Saturday, May 2, 2020

IBADAH SOSIAL YANG MENGANTARKAN DIRI KEDALAM SURGA

*ONE DAY ONE HADITS*

Ahad , 3 Mei 2020 / 10 Ramadhan 1441 H

IBADAH SOSIAL YANG MENGANTARKAN  DIRI KEDALAM SURGA

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَلَامٍ قَالَ: لَمَّا قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِيْنَةَ ، اِنْجَفَلَ النَّاسُ إِلَيْهِ ، وَقِيْلَ : قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَجِئْتُ فِي النَّاسِ لِأَنْظُرَ إِلَيْهِ ، فَلَمَّا اسْتَبَنْتُ وَجْهَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهٍ كَذَّابٍ ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ تَكَلَّمَ بِهِ أَنْ قَالَ: (( يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ )).

Daari ‘Abdullah bin Salâm, ia berkata: _Ketika Rasulullah ﷺ datang ke Madinah, orang-orang segera pergi menuju beliau ﷺ (karena ingin melihatnya). Ada yang mengatakan : Rasulullah ﷺ telah datang, lalu aku mendatanginya ditengah kerumunan banyak orang untuk melihatnya. Ketika aku melihat wajah Rasulullah ﷺ , aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah wajah pembohong. Dan yang pertama kali beliau ucapkan adalah_ :  

_Ya ayyuhannas, afsyuussalam *(Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam)*_, 
_Wa ath ‘imuuth-tho ‘aam *(Berikan makan)*_, 
_Wa shiluul arhaam *(Sambunglah silaturrahim)*_, 
_Wa sholluu bil-lail *(Shalatlah di waktu malam – Sholat Tahajud)*_, 
_Tad-khuluul jannah bisalaam *(Niscaya kalian akan masuk Surga dengan selamat)*_. 

(HR. At Tiirmidzi No. 2485) - Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahâdiits ash-Shahîhah (no. 569)

Coba perhatikan hadits tersebut diatas , Dari 4 (empat) hal yang bisa memasukkan seorang muslim kedalam surga, Sholat Tahajud adalah satu-satunya Ibadah Ritual sedangkan tiga lainnya terkait dengan Ibadah Sosial.

Hadits tersebut bukan  untuk meremehkan Ibadah Wajib yang merupakan Rukun Islam seperti Sholat , Puasa , Zakat dan Haji tapi ketika kita sudah selesai dengan Ibadah wajib dalam hubungan Hablu Minallah, jangan tinggalkan Ibadah yang terkait dengan Hablu Minannas.

Hadits ini memberikan pelajaran kepada kita, ketika Rasulullah ﷺ  baru Hijrah dari Makkah dan kemudian tiba di Madinah, nasehat pertama yang disampaikan beliau tentang janji surga adalah dengan memperhatikan lebih banyak Ibadah Sosial kepada sesama manusia.

1. _Menyebarkan Salam adalah Ibadah Sosial yang akan membuat dua orang yang bertemu akan merasa seperti  ada Tali Ukhuwah persaudaraan dan merasa saling mencintai karena salam yang diucapkannya_.

Dalam hadits lain Rasulullah ﷺ mengatakan bahwa Menyebarkan salam merupakan bukti atas tiga hal dalam diri  seorang Muslim yaitu *Tanda Saling Mencintai , Tanda Keimanan dan Jalan Yang akan memasukkan kedalam Surga*.

لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا. أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَىْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ

Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian. (HR. Muslim no. 54) 

Ibnu Hajar Asqolani mengatakan, Mengucapkan salam kepada orang yang tidak kenal merupakan tanda ikhlash dalam beramal kepada Allah Ta’ala, tanda tawadhu’ (rendah diri) dan menyebarkan salam merupakan syi’ar dari umat ini.” (Lihat Fathul Bari, 17/459).

2. _Memberikan Makan kepada Sesama muslim adalah Ibadah Sosial yang juga akan mendekatkan diri orang yang kesusahan merasa diperlakukan dengan baik oleh saudaranya yang lebih mampu_.

Bahkan tanda Haji Mabrur itu bukan ditandai dengan banyaknya Ibadah Ritual tapi justru ditandai dengan kualitas Ibadah Sosialnya seperti  *suka memberi makan orang dan tutur katanya selalu dijaga dengan baik*.

Rasulullah bersabda :  

الحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة قيل وما بره قال إطعام الطعام وطيب الكلام

_Haji Mabrur itu tidak ada balasan kecuali Surga. Beliau ditanya : Apa Tanda Kemabrurannya.? Beliau menjawab : *Memberi Makan dan bertutur kata yang baik*_. (Kitab Shahih Targhib wa At Targhib Hadits No 1105 – HR. Ahmad dan Thobrani).

Kalau ada orang sudah melaksanakan Ibadah haji tapi enggan memberi makan orang miskin dan Tutur katanya masih tidak dijaga suka mengumpat , mencela , ghibah dll , maka kita bisa menilai Ke-Mabrur-an atas Ibadah Haji orang tsb.

3. _Menyambung Silaturahim kepada Saudara yang memiliki Hubungan Kekerabatan / Nasab / Pernikahan_.

Silaturahim memiliki dampak dipanjangkan umur dan dilapangkannya rezeki. Dalam Hadits lain Nabi ﷺ bersabda :

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ 

_Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi_. [Muttafaqun ‘alaihi]. 

Ada salah pengertian dikalangan umat tentang makna Silaturahim. Dalam Islam pengertian Menyambung Silaturahim adalah menyambung hubungan yang ada Tali Kekerabatan / Nasab / Pernikahan  (ada hubungan darah). Sedangkan kepada orang yang tidak punya hubungan kekerabatan dinamakan menjalin Ukhuwah.

Nabi ﷺ bersabda: 

لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنْ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا 

Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus. [Muttafaqun ‘alaihi]. 

Ibnu Atsir menjelaskan:

تكرر في الحديث ذكر صلة الرحم: وهي كناية عن الإحسان إلى الأقربين من ذوي النسب، والأصهار، والتعطف عليهم، والرفق بهم، والرعاية لأحوالهم، وكذلك إن بَعُدُوا أو أساءوا, وقطعُ الرحم ضِدُّ ذلك كله

_Banyak hadits yang menyebutkan tentang silaturahim. Silaturahim adalah istilah untuk perbuatan baik kepada karib-kerabat *yang memiliki hubungan nasab, atau kerabat karena hubungan pernikahan*, serta berlemah-lembut, kasih sayang kepada mereka, memperhatikan keadaan mereka. Demikian juga andai mereka menjauhkan diri atau suka mengganggu. Dan memutus silaturahim adalah kebalikan dari hal itu semua_. (An Nihayah fi Gharibil Hadits, 5/191-192, dinukil dari Shilatul Arham, 5)

4. _Suka Sholat Tahajud_

Banyak Hadits yang menjelaskan tentang bagaimana keutamaan Sholat Tahajud. Sholat  Tahajud adalah satu-satunya Sholat Sunnah yang paling banyak disebut didalam Al Qur’an.

Allah Subhanahu wa Ta’ala pun memuji para hamba-Nya yang shalih yang senantiasa melakukan shalat malam dan bertahajjud, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ 

Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). [Adz-Dzaariyaat/51: 17-18].

Tapi jangan juga dilupakan dalam rangkaian ayat tentang Sholat Tahajud ternyata Allah menyelipkan Ibadah Sosial berupa *Menafkahkan sebagian rezeki*.

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ 
 
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan harap, dan  *mereka menafkah-kan sebagian dari rizki yang Kami berikan ke-pada mereka*. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” [As-Sajdah/32: 16-17].

Ketika Ibadah Ritual kita sudah baik maka Tingkatkanlah Kualitas Ibadah Sosial kita, Insya Allah dengan itu akan memudahkan diri kita masuk kedalam Surga. Aamiiin.

Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan.

_Semoga Ibadah Ramadhan kali ini akan menjadi *Ibadah Ramadhan terbaik* yang bisa kita lakukan selama dalam hidup kita_. Aaaamiiin.

_Jangan sia-siakan Ramadhan , betapa banyak Saudara dan Sahabat kita yang karena Takdirnya sudah dipanggil lebih dulu dan tidak bisa lagi menemui Ramadhan dan kitapun belum tentu tahun depan masih diberi kesempatan untuk bisa menemui Ramadhan_. 

Salam

No comments:

Post a Comment