*ONE DAY ONE HADIST*
_SENIN , 18 Mei 2020 / 25 Ramadhan 1441 H_
*ORANG YANG DOA NYA MUSTAJAB*
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
_Dan Rabbmu berfirman: *Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu*. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina_ [Al-Mu’min : 60].
Banyak orang yang tidak mau memanfaatkan kesempatan untuk berdoa pada kondisi2 tertentu , padahal boleh jadi seseorang itu tergolong yang mustajab doanya tetapi kesempatan baik itu banyak disia-siakan. Sebagai Muslim seharusnya kita memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berdoa sebanyak mungkin baik memohon sesuatu yang berhubungan dengan dunia atau akhirat.
*Diantara Orang-Orang Yang Doanya Mustajab*
*1. Doa Seorang Muslim Terhadap Saudaranya Dari Tempat Yang Jauh*
Dari Abu Darda’ bahwa dia berkata bahwasanya Nabi ﷺ bersabda. :
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ لأَِخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوْكِلُ بِهِ آمِيْنَ وَلَكَ بِمِثْلِ
_Tidaklah seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di hadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata : *Amin, dan bagimu seperti yang kau doakan*_. [Shahih Muslim, kitab Doa wa Dzikir bab Fadli Doa fi Dahril Ghalib].
Jika kita memiliki keluarga atau sanak saudara yang tinggalnya jauh dari kita , doakanlah selalu kebaikan kepada mereka , karena boleh jadi keberhasilan atau keselamatan mereka itu berkat doa yang kita panjatkan tanpa mereka ketahui.
*2. Orang yang Memperbanyak Berdoa Pada Saat Lapang Dan Bahagia*
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda :.
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَيَكْثُرُ الدَّعَاءَ فِى الرَّخَاءِ
_Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang_. [Sunan At-Tirmidzi, kitab Da’awaat bab Da’watil Muslim Mustajabah 12/274. Hakim dalam Mustadrak. Dishahihkan oleh Imam Dzahabi 1/544. Dan di hasankan oleh Al-Albani No. 2693].
Biasanya manusia berdo’a dengan khusyuk manakala ia mengalami kesulitan dan melupakan doanya manakala ia sedang dalam kondisi lapang atau bahagia. Tetaplah selalu berdoa dengan khusyuk walau dalam kondisi lapang dan bahagia karena manakala kita mengalami kesulitan maka doa yang kita panjatkan akan lebih mudah terkabul karena kebiasaan kita untuk selalu berdoa dalam kondisi apapaun.
*3. Orang Yang Teraniaya*
Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda :
اِتَّقِ دَعْوةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ
_Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniyaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)_. [Shahih Muslim, kitab Iman 1/37-38]
Ini sebuah peringatan bahwa : Jangan pernah menganiaya orang lain sekecil apapun bentuk aniaya tsb , karena boleh jadi orang yang merasa teraniaya tersebut akan mendoakan keburukan untuk kita yang kita sendiri tidak mengetahui doa mereka.
Terkadang Kesombongan diri kita dihadapan orang lain membuat orang lain tersebut merasa teraniaya dan berakibat orang yang merasa direndahkan karena kesombongan diri kita , akan mendoakan keburukan kepada diri kita.
*4 & 5. Doa Orang Tua Terhadap Anaknya Dan Doa Seorang Musafir*.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda :
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
_Tiga orang yang doanya pasti terkabulkan_ ;
(1). _doa orang yang teraniyaya_;
(2). _doa seorang musafir dan_
(3). _doa orang tua terhadap anaknya_.
[Sunan Abu Daud, kitab Shalat bab Do’a bi Dhahril Ghaib 2/89. Sunan At-Tirmidzi, kitab Al-Bir bab Doaul Walidain 8/98-99. Sunan Ibnu Majah, kitab Doa 2/348 No. 3908. Musnad Ahmad 2/478. Dihasankan Al-Albani dalam Silsilah Shahihah No. 596]
*6. Doa Orang Yang Sedang Puasa*
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa dia berkata bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda :
. ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَتُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ “
_Tiga doa yang tidak ditolak ; doa orang tua terhadap anaknya ; doa orang yang sedang berpuasa dan doa seorang musafir_. [Sunan Baihaqi, kitab Shalat Istisqa bab Istihbab Siyam Lil Istisqa’ 3/345. Dishahihkan oelh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah No. 1797].
Ada kebiasaan orang tua jaman dahulu manakala anaknya akan menempuh ujian atau setelah lulus ingin mencari pekerjaan atau akan memiliki hajat , maka biasanya orang tua kita berpuasa. Sering kita meremehkan bahkan menyalahkan kebiasaan tsb yang dianggapnya tidak ada tuntunannya. Padahal ketika orang tua kita tersebut berpuasa , mereka ingin mendapatkan dua keutaman doa sekaligus agar cepat terkabul doanya yaitu : *Makbulnya Doa orang Tua kepada anaknya dan Makbulnya doa orang yang berpuasa*.
Mudah2an kita bisa memanfaatkan kondisi2 tersebut untuk kebaikan diri kita dengan banyak berdoa untuk kebaikan diri dan keluarga serta umat islam pada umumnya.
Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan.
_Semoga Ibadah Ramadhan kali ini akan menjadi *Ibadah Ramadhan terbaik* yang bisa kita lakukan selama dalam hidup kita_. Aaaamiiin.
_Jangan sia-siakan Ramadhan , betapa banyak Saudara dan Sahabat kita yang karena Takdirnya sudah dipanggil lebih dulu dan tidak bisa lagi menemui Ramadhan dan kitapun belum tentu tahun depan masih diberi kesempatan untuk bisa menemui Ramadhan_.
*Salam*
*Catatan :*
_Adapun Doa-doa pada *Waktu2 Tertentu* dan pada *Tempat2 Tertentu* Insya Allah Akan kita bahas dalam lain kesempatan_.
No comments:
Post a Comment