Tuesday, May 19, 2020

MENGGAPAI BUAH UTRUJAH

*ONE DAY ONE HADITS*

_RABU , 20 Mei 2020 / 27 Ramadhan 1441 H_

*MENGGAPAI  BUAH  UTRUJAH*


الْمُؤْمِنُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالأُتْرُجَّةِ ، طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ ، وَالْمُؤْمِنُ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالتَّمْرَةِ ، طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلاَ رِيحَ لَهَا ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالرَّيْحَانَةِ ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالْحَنْظَلَةِ ، طَعْمُهَا مُرٌّ – أَوْ خَبِيثٌ – وَرِيحُهَا مُرٌّ

_Permisalan orang yang membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah *Utrujah*, rasa dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak suka membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah *Kurma*, rasanya enak namun tidak beraroma. Orang munafik yang membaca Al Qur’an adalah bagaikan *Royhanah*, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an bagaikan *Hanzholah*, rasa dan baunya pahit dan tidak enak_. (HR. Bukhari no. 5059)

Hadits tersebut membagi empat perumpamaan orang yang berkaitan dengan Kecintaannya kepada Al Qur’an :

1. *Buah Utrujah* = Aromanya enak dan Rasanya juga enak
_Orang mukmin yang membaca dan mengamalkan_

2. *Buah Kurma* = Tidak beraroma tapi Rasanya Enak
_Orang Mukmin yang tidak suka membaca Al Qur’an dan mengamalkan_.

3. *Buah Royhanah* = Aromanya enak namun Rasanya Pahit
_Orang Munafik yang membaca Al Qur’an_.

4. *Buah Hanzholah* = Aroma dan rasanya Tidak enak
_Orang Munafik yang tidak membaca Al Qur’an_.

Dimanakah letak diri kita.? Apakah kita termasuk Utrujah atau Kurma atau Royhanah atau mungkin Hanzholah. Kita sendirlah yang mengetahuinya.

Kelak di akhirat kita diminta untuk membaca Al Qur’an sesuai dengan hafalan yang kita miliki ketika didunia. Disitulah kelak kita akan mengetahui dimana letak kedudukan kita.

Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah ﷺ bersabda :

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

_Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Qur’an nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena *kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal)*_. (HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914. 

Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 2240 mengatakan bahwa hadits ini shohih) 

Menurut hadits tersebut ada dua type manusia yang membaca Alquran yaitu ada yang *Mukmin* dan ada yang *Munafik*.. Terdapat perbedaan dari kedua tipe tersebut jika membaca Alquran, keduanya tidak sama dalam hal iman.

Dalam hadis ini Nabi Muhammad mengibaratkan iman dengan bau wangi sebagai manisnya iman yang berasal dari Al Quran. Menurut *Imam Nawawi* dalam At-Tibyan, karena *_Iman tidak mungkin didapat tanpa melalui Al Quran_*, Kalamullah. Membaca Alquran dapat melembutkan hati dan pada akhirnya menyebabkan orang tersebut dapat mencium harumnya buah Iman.

Adapun pengibaratan menggunakan buah Utrujah karena buah ini sejenis buah yang memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan, yang mana karakteristiknya seperti Al Quran.

*Ibnu Hajar* mengatakan bahwa buah *Utrujah* merupakan buah yang rasanya lezat, bentuknya besar dan enak dilihat, warnanya kuning terang menyenangkan mata, sedang teksturnya lembut membuat setiap orang ingin memakannya. Seperti itulah muslim yang membaca Alquran. 

Sedang kan muslim yang tidak membaca Alquran, rasanya manis tapi ia tidak berbau harum seperti Buah *Kurma*.

Sedang buah *Raihanah* merupakan sejenis buah yang mengandung racun tapi memiliki bau yang harum. Seperti itulah orang munafik yang rajin membaca Alquran.

Adapun maksud dari *Orang Munafiq* yang disebut dalam hadis di atas, *berdasarkan penjelasan Imam Nawawi*, adalah orang yang membaca Alquran tapi tidak mengamalkannya. Ia menasehati yang lain tapi lupa memberi nasehat pada diri sendiri. Dari luar, orang  itu tampak seperti orang suci yang semerbak wangi imannya, namun lalai dari taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Orang seperti itu dalam dirinya kosong dari kebaikan, rasanya pahit, dan tidak akan mendapatkan pahala Al Quran tiap saat.

Sedangkan Orang Muunafik yang tidak membaca Alquran, rasa dan aromanya pahit seperti *Buah Hanzholah*.  Golongan terakhir ini merupakan kelompok yang tidak merasakan manisnya iman, mereka berkata beriman dengan mulutnya tapi tidak dengan hatinya.

Semoga Allah memberi kita kekuatan daya ingat , yang dengan itu diberi kemudahan untuk menambah hafalan Al Qur’an sehingga selalau tertanam dalam diri ini.

Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan.

_Semoga Ibadah Ramadhan kali ini akan menjadi *Ibadah Ramadhan terbaik* yang bisa kita lakukan selama dalam hidup kita_. Aaaamiiin.

_Jangan sia-siakan Ramadhan , betapa banyak Saudara dan Sahabat kita yang karena Takdirnya sudah dipanggil lebih dulu dan tidak bisa lagi menemui Ramadhan dan kitapun belum tentu tahun depan masih diberi kesempatan untuk bisa menemui Ramadhan_. 

*Salam*

No comments:

Post a Comment