Thursday, May 21, 2020

TEMAN AKRAB DI DUNIA NAMUN MENJADI MUSUH DI AKHIRAT

*ONE DAY ONE HADITS*

_JUM’AT , 22 Mei 2020 / 29 Ramadhan 1441 H_

*TEMAN AKRAB DI DUNIA NAMUN MENJADI MUSUH DI AKHIRAT*

Nabi  ﷺ bersabda :

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

_Seseorang itu mengikuti Diin (agama; tabiat; akhlaq) kawan dekatnya. Oleh karena itu, hendaknya seseorang di antara kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan kawan dekat_. (HR. Abu Dawud, Silsilah ash-Shahihah no. 927)

Hadits ini menjadi nasehat agar kita memilih-milih dalam berteman. Salah memilih teman akan terbawa sampai akhirat dan penyesalan di akhirat adalah penyesalan yang sia-sia.

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا ﴿٢٧﴾ يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا ﴿٢٨﴾ لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا

_Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya (yakni: sangat menyesal), seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah *menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku*. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia_. (QS. Al-Furqan: 27-29)

Di abad 21 saat ini dengan segala kemudahan dan keterbukaannya membuat hubungan antar manusia seperti tanpa sekat. Seperti sudah tidak ada lagi pemisah dan hanya manusia itu sendiri yang bisa memilih sekat pemisah yang diinginkan. *_Pembicaraan atau obrolan pun sudah tidak lagi dibatasi oleh waktu_*. Kapanpun kita akan membuang-buang waktu , akan selalu ada teman yang sama untuk melakukan itu. Kapan saja kita ingin berbicara , maka diujung nun jauh disanapun akan ada orang yang siap menyambut pembicaraan kita. Contoh yang paling nyata adalah Group WA (WAG).

Diri Kita sendiri pula yang bisa memilih atau memilah mana WAG yang kita ingiinkan. Mau memilih yang Sekuler  atau yang heterogen dengan berbagai ragam kepercayaan dengan isi berbagai postingan dari mulai yang *_HOAX , Fitnah , Ghibah , Sum’ah , Riya , Ujub , menyebarkan kebencian atau yang banyak membuang waktu dengan canda dan tawa_* atau yang homogen dalam Keimanan yang bisa meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan. Semua itu pilihannya ada pada diri kita sendiri. Boleh jadi teman2 akrab kita yang diikat dengan komunitas tertentu atau nama apapun dan bukan karena Keimanan kepada Allah , kelak akan menjadi musuh kita ketika diakhirat.

Kalau kita memilih kelompok yang sekuler dan heterogen maka kita harus siap dengan *_perasaan tidak enak_* kepada teman kita manakala tiba hari besar keagamaan mereka yang dengan mengatas namakan *_”Toleransi”_* untuk berbagi kebahagiaan kepada mereka dengan mencari berbagai alasan pembenara atas  perilaku tsb.

Jika kita berteman dengan penjual minyak wangi  maka jika kita tidak kecipratan minyak wangi *minimal* pasti kita akan menciumbu wanginya. Jika kita berteman dengan pandai besi maka jika pakaian kita tidak terkena percikan api *minimal* kita akan mencium bau asapnya yang tidak enak.

Sungguh indah perumpamaan yang dibuat oleh Baginda Nabi ﷺ :

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

_Permisalan *teman yang baik* dan *teman yang buruk* ibarat seorang *penjual minyak wangi* dan seorang *pandai besi*. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, *engkau tetap mendapatkan bau harum darinya*. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak *engkau tetap mendapatkan bau asapnya* yang tak sedap_. (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628).

Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah mengatakan : _Hadits di ini menunjukkan *larangan berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama (Akidah) maupun dunia kita*. Hadits ini juga mendorong seseorang agar bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan manfaat dalam agama dan dunia_.( Lihat Fathul Bari 4/324)

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :

لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا وَلاَ يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلاَّ تَقِىٌّ

_Janganlah engkau bergaul *kecuali* dengan seorang mukmin. Janganlah memakan makananmu melainkan orang bertakwa_. (HR. Abu Daud no. 4832 dan Tirmidzi no. 2395. Hadits ini hasan kata Syaikh Al Albani).

Sungguh indah nasehat Imam Hasan Al- Bashri :

استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة

_Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena *mereka memiliki syafaat pada hari kiamat*_. (Ma’alimut Tanzil 4/268)

Rasulullah ﷺ bersabda tentang syafaat antara sahabat di hari kiamat :

حتى إذا خلص المؤمنون من النار، فوالذي نفسي بيده، ما منكم من أحد بأشد مناشدة لله في استقصاء الحق من المؤمنين لله يوم القيامة لإخوانهم الذين في النار، يقولون: ربنا كانوا يصومون معنا ويصلون ويحجون، فيقال لهم: أخرجوا من عرفتم، فتحرم صورهم على النار، فيخرجون خلقا كثيرا قد أخذت النار إلى نصف ساقيه، وإلى ركبتيه، ثم يقولون: ربنا ما بقي فيها أحد ممن أمرتنا به، فيقول: ارجعوا فمن وجدتم في قلبه مثقال دينار من خير فأخرجوه، فيخرجون خلقا كثيرا، ثم يقولون: ربنا لم نذر فيها أحدا ممن أمرتنا…

_Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji_.

_Dijawab: ”Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka_.

_Para mukminin inipun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya_.

_Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa_.

_Allah berfirman, ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar_.

_Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor, ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan (dari neraka)_ …” (HR. Muslim no. 183).

*_Berhati-hatilah dalam memilih teman. Umur manusia tidak ada yang tahu. Tidak sedikit yang masih muda dipanggil lebih dahulu walau secara rata2 Usia Umat akhir Jaman berkisar antara 60 - 70 tahun. Jika usia kita sudah mendekati 60 tahun berarti mungkin usia kita mungkin tinggal dalam hitungan jari tangan , jangan sampai ada penyesalan dikemudian hari karena kita salah dalam memilih teman_*.

Al Qur’an memang tidak menafikan bahwa *_persahabatan yang didasari oleh kekufuran / kemusyrikan memang bisa menciptakan perasaan kasih sayang didalam kehidupan dunia_* , namun kelak di akhirat mereka akan saling mengingkari.

وَقَالَ إِنَّمَا ٱتَّخَذْتُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ أَوْثَٰنًا مَّوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ ثُمَّ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُم بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُم بَعْضًا وَمَأْوَىٰكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَكُم مِّن نَّٰصِرِينَ

_Dan berkata Ibrahim: Sesungguhnya *berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah* adalah *untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini* ,  kemudian *di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain)* dan sebahagian kamu melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun_. (Al Ankabut : 25)

Boleh jadi kita berteman akrab ketika didunia , namun karena pertemanan tsb *_bukan dilandasi  oleh keimanan dan taqwa_* maka kelak mereka akan menjadi musuh dan boleh jadi saat itu kita akan mengeluh dan berkata :

لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
 
*_Seandainya dulu aku tidak menjadikan si Fulan itu teman akrabku_*.

Allah berfirman :

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

_Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa_. (QS. Az-Zukhruf: 67)

_Ya Allah , Jadikanlah teman-temanku di dunia teman yang dapat meningkatkan keimanan dan membawa aku dalam ketaqwaan. Jauhkanlah aku dari pertemanan yang akan menjauhkan diriku dari Ketaqwaan dan menjerumuskan aku dalam kesesatan_. Aaamiiin.

_Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan_.

_Semoga Ibadah Ramadhan kali ini akan menjadi *Ibadah Ramadhan terbaik* yang bisa kita lakukan selama dalam hidup kita_. Aaaamiiin.

_Jangan sia-siakan Ramadhan , betapa banyak Saudara dan Sahabat kita yang karena Takdirnya sudah dipanggil lebih dulu dan tidak bisa lagi menemui Ramadhan dan kitapun belum tentu tahun depan masih diberi kesempatan untuk bisa menemui Ramadhan_. 

*Salam*

No comments:

Post a Comment