أَمَسَّهَا فَأَنَا هَذَا فَاقْضِ فِيَّ مَا شِئْتَ

Ya Rasulullah! Aku telah berdosa, karena aku bermesraan dengan seorang perempuan di pinggir kota Madinah. Aku telah berbuat dosa dengannya selain bersetubuh. Maka hukumlah aku dengan hukuman apa saja yang anda hendaki.

Saat mengungkapkan isi hatinya kepada Rasulullah , ada Sahabat Rasulullah lainnya yang hadir saat itu , diantaranya Umar bin Khaththab dan Abudllah.

Mendengar  ucapan Pemuda tersebut , Umar pun menimpali , katanya :

لَقَدْ سَتَرَكَ اللَّهُ لَوْ سَتَرْتَ نَفْسَكَ
Seandainya engkau menutup rahasia dirimu, niscaya Allah telah menutupi kesalahanmu itu.

Mendengar ucapan Umar tersebut , Nabi pun tidak membantah sedikitpun ucapan Umar tersebut. Maka berdirilah laki-laki itu kemudian pergi. Lalu Nabi ﷺ menyuruh seseorang menyusul dan memanggilnya kembali. 

Kemudian Rasulullah ﷺ membacakan kepada Pemuda tersebut sebuah ayat dalam Surat Hud ayat 114 :

وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ

Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

Mendengar jawaban Rasulullah tersebut , salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah ﷺ :

يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا لِهَذَا خَاصَّةً أَوْ لَنَا عَامَّةً
Ya Rasulullah, apakah ayat ini khusus untuk orang itu atau untuk kita semua ?

Rasulullah pun menjawab :

بَلْ لَكُمْ عَامَّةً
Bahkan untuk kalian semua

[Kisah tersebut diambil dari Kitab Shahih Muslim Hadits No. 4964]

Hikmah :

1. Para Sahabat Nabi jika melakukan suatu dosa mereka sangat ketakutan dan menyesali perbuatannya.

2. Jangan meremehkan dosa sekecil apapun karena dosa kecil jika dilakukan terus menerus akan menjadi dosa besar sebaliknya Dosa Besar jika kita istighfar (meminta ampun pada Allah) maka Insya Allah akan diampuni oleh Allah.

لاَ كَبِيْرَةَ مَعَ الاِسْتِغْفَارِ وَ لاَ صَغِيْرَةَ مَعَ الإِصْرَارِ
Tidak ada dosa besar jika dihapus dengan istighfar (meminta ampun pada Allah) dan tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus menerus. [Ibnu Abbas].

3. Sholat sehari lima kali yang kita selalu lakukan dengan benar bisa menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan jika disertai dengan Istighfar mohon ampun kepada Allah.

Benar Ucapan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu yang mengatakan jika orang Mukmin melakukan dosa maka ia seolah-olah berada dibawah gunung dan khawatir gunung itu akan runtuh menimpa dirinya. Sedangkan Orang yang suka melakukan maksiat maka ia melihat dosa itu seperti seekor lalat yang terbang lewat dihadapannya dan pergi berlalu begitu saja.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata :

إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ ، وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ

Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosanya seakan-akan ia duduk di sebuah gunung dan khawatir gunung tersebut akan menimpanya. Sedangkan seorang yang fajir (Orang yang suka melakukan maksiat) , ia akan melihat dosanya seperti seekor lalat yang lewat begitu saja di hadapan batang hidungnya. [Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 5833].

إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). [An-Nisa : 31]


Semoga Allah selalu menjauhkan kita dari perbuatan Dosa-dosa ,  baik dosa kecil maupun dosa besar. Aamiiin.

Selamat Beraktivitas

Semoga Segala Aktivitas Kita Hari ini Bernilai Ibadah Disisi Nya. Aaamiin.

Salam


Kutipan lengkap Hadits Shahih Muslim No. 4964 :

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ وَالْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي عَالَجْتُ امْرَأَةً فِي أَقْصَى الْمَدِينَةِ وَإِنِّي أَصَبْتُ مِنْهَا مَا دُونَ أَنْ أَمَسَّهَا فَأَنَا هَذَا فَاقْضِ فِيَّ مَا شِئْتَ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ لَقَدْ سَتَرَكَ اللَّهُ لَوْ سَتَرْتَ نَفْسَكَ قَالَ فَلَمْ يَرُدَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا فَقَامَ الرَّجُلُ فَانْطَلَقَ فَأَتْبَعَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا دَعَاهُ وَتَلَا عَلَيْهِ هَذِهِ الْآيَةَ { أَقِمْ الصَّلَاةَ طَرَفَيْ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنْ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ } فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَذَا لَهُ خَاصَّةً قَالَ بَلْ لِلنَّاسِ كَافَّةً حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ الْحَكَمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْعِجْلِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ قَالَ سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ يُحَدِّثُ عَنْ خَالِهِ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَى حَدِيثِ أَبِي الْأَحْوَصِ وَقَالَ فِي حَدِيثِهِ فَقَالَ مُعَاذٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا لِهَذَا خَاصَّةً أَوْ لَنَا عَامَّةً قَالَ بَلْ لَكُمْ عَامَّةً

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Qutaibah bin Sa'id dan Abu Bakr bin Abu Syaibah -dan lafadh ini milik Yahya- Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan yang lain berkata; telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash  dari Simak  dari Ibrahim dari 'Alqamah dan Al Aswad dari 'Abdullah dia berkata; dari Abdullah, dia berkata; "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu dia berkata; 'Ya Rasulullah! Aku telah berdosa, karena aku bermesraan dengan seorang perempuan di pinggir kota Madinah. Aku telah berbuat dosa dengannya selain bersetubuh. Maka hukumlah aku dengan hukuman apa saja yang anda hendaki. Maka Umar bin Khaththab berkata kepadanya; 'Seandainya engkau menutup rahasia dirimu, niscaya Allah telah menutupi kesalahanmu itu.' Kata Abdullah; 'Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak membantah sedikitpun ucapan Umar tersebut.' Maka berdirilah laki-laki itu kemudian pergi. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh seseorang menyusul dan memanggilnya kembali. Kemudian beliau bacakan kepadanya ayat ini: 'Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya segala perbuatan yang baik menghapuskan (dosa) segala perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.' (QS Hud: 114). Maka bertanyalah seseorang dari suatu kaum yang hadir; 'Ya Nabiyullah! Apakah ayat itu ditujukan khusus baginya? ' Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: 'Bahkan untuk seluruh umat manusia.' Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man Al Hakim bin 'Abdullah Al 'Ijli telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Simak bin Harb dia berkata; aku mendengar Ibrahim bercerita dari pamannya Al Aswad dari 'Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang semakna dengan hadits Abul Ahwash dia berkata di dalam Haditsnya; Mu'adz berkata; Ya Rasulullah, apakah ayat ini khusus untuk orang itu atau untuk kita semua ? Beliau menjawab: Bahkan untuk kalian semua.

No comments:

Post a Comment