Friday, May 8, 2020

AMALAN SETAHUN SEPERTI JARAK ANTARA LANGIT DAN BUMI

*ONE DAY ONE HADIST*

_Sabtu, 9 Mei 2020 / 16 Ramadhan 1441 H_

AMALAN SETAHUN SEPERTI JARAK ANTARA LANGIT DAN BUMI


_Kisah Dua Bersaudara Dari Suku Baliy yang masuk Islam bersama-sama, dan keduanya meraih Husnul khatimah di sisi Allâh Subhanahu wa Ta’ala , namun berbeda derajatnya dengan sebab umur yang berbeda !_


عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ رَجُلَيْنِ مِنْ بَلِىٍّ قَدِمَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ إِسْلاَمُهُمَا جَمِيعًا فَكَانَ أَحَدُهُمَا أَشَدَّ اجْتِهَادًا مِنَ الآخَرِ فَغَزَا الْمُجْتَهِدُ مِنْهُمَا فَاسْتُشْهِدَ ثُمَّ مَكَثَ الآخَرُ بَعْدَهُ سَنَةً ثُمَّ تُوُفِّىَ. قَالَ طَلْحَةُ فَرَأَيْتُ فِى الْمَنَامِ بَيْنَا أَنَا عِنْدَ بَابِ الْجَنَّةِ إِذَا أَنَا بِهِمَا فَخَرَجَ خَارِجٌ مِنَ الْجَنَّةِ فَأَذِنَ لِلَّذِى تُوُفِّىَ الآخِرَ مِنْهُمَا ثُمَّ خَرَجَ فَأَذِنَ لِلَّذِى اسْتُشْهِدَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَىَّ فَقَالَ ارْجِعْ فَإِنَّكَ لَمْ يَأْنِ لَكَ بَعْدُ. فَأَصْبَحَ طَلْحَةُ يُحَدِّثُ بِهِ النَّاسَ فَعَجِبُوا لِذَلِكَ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .وَحَدَّثُوهُ الْحَدِيثَ فَقَالَ « مِنْ أَىِّ ذَلِكَ تَعْجَبُونَ » فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا كَانَ أَشَدَّ الرَّجُلَيْنِ اجْتِهَادًا ثُمَّ اسْتُشْهِدَ وَدَخَلَ هَذَا الآخِرُ الْجَنَّةَ قَبْلَهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ « أَلَيْسَ قَدْ مَكَثَ هَذَا بَعْدَهُ سَنَةً ». قَالُوا بَلَى. قَالَ « وَأَدْرَكَ رَمَضَانَ فَصَامَهُ وَصَلَّى كَذَا وَكَذَا مِنْ سَجْدَةٍ فِى السَّنَةِ ». قَالُوا بَلَى قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : فَمَا بَيْنَهُمَا أَبْعَدُ مِمَّا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ

_Dari Thalhah bin ‘Ubaidillâh bahwa dua laki-laki dari Baliy (cabang suku Qudhâ’ah-pen) datang kepada Rasûlullâh ﷺ dan keduanya masuk Islam bersama-sama. Salah seorang dari keduanya lebih giat daripada yang lain. *Orang yang sangat giat dari keduanya itu ikut berperang lalu mati syahid*. Sedangkan yang lainnya hidup setahun setelahnya, lalu meninggal dunia_. 

_Thalhah berkata :  Aku bermimpi, ketika aku sedang berada di pintu surga, aku melihat keduanya. *Tiba-tiba ada seseorang keluar dari dalam surga, lalu mengidzinkan orang yang mati terakhir dari keduanya (untuk masuk surga lebih dahulu, lalu orang itu masuk lagi ke dalam surga-pen)_. Lalu dia keluar lagi dari surga, *lalu mengidzinkan orang yang mati syahid* (untuk masuk surga -pen). *Lalu dia menemuiku kemudian berkata :  Kembalilah, karena sesungguhnya belum datang waktu untukmu* (boleh masuk surga)_. 

_Keesok harinya Thalhah menceritakan kepada orang-orang dan mereka keheranan terhadapnya. Hal itu sampai kepada Rasûlullâh ﷺ, mereka menyampaikan cerita itu kepada beliau ﷺ. Maka beliau ﷺ bersabda : *Dari sisi mana kamu heran ?*_ 

_Mereka menjawab : Wahai Rasûlullâh ﷺ, *orang yang satu ini lebih giat dari yang lain, lalu dia juga mati syahid, tetapi orang yang terakhir (mati) itu masuk surga lebih dahulu*_. 

_Maka Rasûlullâh ﷺ bersabda : *Bukankah dia (orang yang terakhir mati itu) masih hidup setahun setelahnya ?*_

_Mereka menjawab :  Ya_. 

_Beliau ﷺ bersabda lagi : *Dan (bukankah) dia telah menemui bulan Ramadhân lalu berpuasa Ramadhân, dan dia telah melakukan shalat sekian banyak sujud di dalam setahun ?*_ 

_Mereka menjawab : Ya_. 

_Maka Rasûlullâh ﷺ bersabda : *Jarak antara keduanya lebih jauh dari jarak antara langit dan bumi*_. 

*[HR. Ibnu Mâjah. Dishahihkan oleh Al-Albâni di dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/314, no. 3366, Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H / 2000 M]*

Lihatlah bagaimana amalan setahun manjadikan derajat jarak keduanya melebihi jarak antara langit dan bumi !

Hadits yang cukup panjang tersebut diatas sudah cukup jelas bagaimana kita diberi pembelajaran bahwa  *ketika kita diberi umur panjang setahun saja lalu kita gunakan umur itu untuk beribadah dengan sungguh2 maka kita bisa mengalahkan derajat orang yang meninggal lebih dahulu dan boleh jadi kita akan masuk surga lebih dahulu*.

وعَنِ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :« أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِكُمْ ». قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ : خِيَارُكُمْ أَطْوَلُكُمْ أَعْمَاراً وَأَحْسَنُكُمْ أَعْمَالاً

_Dari Abu Hurairah, dia berkata : Rasûlullâh ﷺ bersabda :  Tidakkah aku beritahukan kepada kamu tentang *orang yang paling baik di antara kamu* ? Mereka (para sahabat) menjawab : Ya wahai Rasûlullâh. Beliau bersabda : *Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang paling panjang umurnya di antara kamu dan paling baik amalnya*_. 

[HR. Ahmad; Ibnu Hibbân; dan al-Baihaqi. Dishahihkan oleh al-Albâni dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/312, no. 3361, Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H / 2000 M].

Berbahagialah orang yang diberi umur panjang dan umur panjangnya itu ia gunakan untuk beribadah kepada Allah dan banyak melakukan Amal Sholeh sehingga derajatnya diangkat oleh sebab umur panjangnya yang banyak memberi kebaikan 

_Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan_.

_Semoga Ibadah Ramadhan kali ini akan menjadi *Ibadah Ramadhan terbaik* yang bisa kita lakukan selama dalam hidup kita_. Aaaamiiin.

_Jangan sia-siakan Ramadhan , betapa banyak Saudara dan Sahabat kita yang karena Takdirnya sudah dipanggil lebih dulu dan tidak bisa lagi menemui Ramadhan dan kitapun belum tentu tahun depan masih diberi kesempatan untuk bisa menemui Ramadhan_. 

Salam

No comments:

Post a Comment